[0.2] Bos Baru

3.7K 416 19
                                    

Disinilah Nara sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Nara sekarang. Berdiri menghadap Jefrian di ruangnya -atau bisa disebut ruangan Krystal lebih tepatnya.

"Apa kakak saya gaji kamu untuk gosip di kantin?"

"..."

Nara hanya menundukkan kepalanya. Tidak berani menatap Jefrian didepannya.

Brakkk

Lagi lagi Nara tersentak kala Jefrian menggebrak meja di depannya dengan cukup keras.
"Kalau saya ngomong dijawab!"

"E-engga pak"

"Bagus ya, sudah telat sejam di hari pertama kerja sama saya. Istirahat gosipin saya dikantin. MAU KAMU SAYA PECAT HAH!"

Mata Nara memanas. Ya, Jefrian kali ini benar. Jadi Nara hanya pasrah saja. Menerima bentakan atasannya itu dengan kepala tertunduk. Oh astaga sudah kali kedua ia disidang seperti ini di hari pertamanya bekerja dengan atasan barunya.

Jefrian menghela napas kasar. Mengambil tablet dimejanya dan melihat susunan jadwal yang telah Nara buat. Oke Jefrian sedikit terkesan karena pekerjaan sekertarisnya itu cukup rapih. Sedikit terkesan, ingat?

"Kemasi barang barang kamu"

Nara membelalakkan matanya. Serius dia dipecat secepat itu?
"P-pak s-saya dipecat b-beneran?"

Jefrian memicingkan matanya. Mengangkat tablet yang ia bawa. Melihatkan jadwal harian yang dibuat Nara tadi.
"Disini tertulis jamuan makan siang dengan CEO Loey grup" kata Jefrian dingin.

"T-terus saya harus apa pak?"

"Masuk sungai! Ya ikut saya lah! Kamu kerja berapalama sih sama kakak saya! Punya otak jangan dipake buat kelamaan mikir! Mubazir!"

Nara mengerjapkan matanya. Ia akui kerja otaknya sedikit lamban hari ini. Jangan kira Nara bodoh, gadis itu termasuk pintar saat kuliah dulu. Hanyasaja otaknya butuh penyesuaian dengan bos baru yang kalo nyuruh kudu saat itu juga dilaksanakan. Ga kayak Krystal yang masih bisa dibawa santai meski keadaan serius.

"Nara!"

"Eh iya oke siap pak" setelah mengumpulkan kesadarannya Nara bergegas keluar ruangan. Menyiapkan berkas yang perlu ia bawa saat rapat nanti. Ga sebanyak waktu meeting biasanya karena ini pertemuan empat mata.

Melihat Jefrian yang sudah keluar dari ruangannya membuat Nara segera mengikuti pria itu. Menyesuaikan langkah kaki Jefrian yang panjang.
"Berkasnya sudah?"

"Sudah pak"

"Bagus"

Setelahnya mereka memasuki mobil bersama. Seperti biasa, Nara berniat duduk di bangku penumpang belakang karena saat dengan Krystal dulu Nara dan Krystal akan duduk di bangku belakang. Itu lebih memudahkan keduanya membahas sedikit bahan untuk meeting nanti.

E N E M Y   | JJH [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang