LANNA POV
08.00 AM
"Amber.. kau ada kelas bukan?". Aku menggoyangkan badan Amber masih setia dengan selimut birunya dengan mata tertutup." Nope.. aku bekerja jam 10 ini ". Jawabnya sedikit serak.
" Aku ada ide konyol sepertinya aku ingin mencari pekerjaan disini, bagaimana menurutmu?". Aku menarik kaki Amber yang terlihat dari balik selimutnya.
" Please give me 5 minutes again Lanna".
"Dan itu luar biasa aku bisa memilikimu setiap hari. Carilah pekerjaan dan tinggalah bersamaku jangan lupa urus visamu untuk jangka waktu cukup lama". Jawab Amber masih dengan gaya yang sama.
Aku memutar bola mataku malas melihat Amber tidak bergerak sedikitpun meski aku sudah mengganggunya. Aku menuju dapur untuk membuat sarapan sederhana, omelet dan papermint tea sangat cocok untuk pagi yang cukup dingin.
" Amber aku meletakkan sarapanmu dimeja sebelum berangkat makanlah dulu, aku akan berada dikamarku jika kau membutuhkanku ! ". Teriakku dari dapur namun cuma dijawab deheman dari Amber.
Amber teman sejak SD dia yang selalu ada untukku kapanpun ku membutuhkannya hingga dia berencana untuk kuliah di Portland setelah mendapatkan beasiswa S2 nya, orang tua Amber meninggal 3 bulan lalu karena sebuah kecelakaan kemudian dia memutuskan untuk menetap di Portland, bekerja disini setelah kuliahnya berakhir.
Aku? Aku sudah menyelesaikan Studi ku di salah satu perguruan tinggi swasta di jakarta dan tidak berniat untuk melanjutkan S2 karena otakku ini tidak mampu lolos beasiswa seperti gadis itu.
Aku pernah bekerja disalah satu bank setelah lulus dan resign 2 minggu lalu karena Sam. Kau tau si bangsat itu adalah mantan kekasih terburuk yang pernah kudapati dia selingkuh dibelakangku dengan teman sekantornya lebih mengejutkanya tidak hanya satu namun dua wanita sekaligus. Tapi sudahlah tak perlu membahas Sam karena aku sudah tidak ingin mengingatnya sama sekali." Lanna apa aku bisa masuk ?". Suara Amber dari balik pintu kamarku.
"Apa yang kau katakan Amber, masuk saja toh ini rumahmu ".
" Hi apaa kau kesepian karena kutinggal bekerja dan kuliah? Im so sorry okey weekend ini aku akan menemanimu seharian kemanapun kau mau". Amber berdiri dipintu dengan wajahnya yang berantakan.
" Tak masalah bagiku karena aku mendapat teman baru kemarin". Dengan sedikit senyum dibibirku akan membuat Amber penasaran pasti.
" Wow girl! Apa yang aku lewatkan? ". Amber berlari mendekatiku dan duduk diatas kasurku langsung merebut cangkir teh tanpa permisi. " Siapa teman yang kau temui? ". Mukanya penasaran.
" Dua orang pria, aku belum begitu mengenalnya namun kurasa mereka baik ".
" Hahaha lihat kau sudah berangsur move on Lanna. Itu bagus untukmu. Bagaimana jika kita menonton konser Shawn mendes sabtu ini? kau tau dia sangat menawan. Come on Lanna!!? Please.. ?". Ajakan Amber membuat jantungku mulai berdegup tak beraturan ketika mendengar nama Shawn.
"Kau yakin ingin menontonnya Amber?". Aku memastikan agar dia tidak plin plan karena amber adalah orang suka mengubah rencana sesuka suasana hatinya begitupun aku maka dari itu kami sagat dekat haha aneh bukan.
" Tentu saja semua gadis dikota ini tergila gila padanya, aku sudah memesan 2 tiket untuk kita pada kawanku di sekolah. Okey ? ". Amber sangat antusias kali ini.
" Baiklah..".Okey lagi pula aku tidak pernah melihat Shawn bernyanyi. Amber berlari masuk ke kamarnya untuk mencuci muka sebelum mengembalikan teh papermint milikku. " Jangan lupa sarapanmu Amber! ". Teriakku lagi.
Biippp Biippp
Benda pipih berwarna hitam itu berbunyi sekali. Tak kuhiraukan aku tengah asik dengan buku dan teh ini.
Setelah Amber berangkat aku sedikit berfikir kejadian kemarin, di kedai kopi bersama Ethan dan Shawn. Ethan kaget mendengar bahwa aku tidak mengenal Shawn saat pertama kali bertemu dengannya di toilet. Dan bertanya apa aku hidup dihutan tanpa jaringan internet selama ini. Yah mungkin sedikit benar apa yang Ethan katakan kemana saja diriku selama ini. Hanya bekerja siang malam bahkan mengabari pacarku saja aku jarang karena kegilaan kerjaku hingga akhirnya aku menemukannya selingkuh tepat di mataku. Baiklah aku harus memulai hidup baru da bersenang – senang selayaknya anak muda seumuranku.
![](https://img.wattpad.com/cover/197370953-288-k771503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nervous
عاطفية" Excuse me... what are you doing here?". Kataku pada seseorang yang sedang berdiri depanku, dia nampak sedikit gusar kurasa. Tapi tunggu ini bukan wilayahnya, dan dia harus segera pergi karena aku ingin melakukan ritual ku sesegera mungkin karena a...