Alter Girls [END]

Qilanjing

Qila berjalan santai kearah ruang keluarga dengan pakaian seragam sekolah lengkap tidak lupa pula tas yang sudah tersampir dibahunya. Qila berhenti berjalan tepat didepan pintu kamar kak Lani yang sedikit terbuka, terlihat disitu kak Lani sedang meminum obat membuat Qila mengerutkan dahinya dan menghampiri nya.

"Kakak minum apa?" Lani tersentak ditempatnya.

"Qila?"

"Itu apa?"

"Vitamin." ucap Lani sambil tersenyum canggung.

"Kamu tau kan kakak sering capek belakangan ini, jadi Rayn ngasih kakak vitamin ini." lanjut Lani.

"Bagi dong." Lani terbelalak.

"Eng- kata Rayn ini untuk umur 20 tahun ke atas. Iya 20 tahun keatas, kamu kan baru 17 tahun." Qila menatap Lani dengan pandangan tak percaya.

"Emang ada vitamin yang ngebatasin umur?"

"Ada, ini buktinya." Qila mengangkat bahunya dan langsung mengadahkan tangannya kedepan Lani.

"Kan udah dibilang gak boleh."

"Duit jajan kak, bukan vitaminnya." ucap Qila. Lani terkekeh sambil mengusap tengkuknya dan memberikan Qila uang 100.000.

"Itu 3 hari." Qila mengangguk dan pamit ke Lani. Didepan rumah sudah ada Fathur yang duduk diatas motornya, Qila sengaja minta jemput Fathur karena hari ini Lisya dan Ajeng tidak sekolah, dan bakal banyak netizen yang ngomongin mereka jika mereka tetap ngotot pergi kesekolah dengan kondisi yang masih babak belur. Sedangkan Raja? Raja saat ini sedang kerumah sakit untuk periksa lengannya yang mungkin retak atau bisa pula patah.

"Liat nih pagarnya udah ditutup." gerutu Fathur saat mereka sudah sampai disekolah dengan kondisi gerbang yang sudah ditutup, Fathur juga terus menggerutu disepanjang perjalanan tadi karena Qila sangat lama.

"Santuy, biar gue yang ngomong sama satpam nya." Qila mendekat kearah pagar dan mengintip kearah pos satpam.

"Pak Jojo."

"Iya neng? Tumben neng Qila terlambat." Qila tersenyum kearah pak Jojo.

"Iya pak, tadi ban motornya bocor." pak Jojo mengangguk dan membukakan pagar tersebut.

"Yaudah masuk neng, bel udah bunyi 15 menit yang lalu. Lain kali jangan terlambat lagi ya?" Qila mengangguk.

"Makasih Pak Jojo."

Fathur terkejut melihat pak Jojo langsung membukakan pagar begitu mendengar alasan Qila, biasanya kan pak Jojo tidak akan membuka pagar itu walau disogok pakai apapun. Setelah motor Fathur parkir diparkiran siswa, Qila langsung menarik Fathur kearah kantin.