Sudah kali kelima alarm diatas nakas berbunyi namun gadis yang masih nyaman meringkuk dibalik selimut tebal itu seakan tidak terganggu oleh bunyi alarm yang memekakan telinga.
Cklek
Pria dewasa bertubuh tegap yang barusan masuk kedalam ruangan bernuansa toska itu berjalan kearah ranjang queen size milik putrinya. Memandang putrinya dengan gelengan kepala .
"Sayang, princessnya papi Minho bangun yuk"Brakk
Minho menoleh kearah pintu yang dibuka cukup kasar oleh anak pertamanya, Lucas.
"Jangan dimanja pi, Nara udah gede" kata Lucas sambil berjalan kearah ranjang adiknya.Minho menghela napas.
"Yaudah bangunin adeknya tapi jangan kasar bang, papa berangkat dulu. Jangan lupa anter adeknya" kata Minho setelahnya meninggalkan kedua anaknya yang ia yakini sebentar lagi rumah ini akan kedatangan bom."Siap bosQ" kata Lucas kemudian memunculkan smirk andalannya.
"Heh... Siput" kata lucas menggoyangkan tubuh adiknya dengan kaki panjangnya
"Dad"
"Dat det dat det"
Gadis itu menggerutu. Menarik selimutnya sampai menutupi kepala.
"Ck! Nanti ih!""Nanti nanti kapan woiii gadenger apa itu alarm bunyi" kata Lucas sembari menarik paksa selimut adiknya.
"God! Lukesss"
"Lupa lu? Hari senin"
Seketika Nara membuka matanya lebar lebar. Duduk menyandarkan punggungnya di dashboard ranjang. Mencoba mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul.
"Jam berapa?" Tanya Nara dengan suara khas bangun tidurnya."Tujuh tigapuluh"
Gadis itu menatap horor kakaknya. Meraih guling disampingnya dan mengarahkan pada Lucas dengan brutal .
"Kenapa ga bilang abangsattttt!!"Lucas dengan segera membungkam mulut adiknya dengan sebelah tangan. Terkadang perkataan Nara memang tak terkontrol jadi hsrus diberi pelajaran.
"Ngomong apa lo hah! Coba ngomong lagi sin-- JANGKRIK ALETHA!!"Setelah menggigit lengan Lucas Nara segera berlari menjauh. Meninggalkan Lucas yang tengah mengumpatinya dengan serapahan khas seorang Arasya Lucas Byantara.
***
Gadis itu sudah duduk didalam mobil. Memandang kosong kemacetan di depannya. Serius Nara sudah sangat terlambat.
Lucas memasukkan paksa sandwich ke mulut adiknya membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.
"Mingkem napa dah? Keselek nyamuk tau rasa!"Nara berdecak kesal. Menghela napas berat kemudian mulai merengek.
"A' bisa cepet dikit ga sih?--"
KAMU SEDANG MEMBACA
E N E M Y | JJH [ONGOING]
Fanfiction🍑"Kenapa terlambat ?" 🌱"A-anu pak saya saya sakit perut" 🍑"Perlu kamu ingat bahwa saya benci manusia lamban--" 🍑"--Dua hal yang paling saya benci, lamban ceroboh. Bukankah kakak saya sudah memberitahu hal ini?" 🌱"Sudah pak" 🍑"Sekarang keluar...