Double Date

967 107 4
                                    

Taeyong dan Rose terlihat bahagia sekarang ini, kalian tahu kenapa? Mereka akan berkencan dengan pujaan hati mereka.

"Kalian terlihat bahagia, apa kalian menang undian hari ini?" Tanya Jaejoong duduk disamping kedua anaknya sambil menekan Remote Tv, mencari acara yang menarik untuk di tonton malam ini.

Taeyong dan Rose hanya menjawab dengan senyuman di bibirnya, bukan hanya menang undian tapi mereka mendapatkan apa yang mereka impikan. Jessica menghampiri anaknya dan memberikan cemilan pada mereka, sudah menjadi kebiasaan semenjak mereka berkumpul kembali.

"Mereka pasti sedang jatuh cinta." goda Jessica dan duduk disamping Jaejoong sambil merangkul pinggang suami tercintanya dan mengecup lembut bibir menggoda itu.

"Seperti kisah kita berdua ya sayang." Ujar Jaejoong dan memberikan senyum singkat dibibirnya.

Taeyong menggeleng pelan, sepertinya lovey dovey kedua orang tuanya segera dimulai. Menarik lengan Rose, memilih meninggalkan kedua orang tuanya yang masih sibuk dengan nostalgia mereka.

Duduk berdua di taman belakang rumahnya, sejenak mereka terhanyut dalam suasana malam yang damai. Rose memainkan rerumputan dengan jemari kakinya, agak basah mungkin sisa air hujan tadi sore belum mengering dari rumput itu.

Taeyong masih memandang langit malam yang di penuhi oleh bintang bertaburan, sangat Indah. Pikirannya menerawang jauh, seandainya saja malam ini dia di temani oleh Jisoo disisinya pasti akan menjadi kisah yang indah. Melirik adiknya yang masih melakukan kegiatan yang sama sedari tadi, bermain dengan rerumputan.

"Kau terlihat bahagia, apa Jaehyun menghadiahkanmu sesuatu?." mengerutkan dahinya menatap adiknya sangat lama.

"Bisa dibilang begitu, aku akan berkencan dengannya." ucapnya tersipu malu, seperti orang yang pertama kali jatuh cinta.

"Hubungan kalian sepertinya sudah membaik, selamat ya Rosie." mengacak lembut rambut adiknya, merasa tenang karena adiknya sudah menemukan kebahagiannya.

"Lalu, kau dengan Jisoo bagaimana, apa sudah-?" menggantung ucapannya, melihat sosok disampingnya yang tersenyum memandang langit malam.

"Dia akan memaafkanku, aku yakin itu." ucapnya lembut, memejamkan matanya perlahan merasakan hembusan semilir angin malam yang menyejukkan hatinya. Rose memandang lama Taeyong, Kakaknya sudah banyak berubah, Jisoo membawa pengaruh besar baginya.

Menyandarkan kepalanya pada pundak Taeyong, memejamkan matanya, bersama merasakan hembusan angin yang begitu nyaman membelai mereka.

Ketika semilir angin malam membisikkan senandung kebahagian

Akankah mereka dapat merasakannya kebahagian itu

Mungkin saja iya ataupun tidak sama sekali

Akankah kesempatan itu kembali pada mereka

Membuang semua masa lalu mereka

Dan mencoba merangkai satu demi satu kisah bahagia mereka

Akankah itu terjadi?

*****
Beberapa jam sebelum janji kencan mereka Jisoo tampak santai, ia bahkan berselancar di internet namun, Jaehyun malaj kelihatan gugup dengan menggoyangkan kakinya.

"Kakimu tremor?" Celetuk Jisoo sekedar menegur perilaku Jaehyun.

Jaehyun tidak menjawab, ia mencengkram erat kedua lututnya.

"Apa kau gugup karena besok akan berkencan dengan Rose?" Terkanya sesekali melirik wajah Jaehyun yang merona.

"Kau itu bukan anak SMA lagi, kenapa gugup begitu." Kicauan Jisoo membuat Jaehyun semakin resah.

Unrequited love || Taesoo & Jaerose  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang