Jangan lupa pencet bintangnya sebelum baca
👇🏻
Happy reading 📖
"Nar, dipanggil pak Jefrian keruangannya"Perkataan Tama barusan membuat Nara mengurungkan niatnya untuk kembali duduk di kursi kebesarannya.
"Baru juga mau duduk astaga...""Kenapa kenapa lagi hah? Nyuruh apalagi? Ngelap meja? Buatin kopi? Bacain berkas? Ya gusti nu agung..." Gerutu Nara sembari menghentak hentakkan kakinya menuju ruangan Jefrian.
Maraka yang melihat itu menggeser kursinya ke meja Tama.
"Bang, itu kenapa? Perang lagi berdua?" Tanya Maraka penasaran.Tama mengangguk.
"Kayaknya nih, si Jefrian bales dendam sama Nara" kata Ta
Maraka menaikkan sebelah alisnya.
"Lah kenapa?""Kemaren Jefrian ga ngantor kan sakit ternyata, Nara dateng tuh ke apartmentnya trus-- ah susah jelasinnya. Pokoknya si Nara berhasil nge skakmatt Jefri. Nah bau baunya nih orangnya gaterima, gitu deh-- udah jomblo gausah ngurus rumah tangga orang"
"Dihhh gak ngaca? sendirinya aja jomblo"
"Kampret"
•
Nara melangkahkan kakinya malas menuju ruangan Jefrian. Sepanjang perjalanan ia gunakan untuk mencibir dan menggerutu.
"Kenapa sih sembuhnya cepet banget"
"Harusnya masih demam tuh pak bos galak"
"Haduh haduh udah Nar jangan nambahin dosa, sabar sabar"
Nara mengatur napasnya sebelum membuka pintu ruangan Jefrian. Nahan emosi sebenernya. Belum ada tiga jam Nara di kantor. Bahkan sarapan yang ia makan tadi belum selesai dicerna dengan baik, udah kekuras aja tenaganya.
Tok tok
"Permisi pak Jeff" setelah mengetuk pintu Nara segera memasuki ruangan Jefrian.
Hening... Tak ada sautan apapun dari bosnya.
Tidak mau menunggu, Nara segera berjalan kearah meja Jefrian yang tengah sibuk dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
E N E M Y | JJH [ONGOING]
Fanfiction🍑"Kenapa terlambat ?" 🌱"A-anu pak saya saya sakit perut" 🍑"Perlu kamu ingat bahwa saya benci manusia lamban--" 🍑"--Dua hal yang paling saya benci, lamban ceroboh. Bukankah kakak saya sudah memberitahu hal ini?" 🌱"Sudah pak" 🍑"Sekarang keluar...