Putar musiknya ditempat yang sudah ditandai
" Lin kayaknya gue gak bisa nemenin lo milih cincin deh "
Guanlin menoleh dan memandang sahabatnya itu dengan tatapan bingung " kenapa ? "
" Pokoknya ini penting. Lo pulang naik taksi aja ya "
Belum sempat Guanlin menjawab Woojin pun sudah lebih dulu pergi dari hadapannya, entah lah Woojin memang orang yang sulit ditebak 16 tahun bersahabat sudah cukup bagi Guanlin untuk paham sifat, watak dan segala yang ada pada Woojin. Guanlin hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan lagi acara memilih cincin untuk sang calon istri
.
.
." Ih badutnya kok lucu sih, perutnya gede banget terus idungnya merah " Jihoon terus tertawa karena melihat badut diatas panggung yang sedang berjoget-joget untuk menghibur para pengunjung
Woong hanya bisa memperhatikan kekasihnya, mudah bukan untuk membuat Jihoon kembali ke mode kelinci. Woong tau persis apa yang bisa membuat Jihoon tidak marah lagi padanya
Dari kejauhan Woojin terus menatap kearah dua sejoli itu. Tapi sejak kapan Woojin jadi penguntit seperti ini ah bukan bisa dibilang ini hanya karena keingin tahuannya yang sangat besar terhadap calon istrinya maybe. Pasalnya sekarang wanita itu tengah bersama dengan kekasihnya lalu ada Woojin yang mengikuti mereka sedari tadi lalu apa bedanya dengan menguntit yah bisa dibilang seperti itu tapi ia tak peduli, setidaknya ia bisa mengawasi Jihoon walau hanya dari kejauhan saja
" Woong itu orangnya licik Jin, dia bisa ngelakuin apapun yang dia mau dan dengan cara apapun "
Mengingat penuturan kalimat dari Donghyun, Woojin jadi merasa penasaran dengan orang yang bernama Jeon Woong ini, kenapa Jihoon seperti menjadi budak cinta pada pria itu
" Kita liat apa yang bakal pria itu lakuin sama Jihoon " ucap Woojin sambil terus menatap kearah Jihoon dan Woong
.
.
." Yang maaf kayaknya aku gak bisa nemenin kamu lebih lama, aku ada urusan mendadak "
" Ih Woongie masa aku sendirian sih disini terus aku pulang pake apa ? "
" Pake taksi lah yang, yaudah aku gak bisa lama soalnya udah ditungguin nih " Woong pun mengecup kening Jihoon dan setelahnya langsung pergi meninggalkan Jihoon
" Ih dasar cowok nyebelin, masa tega ninggalin pacarnya sendirian " sepeninggalan Woong Jihoon terus misuh-misuh gak karuan namun ia masih duduk dan melihat acara selanjutnya dari even hari ini
.
.
." Sendiri aja "
Jihoon menoleh lalu sedetik kemudian memutar bola matanya jengah " lo lagi lo lagi, kenapa sih lo selalu muncul dihadapan gue "
" Mungkin takdir udah ngerencanain "
" Ih apaan sih "
Woojin malah tertawa, wanita disampingnya ini memang sangat unik dan menggemaskan " Mau nemenin gue keliling ? "
Sejak kapan seorang Park Woojin ingin berkeliling mall, padahal beberapa jam yang lalu ia sempat menolak ajakan Guanlin untuk ketempat ini
" Jalan sama lo gitu ? " tunjuk Jihoon pada Woojin
" Gak jalan sama pak satpan mall ya jalan sama gue lah "
" Lo tuh ya, gue tuh lagi gak mood buat jalan "
" Mungkin kalo jalan sama gue mood lo balik lagi "
" Yakin banget nih orang "
" Udah ah ayok " Woojin pun langsung meraih tangan Jihoon dan menariknya tanpa seizin si pemilik tangan
YOU ARE READING
Kuciptakan cinta untukmu -2Park- (Hiatus)
RomanceKalian pasti tau bagaimana rasanya mencintai seseorang tapi kalian malah dijodohkan dengan orang yang tidak kalian kenal sama sekali ? - Narasi semi baku - Dialog non baku (santai)