Just be Mine (On Going)

Satu

JUST BE MINE
By Perthppe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Main Cast :
Perth Tanapon
Saint Suppapong
Mean
Plan
Tonnam
And others ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JUST ENJOY GUYS

Perth Tanapon ..

Pria paling terkenal di semua fakultas karna semua daftar hitam miliknya . Namun juga diberkati banyak keistimewaan .

Tampan , Kaya , Cerdas , dan lainnya.

Banyak memiliki musuh yang akhirnya menjadi pengikutnya . Memiliki segudang mantan cantik yang hanya dia pakai untuk bersenang senang .

Namun .. Kali ini , Perth begitu merasakan hal berbeda pada lelaki bernama Saint Suppapong .

Maba baru dari fakultas Ekonomi . Pertama kali melihat lelaki itu , Perth sama sekali tidak bisa mengalihkan pandangannya , begitu berpana akan keindahan yang dimiliki Saint.

Dan ini pertama kalinya Perth menyukai laki laki , tidak biasa memang .

Perth bahkan acuh saat Mean mengoloknya penyuka batang . Perth tidak peduli . Yang dia ingin sekarang hanya lelaki muda itu. 

.
.

"Pho Mae .. Perth berangkat dulu .."

Kedua orang tua Perth menatap bingung anaknya yang terburu buru menyantap sarapan nya.

"Kenapa tidak dihabiskan dulu ?" Tanya Pho Perth .

"Nanti aku telat Pho ."

"Ini baru jam 7 kan ? Tidak biasanya kau berangkat sepagi ini .."

"Nanti aku terlambat menjemput kekasihku .." Jelas Perth dengan senyum senangnya .

"Aww .. Perth sudah punya kekasih tapi belum memberi tahu Mae na ? Dasar anak nakal !" Marah Mae Perth bercanda .

"Aish Mae Pho .. Perth berangkat !" Ucap Perth sesudah memberi salam .

Perth itu walau nakal dan preman , kalau didepan ibu dan ayahnya dia akan bertindak seperti anak baik . Bukan tidak pernah Perth tidak ketahuan saat selesai tawuran dengan anak fakultas lain , malah kedua orang tuanya sudah sangat sering mendapat surat panggilan . Tapi karna Pho Perth adalah orang yang selalu mendonasikan sedikit kekayaannya pada Universitas Perth , jadi banyak yang segan dengan anak itu , bahkan dosen sekalipun .

.

Saint menyisir rambutnya dengan rapi , memasang dasi lalu kembali mengecek kembali setiap inci tubuhnya .

"Sempurna .." Gumannya dengan seringai .

Saint Suppapong ..

Diluar terlihat dingin , tapi ternyata orang yang sangat narsis . Dia sering memuji diri sendiri sebenarnya . Bukan tanpa alasan , ya karna dia memang sangat sempurna dari atas sampai bawah . Banyak perempuan perempuan cantik menyatakan cinta padanya , namun tak ada satupun yang berhasil membuat Saint melirik .

Dia bukan anak orang kaya , Phonya sudah meninggal saat Saint berada dikelas 11 , sementara Maenya hanya ibu rumah tangga yang punya usaha membuat kue kering . Namun masih bisa untuk mencukupi hidup mereka berdua .

"Wahh .. Anak Mae tampan seperti biasa nya .. " Goda Mae Saint begitu dirinya mendudukan diri dimeja makan .

"Tentu saja ." Balas Saint dengan seringai .

"Duhh anakku ini .. Sudah sudah .. Ayo dimakan sebelum kau terlambat kekampus ."

Saint segera menyantap makanan yang ibunya siapkan , memakannya habis .