02. Married Season 2 [END]✔

-19-

Pagi Hari. Yora sudah terbangun dari tidurnya, sudah menyiapkan makan pagi juga di bantu pelayan rumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Yora melangkah ke kamar ingin membangunkan Hyunjin yang masih terlelap tidur.

Yora membuka pintu dan langsung tersenyum tipis saat melihat Hyunjin yang lagi memeluk guling. Ia berjalan menuju kasur dan langsung ikut tiduran dengan kepalanya di dada bidang Hyunjin.

Hyunjin yang merasakan beban berat pada tubuhnya perlahan membuka matanya. "Hmm... kamu, aku kira siapa," gumam Hyunjin dengan suara seraknya.

"Ayoo, bangun udah jam setengah enam loh," ucap Yora yang wajahnya menghadap dagu Hyunjin.

"Masih ngantuk aku," jawab Hyunjin dengan senyuman dan matanya yang di kucek.

"Ihh, ayoo bangun mau makan bareng sama anak-anak nggak ?" tanya Yora.

"Mau!"

"Makannya bangun," ucap Yora.

Hyunjin menghela nafas. "Ya udah," jawabnya mengubah posisinya menjadi terduduk. Namun kepala Yora di tahan agar tetap tiduran yang menjadi tiduran di atas paha Hyunjin.

"Kamu nggak mau lepasin. Aku mau siapin baju kakak dulu," ucap Yora yang ingin bangun.  Namun dengan Hyunjin kepalanya di tahan dengan kedua tangannya.

"Lima menit, baru aku lepas. Siapa suruh banguninya kaya gini," ucap Hyunjin sambil memainkan kedua pipi Yora.

Yora cemberut dan menatap Hyunjin dengan matanya yang mengarah ke atas. "Itu mulutnya minta di cium yaa ?" goda Hyunjin.

Yora langsung mengubah bibirnya yang tadi cemberut, menjadi di tarik ke dalam. Hyunjin terkekeh dan mencubit hidung Yora  "Masih bisa di cium loh itu," goda Hyunjin lagi.

Yora menutup mulut dengan kedua tangannya yang membuat Hyunjin menampilkan smirk nya. "Pindahin tangan kamu. Aku belum kasih morning kiss," lanjut Hyunjin.

Yora menggeleng kepala. "Ohh mau main yaa ?" tanya Hyunjin dengan smriknya lagi.

Yora yang mendengar ucapan Hyunjin, langsung keluar keringat dingin. Dirinya harus buru-buru keluar kamar sebelum terlambat "A-aku mau siapin air panas dulu, buat kamu mandi," ucap Yora asal, yang berusaha berdiri dan melepaskan tangan Hyunjin dari pipinya.