12. Menanti Senja

323 71 45
                                    

⭐⭐⭐

Senja telah tiba, angin dingin menyelimuti tubuh lemah pria putih pucat itu ditanah. Dahinya berkerut menandakan dia akan sadar.

"Auuchh..." Sehun merintih kesakitan disekujur tubuhnya.

"Dimana aku...?" Sepertinya kesadarannya belum sepenuhnya kembali, dia membuka matanya tetapi badannya tidak bisa dia gerakkan, dia terlihat sangat lemah.

"Apakah aku akan mati disini?" Gumamnya.

Disisi lain Team pencari berpencar untuk mencari keberadaan Sejeong dan juga Sehun yang hingga sampai sore belum kembali.

"Kami menemukannya....!" Teriak seseorang pemandu, disana juga terlihat Namjoon dan juga Doyoung.

"HYUNG....!!" Teriak Doyoung berlari menemukan Sehun yang sudah terkulai ditanah.

"Hyung... Kau baik-baik saja?"

Sehun membuka kembali matanya. "Kalian sudah datang, syukurlah... Aku kira aku akan mati disini." Gumamnya lemah.

"Bagaimana keadaanmu! Minumlah ini..." Namjoon menuntun Sehun untuk duduk dan meminumnya.

"Apakah aku pingsan?" Gumannya, "Dimana Sejeong?" Matanya berkeliling mencari sesosok yang dia cari. Hamparan hutan terlihat semakin menyeramkan dikeheningan senja sore.

"Ahh.. dimana Sejeong??" Doyoung tak sabar ingin menanyakannya, tujuan utamanya adalah Sejeong.

"Mwo...? bukannya Dia kembali ke basecamp?" Tanya balik Sehun, suaranya masih terasa berat.

"Anioo.. dia juga belum kembali." Imbuh Namjoon.

Doyoung kembali bangkit dari duduknya.

"Mau kemana kau?" Cegah Namjoon.

"Temanku masih hilang Hyung, bagaimana aku hanya diam saja disini."

"Hari sudah mau gelap, kita tunggu saja team penyelamat yang lain datang."

"Yakk... Bagaimana aku bisa menunggu! Sejeong sendirian disana. Bagaimana keadaannya sekarang. Bisa saja dia kebingungan dan tersesat, aku tidak mau hal buruk terjadi padanya. Anii... Aku harus mencarinya...!" Doyoung berlari meninggalkan mereka semua.

Sehun bangkit dari duduknya, dia mencari pegangan untuk berdiri, terasa ngiluh disekujur tubuhnya terutama didadanya.

"Kau... Bisa berdiri?"

"Kau, bantulah Doyoung mencari Sejeong." Pinta Sehun.

"Lalu, bagaimana denganmu?"

"Aku akan turun bersama team menyelamat, dan sebagian akan ikut denganmu mencari Sejeong." Jawabnya lemah nafasnya seakan berkurang dan hampir habis.

"Kau yakin...?" Namjoon memastikan.

"Nde..., Aku mohon temukanlah dia." Sehun memelas, wajahnya sudah pucat pasi. Dia ingin sekali berlari pergi dan mencari Sejeong, tetapi fisiknya tidak memungkinkan.

.

.

.

Di basecamp, suasana tampak mencekam, tak ada yang bisa tersenyum apalagi tertawa, mereka diselimuti rasa kecemasan karena kehilangan beberapa anggotanya.

"Sejeong-aahh.... Hikss....hikss.." Yerin tak kuasa menahan tangisannya.

"Yakk.. berhentilah menangis! Kau hanya membuat suasana menjadi menyedihkan!" Umpat Jennie.

"Bagaimana aku tidak menangis! Sejeong masih belum ditemukan! Teman macam apa yang tak menghawatirkanya!" Balas Yerin.

"Kau pikir aku bukan temannya! Aku sudah menjadi sahabatnya sejak kecil, tau apa kau!" Berontak Jennie.

Love in Silence 💕 KSJ - KTH - OSH - KJYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang