Tujuh

2.4K 206 52
                                    

JUST BE MINE
By Perthppe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Main Cast :
Perth Tanapon
Saint Suppapong
Mean
Plan
Tonnam
And others ..
.
.
.
.
.
.
.
.
JUST ENJOY GUYS

Saint memasuki ruangan yang penuh lukisan. Tempat favoritnya yang kedua setelah perpustakaan. Ia datang kemari karna sedang ingin menumpahkan imajinya yang berkeliaran akibat ulah Perth.

Ah, kenapa juga Saint harus mengingat kejadian pagi tadi lagi!

"Ayo naik."

Saint terdiam dulu sebentar, menatap motor bebek Perth yang hitam legam.

"Kau malu ya kalau aku membawamu kekampus menggunakan motor jelek ini?"

Pertanyaan Perth membuat Saint kesal. Ia tidak malu sedikitpun. Ia hanya memikirkan kalau ia duduk disana, mereka berdua akan lebih tertempel. Dan Saint tidak suka hal itu.

"Aku sama sekali tidak berpikiran seperti itu." Balas Saint dengan tatapan tajam.

"Kalau begitu naik. Ini sudah hampir jam masuk mu. Kau bisa terlambat jika terus diam." Sindir Perth pelan.

Saint mendecak lagi. Mau tidak mau ia naik ke motor Perth dengan tidak rela.

"Pegangan pada ku, aku takut kau jatuh .." Ujar Perth sambil mengambil tangan Saint untuk melingkar dipinggangnya.

"Phi gila ya!" Gugup Saint dengan wajah yang lebih memerah. Mana mau ia sepanjang jalan memeluk Perth. Mau dikemanakan mukanya!

"Hahaha.. Kau lucu sekali. Aku hanya bercanda.." Perth menahan tawanya agar Saint tidak semakin marah padanya. Lalu Perth menghidupkan motornya dan menjalankannya pelan.

Saint masih sibuk dengan wajah marahnya. Dan tiba tiba dikejutkan saat tangan kiri Perth menggenggam tangan kiri Saint yang berada di paha.

"Jangan menolak." Perintah pria itu dengan senyum andalannya. Saint menggigit pelan bibir bawahnya, malu dengan sekitar yang sebenarnya sama sekali tidak peduli dengan keadaannya.

"Lepaskan Phi." Pinta Saint, namun Perth mengabaikannya dan semakin menggenggam erat tangan Saint.

Saint bisa merasakan elusan jari kasar Perth diatas tangannya pelan. Dan ketika Saint mencoba menarik tangannya, Perth akan cekatan menguatkan genggaman nya.

"Kau rusuh sekali." Ucap Perth dengan kekehan yang semakin membuat Saint kesal.

Mereka terus seperti itu sepanjang jalan, bahkan saat di lampu merah Saint berusaha melepaskan diri dari Perth karna malu. Orang orang melihatnya sebentar lalu mengangguk seakan paham dengan hubungan mereka.

"Phi!" Pinta Saint kali ini dengan kesal.

"Diamlah. Sebentar lagi kita sampai."

Seakan tidak mengerti apa yang sedang Saint rasakan, Perth tetap memasang wajah entengnya dan kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Dan saat dibelokan terakhir menuju kampus mereka, seekor kucing kecil melintas mendadak sehingga Perth menahan laju motornya dengan rem kanan.

"Aww!" Saint semakin terdorong kedepan sehingga tubuhnya menempel kuat pada Perth. Dan setelah beberapa saat baru dirasakannya tangannya tidak berada di paha Perth lagi, tapi..

"Aaakkh! Sialan!"

Saint otomatis berteriak kesal dan seluruh tenaganya keluar melepaskan tangan Perth yang masih menggenggam tangannya.

Just be Mine (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang