Lima

2.6K 255 64
                                    

JUST BE MINE
By Perthppe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Main Cast :
Perth Tanapon
Saint Suppapong
Mean
Plan
Tonnam
And others ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JUST ENJOY GUYS

Dentingan sendok mengisi ruang makan yang hening. Hanya suara ibu Perth yang sesekali terdengar untuk memecah keheningan.

"Ayah tidak tau kalau kekasihmu pria."

Perth menatap ayahnya kaget. Saint yang mendengarnya merasa oksigen disekitar menghilang.

"Tapi dia terlihat baik. Ayah suka."

Belum sempat Perth membalas, ayahnya mengeluarkan pujian yang langsung menenangkan mereka berdua.

"Benar. Ini pertama kalinya kau membawa kekasih kerumah. Ajak Saint lebih sering Perth. Ibu selalu mengharapkan ini terjadi." Ucap Nyonya Tanapon itu dengan tulus.

Saint hanya bisa tersenyum kaku. Ia masih belum berani melihat kearah ibu Perth karna kejadian tadi.

"Terimakasih ayah ibu, sudah menerima kekasihku." Kata Perth sambil menggenggam lembut tangan Saint dibawah meja.

"Sudah malam. Aku akan mengantar Saint sekarang."

Perth meminta izin setelah menyelesaikan makan nya, begitu juga Saint. Pria manis itu memberikan wainya yang dibalas pelukan hangat dari ibu Perth.

"Kemari lah lebih sering Saint. Ibu ingin banyak bercerita padamu." Pinta ibu Saint.

"Hmm, akan Saint usahakan tante." Balas Saint sopan.

"Panggil aku ibu Saint, kau sudah seperti anak ku sekarang."

Saint hanya bisa menggangguk kaku.

"Kami pergi dulu."

.
.
.

Perth malajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali ia berpaling ke kiri untuk melihat kekasihnya yang sibuk menghindari tatapannya.

"Saint? Kau kenapa?" Akhirnya Perth tidak tahan untuk tidak bertanya.

Saint tidak menjawab, ia hanya menggeleng sebelum kembali berpaling kearah jendela.

"Ibu tidak akan berpikir yang macam-macam. Kau tenang saja."

Hah? Apa katanya? Tenang? Yang benar saja! Bagaimana Saint bisa tenang saat dirinya ketahuan melakukan sesuatu yang sangat memalukan seperti tadi.

"Bagaimana bisa Phi tenang sekali? Bagaimana kalau sekarang ibu Phi berfikir buruk tentang ku?"

"Kau melihat sendiri bagaimana ibuku memperlakukan mu tadi kan? Kalau dia berfikir buruk tentang mu mana mungkin dia mau makan satu meja denganmu. Ibu orang yang jujur, dia tidak bisa sedikitpun menyembunyikan hal yang menggangu nya. Dan, ibu tampak sangat jelas suka padamu, jadi berhentilah memikirkan yang tidak-tidak." Jelas Perth panjang.

Saint masih belum sepenuhnya tenang. Bagaimanapun juga dia tadi tampak sangat murahan karna ketahuan berbuat mesum. Walau ibu Perth tidak menyinggung sedikitpun kejadian itu tetap saja membuat Saint tidak nyaman.

Ia hanya bisa terpaku saat ibu Perth menutup pintu kembali tanpa kata. Sementara Perth bangkit dari tubuhnya dan membawanya ke ruang makan seolah tak terjadi apapun.

Apalagi adanya ayah Perth disana, membuat beban Saint bertambah. Rasanya batu besar tersangkut di kerongkongannya. Untung saja mereka makan dalam hening, jadi Saint bisa dengan puas berdiam diri menyesali perbuatannya yang sangat memalukan itu. Ia akan mengingatkan dirinya dan Perth untuk tidak melakukan hal hal seperti tadi sembarangan lagi. Eh, bukan maksudnya Saint akan senang hati jika Perth melakukan nya lagi ditempat sepi. Saint akan mencoba menolak Perth sebisa mungkin.

Just be Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang