2

477 101 1
                                    

Baiklah, mulai darimana. Namaku Im Jihan. Ya aku tahu itu mirip nama pria, mungkin ayah dan ibuku sedang mabuk saat memberiku nama dulu.

Kembali ke cerita, aku adalah seorang ilustrator manhwa—yah, setidaknya mantan ilustrator manhwa. Aku seharusnya bekerja di perusahaan manhwa sebagai ilustrator tokoh tokoh ceritanya, tapi aku dipecat 10 menit lalu karena lupa mengirim ilustrasinya akibat terlalu sibuk dengan menyiapkan acara kelulusan SMA ku.

Aku masih kesal dengan keputusan mereka, usiaku masih 18 tahun, setidaknya mereka harus memaklumi alasanku itu, kan?

Aku tahu aku masih terlalu muda untuk mengambil tanggung jawab seperti 'pekerjaan' tapi aku sangat suka menggambar, aku cinta menggambar.

Sayangnya, hobiku itu ditentang keras oleh ayahku, katanya itu hanya membuang-buang waktu saja. Jadi aku melamar sebagai ilustrator agar bisa tetap menggambar dan menghasilkan uang. Ayahku jadi tidak bisa berkutik dengan itu.

Tapi setelah menerima kabar dari kantor bahwa aku sudah dipecat, jujur hatiku sakit sekali. Sekarang aku sudah tidak punya alasan apa-apa untuk diberikan pada ayahku agar tetap bisa menggambar.

Aku menatap gambar ilustrasi itu sekali lagi kemudian memasukkannya kembali kedalam map dengan hati-hati agar tidak rusak atau terlipat. Aku menutup laptopku, dan memasukkannya lagi kedalam tasku.

Aku berdiri dan berjalan masuk kedalam supermarket yang berada dibelakang tempatku duduk untuk membeli beberapa macam minuman kaleng. Setelah membayarnya, aku kembali duduk di bangku depan supermarket itu dan kuminum semuanya sekaligus untuk melarutkan setidaknya 25% dari kesedihanku.

"You're gonna die if you keep drinking like that." Orang dengan suara berat tiba tiba bicara padaku.

Aku berhenti meneguk minuman itu dan menoleh kesampingku. Seorang anak? remaja? entahlah, suaranya terlalu tua untuk seorang anak atau remaja. Tapi seorang pria dengan jaket denim sedang duduk dan menatapku heran.

"... Apa?" Tanyaku.

"Drink slowly, you're gonna choke on that drink and die before you can even finish all of them

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Drink slowly, you're gonna choke on that drink and die before you can even finish all of them."

Dia bicara dalam bahasa Inggris? Apa dia bukan orang Korea? Batinku.

"Kau tidak bisa bahasa Korea?"

"What?"

"Can you speak Korean?" Aku mengumpulkan semua kemampuanku agar kalimat itu terdengar natural.

"Ah no, i'm actually from Australia."

Aku hanya mengangguk dan tersenyum pertanda mengerti kemudian kembali meneguk minumanku sambil memeluk tas yang berisi laptop dan lukisan ilustrasiku tadi.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya pria itu lagi.

"??!!" Aku menoleh kaget kearahnya. "Kau bilang kau tidak bisa bahasa Korea?!"

aftermath | felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang