Dan aku tidak ingin berubah untukmu.
Kalimat itu masih terngiang-ngiang di benak Eunha, suara Sehun terasa begitu nyata ditelinga membuat dirinya sendiri bahkan tidak percaya jika pemuda itu kembali.
Sahabatnya yang selama ini ia cari telah kembali.
Eunha menengadah memandang langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang, sangat indah. Seperti harinya.
Hari ini, mungkin akan menjadi salah satu hari yang panjang untuk Eunha, bertemu dengan Sehun adalah salah satu tujuan dari impian nya selama ini.
Aku telah menemukan nya, batin Eunha.
"Eunha?"
Gadis itu menoleh kearah Daegi yang berada disebelahnya. Ya, mereka masih dirumah Daegi. Itu adalah permintaan dari Sehun agar mereka tinggal sejenak disana sampai kondisi kembali kondusif.
Karena menurut Hyunki jika kita keluar bersamaan dengan Sehun, itu akan menjadi berita besar. Berdasarkan cctv yang terpasang di depan gerbang, disana ada sebuah mobil yang terparkir tanpa ada orang yang keluar dari sana.
Sepertinya Hyunki dan Daegi benar-benar pengamat yang luar biasa.
Tapi bagaimana dengan di balkon ini? Tenang saja, balkon ini tidak akan bisa dijangkau oleh kamera.
Begitulah kiranya yang diucapkan oleh Hyunki, saat Eunha bertanya mengenai dirinya dan Sehun yangmana sempat keluar ke balkon.
"Kamu mendengar ku?"
Eunha mengerjapkan matanya, lalu menatap Daegi sembari tersenyum canggung, "Ye?"
"Apa kamu ingin pulang sekarang?"
Gadis itupun menoleh kebelakang mencoba mencari saudaranya yang sekarang hilang entah kemana, "Eunjo?"
"Dia sudah tertidur di sofa," Daegi mengeluarkan ponselnya, ia terlihat seperti mengamati sesuatu dari situ, "Kurasa sekarang sudah aman untuk pulang. Mereka sudah pergi."
Ya, mereka yang dimaksud Daegi ialah sasaeng fans yangmana tadi mengikuti Sehun tapi dicegat oleh satpam rumah keluarga Shin.
Meskipun keluarga Shin yang notabene nya adalah body guard khusus. Tapi menyewa satpam untuk keamanan juga perlu bagi mereka untuk hal seperti ini.
"Tapi Sehun tadi, dia tidak diikuti mereka kan?"
Daegi mengerutkan dahinya, mencoba berpikir keras karena ia juga tidak tahu apa Sehun diikuti oleh Sasaeng atau tidak. Sebabnya, Tuan Oh dan Sehun lebih menyuruh Daegi untuk menjaga Eunha dan Eunjo disini.
"Daegi-ssi?" panggil Eunha.
"Aku jamin tidak."
***
Sudah sekitar 4 jam setelah pertemuan tersebut. Eunha, gadis itu, dia masih saja terjaga dalam tidurnya dan memandangi bintang di langit malam yang cukup terang.
Pertemuan tadi seolah seperti mimpi, rasanya ia benar-benar tidak percaya jika pada akhirnya mereka akan kembali bertemu setelah sekian lamanya.
"Belum tidur?"
Eunha terperanjat saat ia mendapati sesosok Eunjo berada disebelahnya dengan mata yang cukup sembab, "Oppa, matamu--itu."
"Aku terbangun karena perutku lapar..." jawab Eunjo, "Aku ingin ramen."
Gadis itu tersenyum tipis lalu berjalan kearah dapur, matanya melirik sekilas jam dinding yang menunjukkan pukul 1 malam.
Eunha berjinjit mengambil 2 bungkus ramen yang berada di rak makan kabinet atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Its You • Osh ✓
Fanfic[Meskipun udah selesai jangan pelit vote sama komen ya :) ] ✓ [Oh Sehun]💕 Park Eunha memutuskan kembali ke Korea untuk mencari keberadaan teman masa kecilnya. Perpisahan selama 15 tahun itu membuat Eunha melupakan beberapa hal tentang sahabat kecil...