" Kenapa orang ini belum sadar juga sih ? " saat wanita ini berniat untuk pergi, ia mendengar sebuah suara, ia pun menoleh -- ternyata orang yang sedari tadi membuatnya cemas sudah sadar " lo udah sadar ? " tanyanya penasaran " bentar ya gue panggilin dokter dulu " ia pun bergegas memanggilkan dokter, selang beberapa menit akhirnya dokter datang dan langsung memeriksa keadaan orang itu " gimana dok ? " ucap si wanita
" Dia sudah melewati masa kritisnya "
" Dimana aku ? "
" Anda jangan terlalu banyak bicara dulu, karena anda baru saja sadar " ucap dokter
" Nanti siang saya kesini lagi untuk melihat keadaannya "
" Iya dok makasih "
Sepeninggalan dokter wanita ini menatapi orang didepannya, ia tidak kenal dengan orang ini " gue kira lo bakal mati " wanita ini berbicara begitu pedas tapi begitu lah dirinya, orang didepannya hanya bisa mengernyitkan keningnya, ia baru melihat gadis ini " lo orang mana, lo punya nomor telpon keluarga lo gak biar gue telpon mereka "
" . . . Oh ya nama gue Soojin, nama lo ? " orang yang bernama Soojin ini mengulurkan tangannya, tapi orang itu tak membalasnya, ia malah terlihat seperti orang berfikir
" Nama gue- " orang ini malah memegangi kepalanya " nama gue- gue lupa siapa nama gue " ucapnya akhirnya
" Lo- lupa sama nama lo sendiri, lo hilang ingatan ? " sergah Soojin " terus kalo lo hilang ingatan berarti lo juga lupa sama keluarga lo "
Orang itu menggeleng, ia benar-benar tidak ingat siapa dirinya
Daehwi terbangun saat merasa ada yang menyentuh tangannya, dengan mata yang masih setengah terpejam ia melihat tangan Jihoon bergerak " kak, kakak udah siuman ? "
" Dimana ini ? "
" Kakak lagi dirumah sakit " jawab Daehwi lembut
" Emangnya gue kenapa ? "
" Kakak abis operasi ginjal karena ginjal kakak bermasalah "
" Op- operasi ginjal ? "
Daehwi mengangguk " kakak mau minum biar aku ambilin " tawar Daehwi, Jihoon mengangguk karena ia merasa tenggorokannya sangat kering
" Kak Donghyun mana ? "
Daehwi terdiam, apa yang harus Daehwi katakan soal Donghyun, ia sudah berjanji pada Woojin untuk merahasiakan kematian Donghyun dari Jihoon sampai keadaan Jihoon pulih " kak Donghyun- dia- dia udah berangkat kekantor " jawab Daehwi seadaanya
Jihoon meraih ponselnya yang ada diatas nakas " ini kan hari minggu masa kak Donghyun kerja ? "
Oww matilah Daehwi, ia lupa kalau hari ini hari minggu " eum, oh iya yah hari ini hari minggu, "
" Ada yang lo sembunyiin dari gue ? " terka Jihoon, pasalnya bisa membaca setiap raut wajah orang karena dia berkuliah di jurusan psikologi
" Tap- tapi kak Donghyun beneran kekantor, katanya eum katanya ada urusan "
" Hwi gue paham gimana gelagat orang bohong, setiap ucapan lo terdengar gugup "
Lagi-lagi Daehwi lupa kalau kakak perempuannya ini paham dengan gerak-gerik seseorang dan pada akhirnya Daehwi tidak bisa berbohong lagi, ia sudah ketangkap basah " sebenernya- sebenernya . . . Duh gimana caranya aku bilang sama kak Jihoon, aku kan udah janji sama kak Woojin "
" Kok lo malah diem, sebenernya apa ? "
" Sebenernya kak Donghyun "
" Donghyun hyung sedang ada urusan diluar kota "
Keduanya menoleh dan mendapati Woojin berdiri diambang pintu " dia ada urusan diluar kota "
" Woojin, kok lo pake baju pasien ? lo sakit juga ? " tanya Jihoon penasaran karena Woojin masih mengenakan pakaian pasien sama sepertinya
Woojin memandangi bajunya " ah i- iya gue lagi sakit "
" Kok kita bisa barengan gini sakitnya ? "
" Ya mana gue tau, mungkin cuma kebetulan " Woojin tidak boleh mengatakan alasan kenapa ia juga ada dirumah sakit, kalau tidak nyawa Jihoon bakal terancam " gimana keadaan lo sekarang ? "
" Tunggu deh, darimana lo tau kalau gue juga ada disini ? "
Woojin gelagapan, alasan apalagi yang harus ia katakan pada Jihoon " eum-- "
" Tadi malam aku sempet ketemu sama kak Woojin, jadi aku bilang kalau kak Jihoon juga lagi dirawat " selamat, untung saja Daehwi bisa memberikan alasan yang masuk akal dan untung saja Jihoon percaya
" Oh yaudah deh, Hwi bantuin gue ke toilet dong "
Daehwi melirik kearah Woojin dan mengacungkan tanda oke, perkara kerjasama mereka yang lumayan bagus untuk mengelebui Jihoon, yah setidaknya ini juga untuk keselamatan gadis itu
.
.
." Jadi gue harus panggil lo apa kalo gitu ? " ujar Soojin
" Terserah lo aja "
" Yaudah kalo gitu gue buatin nama buat lo ya "
Orang itu mengangguk, tak ada pilihan lagi karena ia benar-benar melupakan namanya sendiri
" Taehyun, nama lo sekarang Taehyun oke "
" Taehyun ? nama yang bagus "
" Oh jelas, eum gue mau keluar sebentar ya, ada urusan soalnya. Kalo lo butuh sesuatu lo pencet aja tombol yang ini nanti perawat bakal datang "
Taehyun mengangguk paham
Soojin pun pergi, sepeninggalan gadis itu Taehyun mencoba untuk kembali mengingat siapa dirinya yang sebenarnya " sebenernya gue siapa dan kenapa gue bisa ada dirumah sakit dan aww kepala gue " Taehyun memegangi kepalanya yang terasa berdenyut karena dipaksa untuk berfikir
.
.
." Aww kalau jalan hati-hati dong "
" Ma- maaf saya gak sengaja, saya gak liat kalau ada orang "
" Kalau lo liat juga gak bakal nabrak gue " orang itu berdiri dan setelahnya langsung pergi
Tbc
Salamsayang
Nunnasikembar 😘😘😘😘😘
YOU ARE READING
Kuciptakan cinta untukmu -2Park- (Hiatus)
RomanceKalian pasti tau bagaimana rasanya mencintai seseorang tapi kalian malah dijodohkan dengan orang yang tidak kalian kenal sama sekali ? - Narasi semi baku - Dialog non baku (santai)