Sudah sejak setengah Jam yang lalu awan hitam menudungi kota Seoul, membuat suasana pagi terlihat sedikit muram layaknya seperti hari seorang gadis yang sedang menyeruput milkshake pesanannya.
Ia kemudian termenung menatap jalanan yang sedikit sepi dari dalam kafe, mungkin karena masih terlalu pagi dan masih banyak manusia yang belum melakukan aktivitas paginya.
"Kalau boleh tahu, Nona sedang menunggu siapa?"
Eunha menoleh kesumber suara, ia tersenyum pelan lalu menarik kursi disebelahnya. Menyuruh pelayan kafe itu untuk duduk di sebelah nya, "Duduklah."
Ini sudah orang ketiga yang mengajaknya bicara, untuk mengusir kesepian yang dirasakannya.
"Sebaiknya nona hubungi lagi orang itu."
"Tidak perlu. Aku yakin dia akan datang," sergah Eunha cepat.
Gadis yang mengenakan mantel cokelat itu menyunggingkan senyuman saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Itu dia, sesosok yang mengajak nya bertemu hari ini.
Pelayan kafe langsung menyingkir dari dekat Eunha saat sesosok itu datang, "Nona, dia sudah datang."
Eunha mengangguk pelan, membiarkan sesosok itu untuk duduk disebelahnya. Seorang pria yang berumur sekitar 30 tahunan itu tersenyum padanya.
"Sudah lama disini?"
"Hmm.." Eunha menegapkan tubuhnya lalu mengangguk pelan, "Pagi tadi, dia meneleponku."
"Kenapa?"
"Kurasa dia sakit, karena jadwal yang padat. Apa kamu tidak memperhatikan kesehatan nya?"
"Kamu juga," orang itu tertawa pelan, sembari melihat wajah Eunha yang sedikit pucat, "Untuk apa memperhatikan kesehatan seseorang, jika kamu tidak memperhatikan kesehatan mu sendiri."
Eunha tersenyum tipis, "Awas jika dia sakit lagi."
"Kamu masih punya 5 hari lagi."
Gadis itu tergelak mendengar 6 patah kata yang diucapkan pria disampingnya. Ia memperhatikan mata Noh Yongmin, mencoba mencari celah bercanda dalam matanya. Tapi sayang, Eunha tidak menemukan fakta itu, "Benarkah?"
"Sebentar lagi kabar kencan Kai dan Krystal akan dirilis,"
Memori Eunha seolah ditarik kembali pada ingatan dimana saat Sehun menyuruh gadis itu untuk tidak menyukai Kai karena ia sudah punya pacar. Ternyata benar.
"Jadi mau tidak mau, kami harus memprotect para idol kami, kuharap kamu mengerti maksudku," Manager Noh melirik Eunha sebentar, "Menjauhlah dari Oh Sehun."
Dan sekarang, terjadi lagi.
Permintaan itu terjadi lagi.
Sudah kuduga, semua akan berakhir disini.
"Meskipun aku tahu bahwa kamu menyukainya, tapi jauhilah, demi kebaikan Sehun."
Benar, sebentar lagi semuanya akan berakhir.
"Aku takut hubungan kalian akan terendus oleh Dispatch, itu tidak akan baik bagi karir Sehun."
"Meskipun aku tahu kalian sahabat, tapi tolong mengertilah, demi kebaikan Sehun."
Manager Noh memberikan sebuah kotak berbentuk Love kepada Eunha, "Kamu masih punya lima hari untuk tetap disisinya.Tapi setelah itu, kumohon mejauhlah."
Eunha diam, ia mengalihkan pandangannya kepada jalanan yang mulai sedikit ramai. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana kelanjutan kisah hidupnya, bahagia atau sedih ia tidak bisa memperkirakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You • Osh ✓
Fanfiction[Meskipun udah selesai jangan pelit vote sama komen ya :) ] ✓ [Oh Sehun]💕 Park Eunha memutuskan kembali ke Korea untuk mencari keberadaan teman masa kecilnya. Perpisahan selama 15 tahun itu membuat Eunha melupakan beberapa hal tentang sahabat kecil...