Prolog

5.2K 306 27
                                    

JUST BE MINE
By Perthppe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Main Cast :
Perth Tanapon
Saint Suppapong
Mean
Plan
Tonnam
And others ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JUST ENJOY GUYS

Saint memakan nasi goreng didepannya dengan pelan , mengabaikan ramainya kantin saat ini .

"Saint !" Panggilan dari seorang yang Saint kenal membuat laki laki itu mengalihkan pandangan , lalu mendapati sahabatnya yang bernama Tonnam sedang berlari kecil kearahnya .

"Kau meninggalkan ku lagi ! Dasar tidak setia ." Tonnam langsung menggerutu begitu duduk didepan Saint , sementara Saint hanya memberikan wajah bosannya.

"Kau yang terlalu lama didalam toilet . Aku sudah sangat kelaparan .." Jawab Saint asal tanpa melihat Tonnam .

"Ya ya ya .. Kau dan kelaparan mu itu memang sudah sangat bersatu padu ." Ejek Tonnam sebal .

Saint tidak membalas lagi pada temannya itu , melanjutkan makannya dengan tenang sampai akhirnya dia merasakan aneh saat tiba tiba suasana kantin yang tadinya ramai menjadi hening seketika .
Dia mengangkat wajahnya dan berbalik mengikuti arah pandang semua Mahasiswa yang sedang memandang takut pada apa yang ada dibelakang Saint .

"Saint Suppapong!!" Baru saja Saint berbalik , namanya dengan keras dipanggil oleh sang empu yang membuat seisi kantin diam membisu.

Dahi Saint berkerut kesal begitu melihat pelaku dari sunyi nya suasana . Siapa lagi kalau bukan orang barbar yang Saint sangat benci itu .

Perth Tanapon .

Kakak tingkatnya dari jurusan Teknik . Mahasiswa paling disegani oleh seatoro kampus . Wajah tampan juga rupawan dari kedua orang tua menjadi idaman banyak orang , tapi sikap buruk entah turunan dari siapa menjadi tanda tanya .

Sikap barbar dan sering mengajak orang berkelahi itu sudah sangat mendarah daging untuk Perth.  Senggol dia sedikit dan besok kau akan berada dirumah sakit .

Perth datang dengan hawa yang sangat berbeda kali ini , penuh kemarahan yang tidak diketahui untuk siapa .

"Tonnam , aku duluan ." Saint segera berdiri dari duduknya untuk menjauh dari pria preman itu-Perth- , sementara Tonnam hanya bisa menangguk kaku. Mahasiswa yang melihat pun hanya bisa bertepuk tangan dalam pikiran karna hanya Saint yang selalu berani mengabaikan seorang Perth Tanapon .

"Diam disitu !" Suara rendah Perth terdengar oleh Saint saat dirinya melewati Perth acuh. Saint mengabaikan tapi tangannya dicekal dan tubuhnya langsung dihadapkan dengan sangat dekat pada tubuh Perth .

Saint gelagapan begitu menyadari jarak tubuh mereka yang tidak manusiawi . Apalagi sekarang mereka jadi pusat perhatian , Saint sungguh tidak suka ini !

"Lepaskan aku Phi .." Pinta Saint dengan desisan dan mencoba melepaskan diri dari Perth .

"Melepas mu ? Tidak segampang itu sayang .." Bisik Perth dengan seringai tampannya .

Saint mendecak dan semakin berusaha untuk meloloskan diri , tapi pegangan pada tangannya sangat kuat.

Perth menarik Saint keluar dari kantin dan membawa Saint ketempat pribadinya .

Suasana kantin kembali heboh saat dua orang yang selalu menarik perhatian itu hilang dari pandangan mereka . Tonnam yang paling histeris karna sahabat nya itu kembali diculik oleh Monster jahat jelmaan malaikat itu .

.
.

"Phi! Tolong lepaskan aku !" Saint terus menerus mencoba melepaskan diri dari Perth , namun lelaki yang lebih pendek dari Saint itu tidak juga mendengarkan .

Saint muak diperlakukan seenaknya seperti ini , Perth yang memiliki kuasa lebih di kampus memudahkan lelaki ini melakukan apa saja keinginannya .

Perth membawa Saint masuk kedalam ruang kosong di fakultas nya , cukup jauh dari kantin fakultas Ekonomi milik Saint.

Begitu mendorong tubuh Saint ke sofa yang tersedia disana , Perth segera mengunci pintu ruangan itu.

Saint merasa ada yang aneh , dia belum pernah ke ruangan ini , dan Saint baru sadar kalau Perth mengunci nya .

"Akhirnya kita punya waktu untuk berdua .." Mendengar suara rendah dan wajah menyebalkan dari Perth membuat Saint marah .

"Kenapa kau selalu melakukan hal ini pada ku hah ? Apa aku membuat kesalahan padamu ?!! " Saint beranjak dari duduknya dan berteriak marah lada Perth . Sementara lelaki yang lebih tua itu hanya memberikan seringai nya .

"Ya . Kau sudah sangat salah Saint ."

"Apa maksudmu ? Kau yang selalu melakukan hal seperti ini padamu ! Kenapa aku yang salah disini !"

"Karna kau sudah salah membuat ku jatuh cinta pada mu Saint Suppapong .."

Saint melongo mendengar ucapan Perth . Apa katanya tadi ? Cinta ? Shit ! Yang benar saja !!

"Kau gay Phi ? Tidak kusangka . Tapi maaf saja , aku bukan gay seperti mu ." Ejek Saint dengan wajah meremehkan .

Perth mengeraskan rahangnya saat laki laki itu merendahkannya. 

"Kau .." Perth menahan suaranya yang bergetar karna marah , mencoba tidak menakuti Saint . Tapi malah Saint sangat menikmati saat akhirnya dirinya bisa merendahkan pria itu.

"Kenapa Phi ? Masih yakin kau cinta dengan ku ? Aku bukan gay . Dan tidak akan pernah menjadi seperti itu ."

Perth tidak membalas lagi , dirinya langsung mendekat kearah Saint , memojokkan nya sampai ke dinding.

"Ka-kau .. Jangan mendekat !" Saint merasakan nafas hangat Perth begitu Perth menekannya .

Perth tertawa geli melihat reaksi Saint yang menurutnya berlebihan .

"Kau Harus Jadi Kekasihku !" Ucap Perth dengan penuh penekanan.  Saint menggeleng cepat , menatap Perth marah dan hendak berkata tapi bibirnya dicium paksa oleh Perth.

"Emphhh .. Lepammsss.. " Saint bisa merasakan kakinya melemas begitu lidah Perth memasuki mulutnya.  Menggoda langit langit mulutnya hingga Saint tanpa sadar mengeluarkan erangan . Juga gigitan gemas pada bibir tebalnya dan hisapan kuat membuatnya melayang.

Saint lupa kalau ini adalah ciuman pertamanya , dan orang yang menciumnya ini adalah orang yang begitu Saint benci .

"Kau menikmatinya heh ? Dasar pelacur ." Perkataan Perth menyadarkan Saint.  Perasaan terpukul Saint rasakan diulu hatinya.

"Kau gay Saint . Tidak perlu menampiknya  . Dan mulai sekarang kau harus menjadi kekasihku. "

Perth menjilat pelan bibir kemerahan Saint yang basah dengan liur mereka berdua sebelum meninggalkan Saint yang terpaku disana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung ..

Cerita balu dengan nuansa balu juga .. Mungkin bakal jarang up karna sibuk kuliah .. Tapi maksain buat cerita ini wkwk .. Hope u like 👌

Just be Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang