Created Love 23

132 20 8
                                    

" Gue mau balik kekantor lo mau ikut ? " melihat kondisi Jihoon yang mungkin sedang tidak baik-baik saja membuat Woojin berinisiatif untuk mengajaknya kekantor karena Jihoon terlihat masih sangat syok setelah kejadian tadi, paling tidak ia bisa sedikit menghibur Jihoon jika gadis itu ada disampingnya

Jawaban Jihoon tidak sesuai keinginan Woojin, Jihoon ternyata menggelengkan kepalanya " gak, gue masih ada urusan dikampus "

" Yaudah kalo gitu gue antar lo aja dulu " tawar Woojin masih tidak menyerah, kenapa ? karena ia tidak suka melihat Jihoon terus bersedih seperti ini, bersyukur Woojin terlahir sebagai lelaki yang peka jadi ia bisa merasakan perubahan mood dari gadis ini

" Gak usah gue bisa kekampus sendiri "

Woojin memilih untuk menyerah saja, lagi pula kampus Jihoon tidak begitu jauh dari kafe ini " yaudah kalo itu mau lo -- entar telpon gue kalo lo mau pulang " jawab Woojin sembari mengusak puncak kepala Jihoon. Sepertinya menjadi lelaki yang pengertian cukup untuk membuat Jihoon terus merasa nyaman berada didekatnya. Karena wanita ingin selalu dimengerti

Jihoon mengangguk. Woojin pun berlenggang masuk kedalam mobilnya meninggalkan Jihoon yang masih berdiri didepan pintu masuk kafe Youngmin.

Jihoon menghela nafas berat " maaf Jin sebenernya gue gak ada urusan kampus lagi " Jihoon sebenarnya bermaksud ingin memastikan kalau pelayan itu benar-benar Donghyun kakaknya. Jihoon berinisiatif untuk menunggu Donghyun sampai lelaki itu selesai bekerja -- Jihoon harus tau kenapa kakaknya itu tidak mengenalinya. Jihoon rela menunggu sampai kapan pun yang terpenting ia bisa bertemu dengan pelayan itu

🍂🍂🍂

" Taehyun mana bi ? "

" Ya ampun sayang jam segini baru bangun, kamu begadang tadi malem, terus itu kenapa mata kamu bengkak kayak habis nangis "

Soojin sontak menyentuh matanya " beneran bengkak ya bi ? "

" Banget sayang " bibi tiba-tiba pergi kearah ruang tamu, kebetulan disana ada cermin kecil " nih liat " bibi mengarahkan cermin itu kewajah Soojin

Soojin pun meringis -- ini memang bengkak dan bengkaknya parah sekali, Soojin udah mengira kalau bakal seperti ini jadinya

" Kenapa sayang, sini cerita sama bibi " bibi mengambil tempat disamping Soojin

Soojin menatap wajah wanita paruh baya yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri itu dengan wajah datarnya " Soojin gak bisa ceritain masalah Soojin tapi izinin Soojin buat meluk bibi "

Bibi tau sekali dan paham dengan sikap Soojin yang seperti ini. Soojin memang sudah sangat akrab dengannya tapi ia selalu menutup rapat masalahnya sendiri dengan alasan tidak mau mengikut campurkan orang lain ke dalam masalahnya itu " bibi gak mau paksa Soojin buat cerita, tapi Soojin tau kan kalau bibi sayaaaaang banget sama Soojin jadi kapan pun Soojin pengen cerita bibi siap buat dengerin "

" Makasih ya bi " Soojin melepas pelukannya dari bibi " Taehyun kemana bi ? " rasa penasarannya kembali terhadap lelaki itu

" Katanya dia mulai kerja dikafe hari ini " sahut bibi

" Oh iya tadi malem dia juga bilang sama aku kalau hari ini dia mulai kerja. Tapi bagus deh, biar gak ngerepotin aku lagi "

" Dari yang bibi liat nak Taehyun gak pernah ngerepotin kamu deh "

Skak mat, Soojin kalah telak -- rupanya bibi selalu mengawasi mereka berdua

"  . . . Bibi selalu ngawasin kalian berdua loh "

" Eum- eum udah ah bi aku mau mandi, gerah " Soojin tidak bisa disudutkan seperti ini dan akhirnya memilih untuk pergi saja. Bibi menggelengkan kepalanya melihat sikap Soojin

Kuciptakan cinta untukmu -2Park- (Hiatus)Where stories live. Discover now