🕸️1🕸️

18.1K 1.7K 823
                                    

Spiderman.

Apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian saat mendengar kata spiderman? Pahlawan super? Manusia laba-laba? Manusia berkostum merah dan biru yang menempel di dinding? Peter parker? Atau bahkan Mary jane?

Bagi Mark Lee, Spiderman atau Peter parker adalah cerminan dari dirinya sendiri. Bukan, Mark bukan pahlawan super. Dia hanya merasa hidupnya mirip seperti kehidupan Peter ketika menjadi orang biasa. Sederhana, datar, tidak populer, dan bisa dibilang sedikit nerd.

Tenang saja, meski Mark terlihat nerd, dia tidak pernah dibully.

Sebenarnya, Mark itu cukup tampan. Orang tuanya yang berasal dari Kanada berhasil mewariskan sedikit ketampanan ala barat. Tulang pipi yang sedikit menonjol, rahang tegas, serta cambang yang sedikit panjang. Terlihat sempurna bukan? Tubuh Mark juga bisa dibilang cukup Bagus karena dia memiliki tubuh ramping yang sedikit berotot akibat latihan di gym setiap minggu bersama kakak sepupunya yang sama-sama berasal dari luar negeri, Johnny seo.

Sayangnya, semua kelebihan Mark itu harus tertutupi oleh kacamata bundar dan sifat introvert serta pendiam miliknya. Teman sekolah Mark tidak terlalu sadar akan eksistensi Mark di sekolah. Apalagi Mark bukan termasuk golongan "Nerd Jenius". Mark tidak bodoh, tidak juga pintar, dia hanya berada di tingkat standar. Jadi, kalau kalian mencari siswa yang bernama Mark Lee, kemungkinan besar kalian akan sulit menemukannya. Karena Mark sama sekali tidak memiliki sesuatu yang bisa ditonjolkan. Apalagi, kebanyakan siswa di sekolah Mark lebih sering memanggil Mark dengan nama Koreanya, Lee Minhyung. Mungkin bagi mereka nama Mark terlalu keren.

Kembali ke spiderman dan Mark Lee. Kalau Peter parker menyukai Mary jane, maka Mark juga memiliki Mary janenya sendiri.

Namanya Haechan, teman sekelas Mark. Kenapa Mark menyamakan Haechan dengan Mary jane? Karena dia memang mirip dengan Mary jane, sama-sama tidak bisa digapai padahal begitu dekat. Bahkan tempat duduknya tepat berada di depan Mark. Tapi mengobrol pun tidak pernah. Paling-paling Mark hanya memandangi punggung Haechan dan melihatnya bercengkrama dengan banyak orang yang menyapanya.

Haechan itu cukup populer di semua kalangan. Baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak nakal maupun anak-anak baik, anak-anak yang sangat bodoh dan juga anak-anak jenius. Semua mengenal Haechan. Pembawaan Haechan yang ceria juga tingkah aktifnya bisa membuatnya dekat dengan siapapun. Ah... Kecuali Mark sepertinya.

Interaksi yang terjadi antara Mark dan Haechan tidak pernah lebih dari sapaan basa-basi 'selamat pagi' dan 'sampai jumpa'. Itupun Haechan yang selalu mengawalinya. Mark hanya menjadi penjawab setia tanpa pernah memiliki inisiatif untuk memulai menyapa terlebih dahulu. Padahal mereka berdua sudah menjadi teman sekelas selama tiga tahun. Miris sekali bukan?

Dulu... sekali, Haechan pernah bertanya pada Mark seperti "apa kau sudah mengerjakan tugas rumah?" atau "apa kau sudah piket?" atau "kau tidak pergi ke kantin?" dan semacamnya untuk melakukan obrolan lain yang lebih panjang. Tapi semuanya selalu dijawab sebatas iya dan tidak, belum dan sudah tanpa mencoba bertanya balik pada Haechan. Mungkin itu yang membuat Haechan lama-lama hanya sebatas menyapa tanpa mengajak Mark mengobrol lagi. Mungkin Haechan berpikir kalau Mark tidak begitu suka diajak ngobrol. Ya, bodoh sekali Mark ini. Menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Tapi jangan menyalahkan Mark sepenuhnya juga. Karena dirinya juga tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri ketika berdekatan dengan Haechan. Percayalah, setiap kali Haechan menatap kearah Mark, tersenyum, dan berbicara kepadanya, maka saat itu juga Mark merasa detak jantungnya berdetak semakin kencang seakan ingin meloncat keluar dari dalam dadanya, badannya tiba-tiba bergetar dan Mark selalu ingin tersenyum lebar dan berteriak bahagia saat itu juga. Mark tidak ingin terlihat seperti orang gila dihadapan Haechan. Jadi, sebisa mungkin dia menutupinya dengan tidak menatap kearah Haechan dan menjawab seadanya. Itupun Mark harus mati-matian menahan suaranya agar tidak terdengar gugup.

Spiderma(rk)nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang