Serintik hujan membelai tanah bumi
Serintik rindu mengebu dalam andai
Bersenandung pelan menjaga hati
Bersyair keras memenuhi rintihMenyeruak angan yang kini tersapu waktu
Menerka hati yang kini beku
Berdiri sendiri tanpa tompangan
Menjadi pohon tanpa daunYang kini patah, kian tumbuh
Yang kini rintih, kian gagah
Yang kini gaduh, kian damai
Yang kini kaku, kian cairDan
Yang kini rindu, kian lupa