Its You #26 : End

215 35 6
                                    

"Pertemuan ataupun perpisahan memang tidak bisa direncanakan oleh manusia kan?"

***

Sehun tersenyum begitu dan terus melambai dari ujung hingga keujung panggung, mengucapkan rasa terima kasih dan selamat tinggal kepada para penggemar yang sudah datang ke konser EXO malam ini.

"Kalian pulang hati-hati," pesan Junmyeon lalu mengajak para membernya untuk membungkuk memberi salam hormat kepada semua EXO-L yang hadir.

Pemuda yang memiliki tinggi 182 itu mencuri-curi pandang kearah penonton VIP yang sedang memakai baju berwarna merah dengan lightstick EXO ditangannya. Eunha ada disana, dengan senyuman bangga sedang menatap Sehun dan Chanyeol yang berada diatas panggung.

Sehun melambai kearah penonton VIP lebih tepatnya kepada Eunha, agar ia tahu jika dirinya sudah dilihat oleh Sehun, "Terima kasih sudah datang."

Empat patah kata yang ditujukan Sehun untuk semua EXO-L, terkhusus untuk Eunha yang juga mengangguk menjawab, "Ye."

Selesai sudah konser malam ini yang benar-benar terasa indah untuk Sehun, pemuda itu masih dengan senyuman bahagia ketika stylist mereka membantu menghapus makeup.

"Kurasa Sehun-ssi begitu bahagia hari ini," sahut Jongdae yang sedang menunggu giliran untuk dihapus make up nya.

"Anniya, hyung."

"Biasa, mood booster nya datang." Baekhyun bersuara seraya menyenggol Sehun yang disebelah nya.

"Sehun-ah, ada titipan dari Shin Daegi," ucap salah satu staf sembari menaruh kotak berwarna hitam-putih itu diatas meja rias didekat Sehun.

"Ye, gamsamhabnida, Noona."

"Bukalah Sehun-ah," Jongdae berujar seraya tangan kanannya yang terarah ke pita kotak itu, tapi kaki Sehun lebih cepat menyenggol kaki Jongdae dengan cukup keras agar dia tidak bisa menganggu hadiahnya.

***

Sehun bergumam lirih ketika Junmyeon menyenggol badannya yang terasa lelah itu. Bukannya berhenti si Leader malah makin kencang menggoyangkan badan Sehun yang berada disebelahnya, "Ya! Sehun-ah, kurasa kamu harus menemui Eunha."

"Ya, nanti siang."

"Kapan Daegi memberi ini padamu?"

Dengan mata yang masih terpejam, kemudian menarik selimut untuk menutupi wajahnya ia menjawab, "Semalam."

Junmyeon menyenggol badan Sehun lagi, "Kurasa sudah terlambat."

"Apanya terlambat?" desah Sehun kesal.

"Sinar kalian di panggung bahkan mengalahkan cahaya lampu yang menyorot, Sehun-ah senang bisa bertemu denganmu lagi. Ini ada sebagian barang yang aku janjikan waktu kita masih kecil, mungkin sekarang kamu sudah bisa membeli semuanya, tapi tolong terima ini.

Aku lupa mengatakan ini di pertemuan sebelumnya, tapi aku izin untuk pergi. Dan tolong jangan mencari ku lagi, aku akan terus mendukung mu dimanapun aku berada."

Junmyeon membaca semua surat itu didekat telinga Sehun agar pemuda bermarga Oh itu segera bangun dan mencari Eunha, tapi nihil ia malah kembali menutup matanya.

Its You • Osh ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang