09. Balapan

66 10 0
                                    

"Pesen apa? Gue pesenin aja."tawan Leoni pada kedua csnya.

"Apa aja."jawab Leon.

"Sejak kapan ada menu begituan?"tanya Zidan dengan tampang watadosnya.

Plakk...

"Adawww!"pekik Zidan yang jidatnya ditabok Leoni.

"Serius napa? Buruan entar keburu rame."kata Leoni mulai malas meladeni Zidan.

"Jangan serius-serius ntar baper mampus lo. Lagipula mereka bakalan ngalah kali ama cewek kayak lo."jawab Zidan santai.

"Kayak gue gimana hah?"tanya Leoni sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Eh..emm.. yang cool and manis gitu."celetuk Zidan.

"Cih! Mau pesen apa sih?" Leoni mulai kesal pada csnya yang satu itu.

"Mi ayam ae lah."jawab Zidan cengengesan.

"Nih makan noh!" Leoni telah tiba membawa pesanan mereka.

"Weihh,,cepet amat Le?"tanya Leon basa-basi.

"Yadongg, gw tu nggk perlu berlama-lama."jawab Leoni sembari menyantap bakso pesanannya.

"Kak Idannn!"teriak seorang gadis lucu dari kejauhan menuju meja mereka di pojok kantin.

"Lah,Shella kenapa di sini?"tanya Leon yang kaget dengan kehadiran sepupu Zidan.

"Lah iya Shel."timpal Zidan setelah menyruput es jeruknya.

"Aku pindah sekolah ke sini kak, bosen aja gitu di sekolah lama. Padahal belum lama sih."jawab Shella yang duduk di samping Leon.

"Halah alesan ae lu Shel,bilang aja mau deket terus sama Leon."balas Zidan cepat.

"Kak Idan apaan sih? Ngacoh kalok ngomong."elak Shella yang pipinya sudah memerah berkat perkataan Zidan.

"Emang iya Shel?"tanya Leon lembut.

"Eh anu itu kak ehee.."jawab Shella tak jelas karena salting ditatap Leon.

"Anjirr,,nggak usah salting gitu kalik Shel. Masak cuma gara-gara ditatap ama tu bocah lo salting sih."sahut Leoni tiba-tiba yang sedari tadi hanya diam memakan makanannya.

"Eh iya kak."jawabnya kikuk.

"Eh kak, aku mau balik ke kelas dulu ya udah mau masuk nih." Shella yang sudah berdiri dicekal oleh Leon.

"Biar gue anterin,gue dah selesai makan kok."kata Leon setelah meminum air mineralnya.

"Eh,emang nggak ngerepotin kak?"tanya Shella yang salting sendiri.

"Santuy elah Shel."kata Leon lalu tersenyum manis yang membuat beberapa kaum hawa yang melihatnya jadi meleleh.

"Jagain adek gue Le,ati-ati."pesan Zidan.

"Yoi bree!"seru Leon.

Drttt drtt...

Sebuah pesan masuk ke iphone milik Zidan yang membuat meja sedikit bergetar.

"Em Le,gue pergi dulu ya. Cewek gue ngajakin ketemuan nih."pamit Zidan yang cengengesan.

"Yang nomer berapa?"tanya Leoni.

"Nomer 3 hehe."jawab Zidan watados.

"Total berapa tuh cewek?" Leoni mengintrogasi Zidan yang memang playboy itu.

"Dikit Le,cuma 5."jawab Zidan cengengesan sambil menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Ck! Dasar player!"

"Yaudah ya Le,bye. Jangan kelamaan sendiri, ntar digondol om om idung polkadot lho-krn om om idung belang dh biasa-!"teriak Zidan.

Leoni baru saja ingin pergi ke rooftop untuk mencari angin tetapi tiba-tiba saja ada yang memegang tangan mulusnya.

"Le, gue tantang lo balap motor ntar malem di sirkuit biasa. Gimana,berani nggak?"tantang Andro pada Leoni.

"Taruhannya apa?" Leoni mengangkat sebelah alisnya.

"Kalo gue menang lo jadi cewek gue,kalo lo menang lo boleh minta apa aja ke gue."tawar Andro.

"Emmm,...boleh deh. Setengah 9 ye."

"Oke Le, siap-siap jadi cewek gue lo ya." Andro menampilkan senyuman miringnya.

"Nggak usah ngarep deh lo."kata Leoni berlalu meninggalkan Andro.

***

"Seriusan lo? Ntar malem kita pamitnya apa ke nyokab Le?" Leon sedikit bingung.

"Yaudah bilang ae main bang,elah ribet amat lo."cibir Leoni.

"Lo nggak takut apa bohongin nyokab?"tanya Leon kembali.

"Yee bang, kita tu nggak boong kalik. Kita kan emang main bang."sahut Leoni.

"Ah elu mah Le."

"Yaudah bang,ntar kita keluar abis sholat isya aja."ajak Leoni yang diangguki oleh kembarannya.

Setelah sholat isya si kembar segera bersiap. Leon mengguakan kaos putih polos yang dilapisi jaket denim birunnya lalu jins senada serta bersepatu kets abu-abu. Sedangkan Leoni memakai pakaian serba hitam namun bersepatu abu. Setelah bermapitan mereka segera meluncur ke sirkuit. 15 menit berlalu,mereka telah sampai di sirkuit tempat Leoni balapan.

"Gimana Le, jadi balapnya?"ejek Andro.

"Jadilah. Kenapa,lo takut?"balas Leoni.

"Oke,inget perjanjian awal. Gue menang lo jadi cewek gue, lo menang lo boleh minta apa aja ke gue. Deal?" Andro mengajak Leoni bersalaman tanda deal.

"Deal."jawab Leoni sambil menyalami Andro.

Setelah seorang perempuan berdiri di antara motor Leoni dan Andro ia menghitung mundur. Deru motor yang sahut menyahut menjadi saksi balapan itu. Andro masih memimpin namun tak lama kemudian Leoni memimpin hingga garis finish.

"Gue akui lo emang hebat, jadi lo mau apa dari gue?"tanya Andro menepati janjinya.

"Gue minta lo hekang dari SMA Samudra"kata Leoni datar.

"Hah?! Lo serius minta itu?"Andro nampak terkejut dengan permintaan Leoni.

"Iya. Kenapa,nggak bisa? Katanya apa aja." Leoni menampilkan senyum miringnya.

"Oke,gue lakuin."jawab Andro lesu.

"Canda denggg!! Serius amat lo."teriak Leoni membuat semua yang ada di sana bernafas lega,termasuk Andro.

"Beneran Le? Jadi lo minta apa sih yang sebenernya?"

"Bener, gue cuma mau lo beliin gue es krim besok pulang sekolah." Leoni membuat semua orang melongo terheran-heran dengan permintaannya.

"Cuma itu?"tanya Andro menyakinkan.

"Iya."jawab Leoni yakin.

"Oke deh." Jawab Andro yang merasa senang.

Tbc.

Cewek TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang