[0.6] Nyusahin

3.4K 485 85
                                    


Yok pencet dulu

👇🏻






















👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini sudah hari kedua Nara tidak melihat Jefrian di kantor. Nara sih senang senang saja karena hari harinya kembali normal, tidak ada bentakan, cibiran pedas maupun perintah semena-mena mengesalkan yang ditujukan untuknya.

Sebenarnya gadis itu tidak tahu pekerjaannya saat ini apa karena Jefrian sudah memiliki Maraka dan Tama sebagai sekertarisnya. Dan makin kesini, Nara pikir pekerjaannya hanya menjadi pajangan dan pesuruh Jefrian.

Bicara soal Tama, seminggu yang lalu jefrian tiba tiba memperkenalkan pria berwajah anime itu sebagai sekertaris barunya. Awalnya Nara bingung, gadis itu masih bisa menangani pekerjaannya sendiri tapi kenapa Jefrian harus menambah sekertaris lagi?

Ohh iya lupa... Holang qayaaa... Bebas

Memang diawal Nara berfikir seperti itu. Tapi setelah mendengar penuturan Haikaln rasanya Nara ingin memusnahkan Jefrian saja.


Flashback on

"Nih ya, kata bang Jefri mah perawakan maneh teh jiga lain awewe. Mangkannya si bang Jefri siyeuneun, trus ngangkat bang Tama jadi sekertaris deh" kata Haikal kemarin malam saat menumpang makan dirumahnya.

Jangan heran, Haikal ini gampang laper, padahal katanya sudah makan dirumah bunda Seohyun -ibu Haikal- tapi sampai di kediaman keluarga Byantara mencium aroma nasi liwet buatan Nara dia jadi laper lagi. Haikal sampai lupa maksud kedatangannya ke rumah gadis itu, malah nyeplos kayak tadi.

Satu lagi, Haikal ini punya kebiasaan aneh. Dia kalo makan suka gasadar ngomong apa, kayak orang mabok.

"Ehh blegug sia aing keceplosan"
Kata Haikal yang sudah sadar akan apa yang barusaja ia katakan

Sedang Nara yang mendengarkan penuturan Haikal hanya mengaga tidak percaya.
"W-woahh... Baru kali ini gua nemu manusia macem si jahe kunyit" seru Nara dengan wajah terkejutnya.

Flashback off


Nara menyelesaikan berkas terakhirnya tepat pukul empat sore. Ya begini ini kerjaannya Nara. Semua berkas yang akan diserahkan ke Jefrian harus dia baca dulu, kemudian diteliti ulang oleh Tama barulah diberikan pada Jefrian untuk ditindaklanjuti. Ribet? Memang.

Ngikut aja apa kata pak Boss

Selain memeriksa berkas kantor Nara juga bertugas sebagai penerima telfon. Semua panggilan yang ditujukan untuk Jefrian menjadi tanggung jawabnya. Ahh satu lagi, menjadi tukang buat kopinya Jefri.

Sudah, selain ketiga pekerjaan itu menjadi tanggung jawab Maraka dan Tama. Oh tidak usah diragukan lagi kualitas mereka, Maraka sangat lancar berkomunikasi dengan beberapa bahasa, biasanya pria blasteran kanada jakarta itu yang menemani Jefrian saat meeting bersama investor luar.

E N E M Y   | JJH [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang