Beranjaklah dari zona nyaman mu, agar kamu bisa merasakan perasaan sekitarmu.
✧༺♡༻∞
"Gimana hati lo? Udah ada gue belum disana?""Nggak tahu."
"Dikit lagi."
"Apanya yang dikit lagi?"
"Yakinin perasaan lo," jawab Aldi, "gue tahu,Del. Hati lo udah terketuk sama gue, cuman lo masih ragu untuk keluar dari zona nyaman lo."
"Sok tahu, dasar," jawab Adel terkekeh.
"Del, cinta itu nggak selamanya indah kan? Nggak selamanya bahagia juga. Cinta itu permainan kan?"
"Iya bener, terus?"
"Gue emang nggak yakin bisa ngebuat lo bahagia terus nantinya, tapi gue janji nggak akan ngebuat lo menderita," ucap Aldi memegang erat tangan Adel yang berada disampingnya. "Mau main bareng nggak? Masalah menang kalahnya yang penting kita udah mencoba."
"Di, selama ini gue nggak pernah percaya sama kehadiran cinta. Bukannya gue nggak mau beranjak dari zona nyaman, cuman gue takut kalau suatu saat nanti gue terlanjur nyaman dan nggak bisa melepaskan."
"Del." Adel hanya menggeram sebagai respon.
"Terus kapan lo mau main sama gue?"
"Buat gue yakin dulu, oke?" jawab Adel hendak berdiri, namun dengan sesegera mungkin Aldi menahannya.
"Temenin gue untuk malam ini aja. Dengan cara seperti itu, lo akan sadar gimana perasaan gue. Cuman mainan atau memang benar-benar."
"Gue nggak pernah mikir perasaan lo itu palsu, cuman gue takut bermain dengan yang namanya cinta."
"Takut patah?"
"Salah satunya. Gue juga takut kalau suatu saat nanti kita nggak bisa kek gini lagi."
"Tidur yuk, udah malam. Gue masih pusing," ucap Aldi mengakhiri topik pembicaraan.
"Lo tidur aja disini, gue disofa," katanya melepaskan tangan Aldi yang ada dipergelangan tangannya. Aldi tidak semudah itu membiarkan Adel pergi dari sampingnya.
Aldi menarik kuat tangan Adel sampai-sampai siempunya kehilangan keseimbangannya. Dan...
Brak!
Tubuh Adel terjatuh tepat di atas tubuh Aldi, untung saja tidak menempel, karena Adel menahan tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya. Mata mereka saling menatap satu sama lain. Mungkin karena mereka hanya berdua diruangan ini, jadi tidak diragukan lagi akan ada orang ketiga yang menemani. Aldi membalikkan tubuhnya, sehingga posisi mereka sekarang berubah. Adel menjadi di bawahnya. Aldi mendekatkan wajahnya untuk meneliti lebih jelas muka gadis di depannya itu, gadis yang sudah mengisi hatinya, namun tak kunjung membalas perasaanya. Tatapan Aldi terhenti tepat dibibir pink, Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATUM SPECIAL [ PROSES REVISI✔ ]
Teen Fiction[ PROSES REVISI✔ ] Takdir adalah kuasa dan kehendak tuhan. Bahagia dan terluka adalah kebahagian didalam setiap kisah cerita seseorang. Pertemuan akan menjadi perpisahan. Seseorang yang pergi dia pasti akan pulang dan seseorang yang terluka dia past...