Buat mempermanis cerita kalian bisa putar musik nya ya ☺☺☺
" Sanna gak papa kan sayang ? "
Sanna menggeleng " gak papa pi "
Dengan sayang Woojin terus mengecupi puncak kepala anaknya, ia fikir detik itu juga ia tidak akan bisa lagi melihat anak-anak dan istrinya tapi syukurlah Tuhan masih memberinya kesempatan kedua
Mingyu terus menatapi ayah dan anak itu dari cermin mobil, ia tersenyum dan ia bisa melihat betapa sayangnya Woojin terhadap anaknya dan ia juga tak menyangka karena dikarunia adik yang begitu hebat seperti Woojin
" Jin~~ "
Karena merasa terpanggil Woojin pun mendongakkan kepalanya " hmm "
" Abang bangga sama lo "
Woojin mengernyitkan dahinya, apa yang terjadi pada abangnya ini kenapa tumben sekali mengatakan hal itu pada Woojin. Woojin hanya diam sambil terus menatap punggung Mingyu
" Abang gak nyangka adek abang udah tua sekarang "
Mingyu pun langsung tergelak, ya bagaimana menurutnya ia tidak bisa bersikap serius pada adik satu-satunya ini. Sejak kecil Woojin dan Mingyu tak pernah akur ada saja hal yang membuat mereka bertengkar sampai berakhir dikurung eomma didalam kamar mandi atau tidak telinga mereka akan merah karena jinjitan dari eomma
" Eh bang lo jadi cairin uang yang gue minta ? "
" Ya gak lah, gue gak bodoh kali Jin "
Woojin menghela nafasnya lega " syukurlah " fikirkan saja uang sebanyak itu bakal diberikan pada seorang penculik dengan cara cuma-cuma. Oh tidak akan semudah itu
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Mami~~ "
Jihoon menoleh dan mendapati Sanna berdiri diambang pintu rumahnya, mata Jihoon yang awalnya terlihat sayu dan sembab langsung memancarkan binar kebahagiaan melihat anaknya yang telah selamat dan tak kurang satu apapun
" Sanna " Jihoon segera memeluk tubuh mungil Sanna, memeluk erat seolah tak ingin lagi terjadi hal menakutkan semacam itu " Sanna baik-baik aja sayang, apa ada yang sakit atau ada yang luka ? " saking khawatirnya tanpa sadar Jihoon membolak-balikkan tubuh Sanna takutnya ada yang membuat Sanna sakit atau semacamnya
" Sanna gak papa mami~~ "
" Bener sayang kamu jangan boongin mami "
" Anak kita selamat tanpa kurang satu pun sayang " ujar Woojin tiba-tiba
" Woojin kamu juga gak papa kan sayang kamu-- "
" Hei sayang aku gak papa " Woojin pun mengecup kening Jihoon dan mengusap punggung istrinya
