last warning!
kapal hantu
Han Seungwoo x Lee JinhyukDua remaja beda dua tahun itu berlarian bahagia ke sana kemari menjejak kaki pada panasnya pasir basah. Kaki telanjang, senyum lebar, baju setengah basah, helaian yang dibelai sang bayu tampak sempurna. Juga sesekali teriakan, pekik, tawa mengudara saingi debur ombak yang coba memeluk pantai.
"Kau suka pantai?"
Jinhyuk mengangguk senang tanggapi tanya Han yang sudah ambil tempat di sisinya. Kaleng soda yang digenggamnya dibuka, perdengarkan desis karbonat yang berebut menyapa udara panas di luar kaleng. Satu teguk berpindah pada kerongkongan Jinhyuk sisakan desah lega berkurangnya dahaga.
"Aku suka musim panas."
Yang lebih tua menyimpul senyum, membelai pipi kekasihnya.
"Tahu tidak, aku jadi ingat film favoritmu."
Menyamankan duduk pada tikar lebar yang mereka gelar, pria dua puluh lima itu ambil alih kaleng soda rasa limun yang ayah Jinwoo genggam, menandaskan isinya.
"Film favoritku kan Frozen."
Jinhyuk mengernyit tanggapi laki-laki yang kini sudah berbaring santai menutup mata nikmati angin musim panas. Lantunan senandung dari bibirnya kemudian mengukir kurva cantik di wajah yang lebih muda.
"Winter's a good time to stay in and cuddle, but put me in summer and I'll be a—
"Happy snowman!"
Bak permainan sambung kalimat, Jinhyuk lantas menyahut antusias. Dua pria dewasa itu lalu terkekeh bersama. Tangan Seungwoo terjulur mencubit pipi Lee yang tertawa senang. Lucu mengingat keduanya yang sudah bukan anak-anak malah mendendangkan lagu anak-anak. Apalagi ini lagu dari karakter animasi kegemaran Jinhyuk, Olaf si manusia salju.
Lengan dengan lukis bulan sabit dan rangkai lilac di rentangkan yang kemudian ditasbihkan jadi bantalan kepala berhelai kelam milik yang lebih muda. Masih dengan senyumnya yang lebar, Lee memeta rupa Han dari dekat. Dekat sekali sampai rasanya ia bisa lihat pori-pori kulit wajah Seungwoo. Jemarinya yang bebas bermain main dengan buah kemeja pantai Han yang tak dikait, memilinnya gemas.
"Hyung nyanyikan lagunya lagi!"
Bibir dikulum rapat, kelopak mata dikedip pelan-pelan. Jinhyuk memohon.
"Aku tidak hafal lagunya sayang, hanya ingat bagian itu."
Jinhyuk merengut kesal.
"Ah dan bagian in summer di akhir lagu."
Lee beranjak duduk pun Seungwoo yang ikuti setelahnya. Yang lebih tua terkikik geli lihat pacarnya menekuk muka, mencuri sebuah kecup dari bibir mencebik Lee Jinhyuk.
"Kau saja yang nyanyikan, akan kudengarkan dengan sepenuh hati dan jiwa raga."
"Aku tidak pandai bernyanyi, hyung tahu itu."
Lagi-lagi Seungwoo menggaung tawa. Jinhyuk selalu tampak lucu di matanya ketika berkaitan dengan hal-hal yang ia suka, Olaf contohnya.
"Sudahlah, aku mau main sama anak-anak saja."
Jinhyuk mendengus lalu tinggalkan Han yang menggeleng maklum. Kaki laki-laki dua puluh tiga itu berayun hampiri dua remaja yang sibuk bermain permainan mengejar ombak, bergabung dengan keduanya. Yang termuda sudah kuyup terduduk dipeluk air asin, menghempas ombak yang datang, mencari teman terlanjur basah.
Seungwoo kembali duduk sandarkan punggung pada payung besar di belakangnya mengamati dua kesayangannya berlarian hindari ciprat air asin dari Jinwoo seraya terus mengumbar tawa. Mengambil satu lagi kaleng soda, meneguk setengahnya.
Ah, Seungwoo suka musim panas.
Hai, siapa suka musim panas?
Aku suka, surabaya selalu panas sepanjang tahun (kecuali saat puncak musim hujan) dan aku jauh lebih baik kepanasan daripada kehujanan.
Ada yang sama?
KAMU SEDANG MEMBACA
marshmallow [hsw x ljh]
Fanfiction(n.) a confectionery made from sugar, water and gelatin whipped to a squishy consistency, molded into small cylindrical pieces, and coated with corn starch. soon to be an intercontinental cruise: Han Seungwoo x Lee Jinhyuk