Cinta

1.1K 133 8
                                    

"Tapi..... jangan sampai kau berakhir sepertiku, aku tidak ingin kau terlihat menyedihkan karena cinta."

Perkataan itu selalu terngiang di telinga Jaehyun, setiap malam dia selalu merenungkan kata-kata itu. Apa benar cinta begitu menyakitkan? Apa benar cinta bisa membuat kita menderita? Dan apa benar cinta itu menyedihkan? Kalau memang iya apakah ia harus melupakan cintanya yang sedang menunggu di depan matanya ini? Tidak dia tidak sanggup, dia tidak sanggup untuk tidak melihat cinta itu walau hanya sedetik.

Cintanya sudah terpampang jelas di hadapannya dan selalu sibuk menggodanya, menggodanya untuk segera meraihnya. Namun , perasaan ini dan jiwa ini seakan tak sanggup untuk menggapainya. Apa yang harus dilakukannya?.

Jaehyun benar-benar dilema oleh perasaannya sendiri, dia sangat mencintai Rose tapi dia juga sangat menyayangi Jisoo kakaknya. Kenapa harus Rose? Kenapa harus dia yang merebut hatinya?? Dan kenapa Rose harus ada sangkut pautnya dengan Taeyong? Tidak bisakah dia berbahagia dengan Rose? Tidak ! tentu saja tidak! Itu tidak adil bagi Jisoo kakaknya.

"Jaehyunie, kau baik-baik saja, wajahmu tampak pucat, apa kau sedang sakit ?." Tanya Rose sambil meminum susu kotaknya dan menyentuh dahi Jaehyun.

"Bukan apa-apa."

"Kau sering melamun belakangan ini, apa ada masalah? Ayo ceritakan padaku, hm?." Rose yang merasakan perubahan sikap Jaehyun mulai merasa khawatir.

"Tidak ada masalah, kau tidak perlu khawatir." tersenyum tipis agar Rose tidak terlalu mencurigainya.

"Bohong, Pasti ada sesuatu yang menganggu pikiranmu." Rose semakin mendesak Jaehyun untuk menceritakan masalahnya.

"Aku bilang bukan apa-apa! Kenapa kau terlalu rewel sih." bentak Jaehyun lalu  pergi  begitu saja meninggalkan Rose yang terlihat seakan mau menangis.

Jaehyun tidak tahu kenapa dia melakukan ini pada Rose yang sangat dicintainya. Semua ini hanya demi kakaknya, mungkin ini jalan terbaik bagi dirinya  dan Rose.

"Jaehyunie...." Rose menggumamkan nama Jaehyun yang siluetnya perlahan menghilang dari pandangannya. Apa yang terjadi dengan pujaan hatinya itu? Padahal mereka masih mengobrol santai beberapa hari sebelumnya.

Memang Jaehyun sempat tidak menampakkan diri dua hari belakangan ini, tapi Rose memakluminya karena dia tahu Jaehyun  itu mempunyai pekerjaan sampingan selain menjadi mahasiswa di Universitas ini. Tapi, ini kali pertamanya Jaehyun meneriakinya sekeras itu. Semanja apapun dan serewel apapun Rose pada Jaehyun, pria itu hampir tidak pernah memarahinya ataupun kesal padanya.

Namun kali ini Jaehyun terasa sangat berbeda, dirinya seperti dirundung banyak masalah yang bahkan Rose sendiri tidak akan mampu untuk membantunya.

-
-

Jaehyun terduduk diam di tepi sungai Han, udara malam yang dingin seakan tak membuatnya beranjak pergi dari tempat itu. Memejamkan matanya secara perlahan dan menikmati semilir angin yang berhembus menerpa kulit halusnya.

Tampak jelas buliran air mata mengalir di pipinya , membiarkannya terus mengalir secara ikhlas tanpa ada beban.  Dia menghiraukan segala tatapan aneh yang melihatnya menangis sendiri di tepi sungai. Seorang pria jangkung menangis sendirian di tepi sungai seperti ini pastilah mengherankan mereka yang berlalu lalang di depannya. Tapi, hal inilah yang bisa menenangkan perasaanya saat ini dan membuat hatinya nyaman.

Jaehyun menghapus air matanya dengan punggung tangannya dan kembali menatap aliran sungai yang tenang. Dia benar-benar dilema saat ini, apa yang harus dilakukannya?? Mengejar cintanya? ataukah menjauhi cintanya demi kakaknya?. Jaehyun menekukkan tubuhnya dan menenggelamkan wajahnya diatas kedua lututnya, dia tidak sanggup, tidak sanggup dengan ini semua.

Unrequited love || Taesoo & Jaerose  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang