Story 35 | Casablanka Lili

388 52 12
                                    

Diperjalanan pulang dari kantor, tiba-tiba Woojin berpikir untuk membelikan sebuket bunga untuk istrinya, tak ada hari istimewa pun tak ada hari khusus bagi mereka berdua tapi mungkin ini keinginan dari hatinya sendiri karena ia terlampau mencintai istrinya itu

" Hyungseob kan punya toko bunga, mending aku beli disana aja " gumamnya, lantas ia memutar balik arah mobilnya menuju toko bunga Hyungseob

Beberapa menit kemudian Woojin tiba didepan toko bunga Hyungseob, seperti biasa toko bunga Hyungseob memang memiliki daya tarik tersendiri karena bunga-bunga yang wanita itu jual selalu segar dan baru

Teng . . . Bunyi lonceng diatas pintu masuk yang menandakan bahwa ada seseorang memasuki toko bunga itu, Hyungseob menoleh setelah ia terlihat sibuk mencatat sesuatu disebuah kertas berwarna biru. Disana, tepat dibawah pintu berwarna pink ia melihat seorang lelaki tampan tengah tersenyum kepadanya " Woojinie " gumamnya lantas ia membalas senyuman dari Woojin tak kalah ramahnya

" Toko bungamu selalu segar ya " ujar Woojin seraya menghirup aroma bebungaan disana " padahal ini udah sore loh " lanjutnya lagi

Sembari berjalan menuju sabahat sekaligus calon pelanggannya ini, Hyungseob berkata " keutamaan toko bunga memang harus seperti ini, bunga yang dijual harus selalu segar agar pelanggan menyukainya "

" Kamu benar seobie-ya " balas Woojin

" Kamu pasti nyari bunga casablanka lili kan ? " sudah bertahun-tahun ia bersahabat dengan Woojin tidak mungkin Hyungseob tidak mengetahui bunga apa yang akan lelaki itu inginkan

Woojin terkekeh sambil menutupi mulutnya " tebakanmu bener banget " Woojin menghela nafas " kalo gitu cariin aku bunga casablanka lili yang paling segar "

" Siap pak CEO " setelahnya Hyungseob mencarikan bunga pesanan Woojin

Sembari menunggu Hyungseob mencari dan merangkaikan bunga pesanannya, Woojin memilih untuk berkeliling melihat setiap sudut toko bunga Hyungseob. Menurutnya toko bunga ini sedikit berbeda dari toko bunga lain, desain arsitekturnya begitu indah dengan ukiran tangkai bunga yang menghiasi dinding-dindingnya dan lagi ditoko bunga ini ada sebuah kafe kecil yang ditujukan untuk sepasang kekasih yang ingin menikmati waktu berdua

" Jihoon beruntung ya bisa dapetin suami seromantis kamu "

Woojin menoleh dan mendapati Hyungseob tengah merangkai bunga dimeja khusus untuk merangkai bunga

Woojin menghampiri Hyungseob dan duduk tepat dihadapan Hyungseob

" Kalau saja dulu aku gak nyia-nyiain kamu pasti sekarang aku yang ada diposisi Jihoon "

Woojin sedikit terkejut mendengar pernyataan Hyungseob, pasalnya wanita ini kembali memutar memori menyakitkan itu untuknya " itu udah jadi masalalu buat aku sekarang aku udah punya kehidupan baru dan kamu juga sama "

Hyungseob tersenyum paksa, benar itu sudah menjadi bagian dari masalalu mereka dan mereka juga sudah memiliki keluarga masing-masing " kamu benar, itu udah jadi masalalu . . . Jja bunganya sudah selesai, semoga Jihoon suka ya " ucapnya untuk mengalihkan pembicaraan sekiranya suasana tidak menjadi canggung lagi

" Jihoon pasti suka " Woojin baru sadar ada sesuatu yang aneh pada Hyungseob " Seobie ya, kenapa matamu bengkak ? "

" Ah ini, gak papa kok " Hyungseob bergelagat gugup

meskipun mereka sekarang hanya sebagai sahabat tapi Woojin masih bisa memahami apa yang terjadi pada wanita ini " Kamu bohong, pasti ada apa-apa kan ? "

Hyungseob menghela nafas berat, benar pasti sudah terjadi sesuatu pada ibu dua orang anak ini

" Kamu mau cerita sama aku, aku bakal dengerin cerita kamu "

My Baby Twins -2Park- (Sequel Of Goodbye-Love Struggle) ✔Where stories live. Discover now