5| percaya padaku

322 36 5
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁

"Masih ada satu hal yang ingin kutanyakan"

"Katakan, pak". jin membalikan badanya kembali menghadap sang lawan bicara.

"Apa di malam itu kau juga meminta dokter sana untuk bergabung ke dalam operasi darurat itu?". jin mengerutkan keningnya saat melihat perubahan raut wajah direktur kim yang berubah serius seolah tengah memastikan sesuatu dengan cemas.

"Benar pak, saya melakukannya". terdengar helaan nafas dari direktur kim sebelum melanjutkan kembali ucapannya.

"Aku harap, di lain waktu kau tak akan memintanya melakukan itu lagi"

Sejenak jin tercenung, spontan ia balik bertanya
'memastikan apa ada yang salah ?'.

"bukankah dia juga salah satu dokter bedah di rumah sakit ini?, apakah itu juga pelanggaran jika meminta dokter bedah untuk melakukan operasi?".

"bukan itu maksudku, Sana.. dia sedikit berbeda dia memiliki fobia dengan darah, aku harap kau mengerti".

Setelah itu direktur kim tak mengatakan apapun lagi hingga menyisakan berbagai pertanyaan dalam benak jin.
setelah meninggalkan ruangan direktur pun jin masih saja bergelut dengan pikirannya sendiri.'fobia?' dokter bedah macam apa yang memiliki fobia darah? Lantas mengapa gadis itu masih bekerja sebagai dokter disini, untuk apa?.

"Memangnya apa kelebihan dia?, mengapa semua orang sangat mengidolakannya. dia hanyalah mesin uang rumah sakit dengan berjubah dokter, dokter sana? cikh menggelikan!".

Langkah jin terhenti saat samar-samar mendengar percakapan 2 orang di balik tembok. sebenarnya dia bukanlah tipe orang yang suka menguping atau mencampuri urusan orang lain namun ketika mendengar nama sana disebut spontan tungkainya berhenti melangkah dan mendessak kupingnya untuk mendengar lebih.

"Hei kecilkan suaramu, bagaimana jika ada orang lain yang mendengar dan melaporkan hal ini pada direktur,
kau tau kan bagaimana direktur kita sangat melindunginya". bisikan suara lain dengan ciri khas wanita juga.

"Ish! Itulah yang membuatku semakin membencinya bukan hanya direktur sekarang dokter jin digadang-gadang sedang dekat denganya bahkan mereka sudah bertunangan".

"benarkah? pantas saja malam itu aku tak sengaja melihat dokter jin berlari tergesa-gesa padanya dan meminta agar menjadi dokter tambahan"

"Apakah dia mau?"

"Tentu, saja tidak! bwahahaha dia kan dokter seleb mana mungkin bisa melakukan hal itu, dan kudengar opsi saham rumah sakit melonjak naik saat ia membintangi talk show kesehatan itu, kurasa hanya itu kelebihannya". mereka berdua kembali tertawa.

The Meaning of My life [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang