Days of the days

40 3 0
                                    

  Hari-hari yang ku lewati membuatku terbiasa dengan suasana unik di SMA ini. Terbiasa menahan dinginnya Kecamatan Seyegan hingga beser, memiliki banyak teman yang lucu-lucu, guru dengan berbagai macam tugas dan tingkat kepelitan nilai yang bervariasi, hingga Wonny alias Mr. Bean yang menggangguku.

  Aku bingung, meskipun kata kakak aku harus cuek, tapi dia tetap melakukannya. Malah bertambah parah. Kali ini bukan hanya Wonny, tetapi CS nya yang bernama Bhanu ikut-ikutan. Astaganaga, tambah satu jiwa lagi yang akan mengusik ketenangan hidupku..

  Di saat aku mulai terbiasa, MOS, program sekolah diadakan. Untunglah bukan kegiatan yang menuntut keanehan para pesertanya. Hanya duduk mendengarkan aneka sambutan dari guru, kepala sekolah, dan tak lupa OSIS nya.

  Mataku pun berat ketika mulai mendengarkan sambutan yang berjam-jam. Bagaikan TV yang acaranya non-stop. Bosan. Aku mengeluarkan buku notes ku dan mulai memungut pena ku dari tempat pensil. Pena ku menari-nari diatas kertas putih notes sponsor seminar kampus kakakku.

  Gambar wajah perempuan cantik telah terlukis disana. Aku menggambar sosok wajah yang elok parasnya. Cantik jelita. Andai wajahku secantik karya ku itu. Pastilah dari SMP aku sudah memiliki seorang kekasih. Menyesalnya..

  Akhirnya sambutan bapak kesiswaan yang membosankan berakhir. Agenda selanjutnya dari OSIS. Ya, kumpulan anak populer karena jabatannya dan keaktifannya dalam organisasi.

  Kakak MC memperkenalkan dirinya. Ahmad namanya. Well, orangnya lucu. Setidaknya rasa jenuhku hilang. Aku baru sadar kalau kakak-kakak OSIS berdiri membentuk persegi mengikuti bentuk serambi mushola yang menjadi tempat acara. Mereka berdiri tegap. Semuanya. Bagaikan patung display mannequen.

  Aku harap kakak-kakak display itu tidak segalak wajahnya..




Terima kasih pada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita absurd ini. Tapi cerita ini bakal ada yang kurang kalau tidak ada dukungan berupa vote. Mohon kritsar nya juga yang menbangun ya. Maklum, baru kali ini saya menerbitkan sebuah cerita.

Happy reading

My PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang