XV. Missing You

3.5K 336 64
                                    

Lagi?
Seneng nggak? Wkwkwk... 😂

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Lee Ra duduk di kursi meja riasnya sambil menatap cermin. Disana, ia bisa melihat sosok wanita yang terlihat menyedihkan. Lingkar mata yang berwarna hitam, serta pipi yang semakin tirus menambah kesan menyedihkan itu sungguh terlihat jelas.

Sudah 2 minggu sejak kejadian di hotel. Dan sejak itu pula, ia tidak pernah bertemu dengan Kyuhyun. Ayahnya memang masih mengizinkan Lee Ra bekerja, beraktivitas seperti biasa, tapi entah mengapa ia tidak pernah bertemu dengan pria itu.

Ah, ya. Jangan lupakan 2 hari setelah kejadian di hotel itu, ayahnya mengatakan sebuah rahasia besar pada Lee Ra. Kebenaran mengenai rumah tangga kakaknya. Lee Ra sama sekali tidak menyangka dalang  di balik kejahatan yang menyebabkan kesalahpahaman antara kakaknya beserta istrinya, hingga berujung kematian keduanya. Lee Ra marah, terutama pada sosok wanita yang walaupun ayahnya mengatakan wanita itu hanya di jadikan alat untuk menghacurkan keluarga mereka, Lee Ra tidak peduli dan semakin benci pada sosok Han Chaeri.

Lee Ra masih terdiam, saat kemudian pintu kamarnya di ketuk. Pintu terayun dan terbuka. Ibunya berdiri disana, memandang Lee Ra dalam diam. Wanita baya itu tersenyum sambil mendekat pada putrinya.

"Kau sudah siap?" Tanya ibunya lembut.

Lee Ra tersenyum tipis dan mengangguk. Hari ini adalah hari peringatan kematian kakaknya serta kakak iparnya. Mereka memang tidak menggelar acara khusus, setiap tahun, mereka akan mengunjungi makam dan berdoa disana.

Lee Ra berdiri dari duduknya, sedikit merapikan gaun hitam sederhana yang membalut pas tubuhnya. Hingga tanpa sadar, Lee Ra mengusap perutnya yang sudah membentuk gundukan kecil. Dan gerakan itu tak luput dari perhatian Nyonya Kim. Ia memandang putrinya sedih, lalu mengusap wajah pucat itu.

Lee Ra yang merasakan usapan itu memandang ibunya. Membuat Nyonya Kim bisa melihat dengan jelas wajah Lee Ra. Lingkar hitam dan pipi tirus itu, tidak sebanding ketika ia menatap bola mata coklat Lee Ra. Bola mata yang biasa menatapnya hangat, binar bahagia yang selalu terpancar... telah hilang. Kini, hanya tersisa sorot mata yang kosong. Menampilkan kesesihan dengan jelas.
Membuat siapapun tahu, Kim Lee Ra tidak baik-baik saja.

"Eomma..."

Nyonya Kim mengerjapkan matanya cepat, menghalau air mata yang mendesak keluar. Ia berdeham untuk menghilangkan rasa tercekat di tenggorokan, lalu menggandeng tangan Lee Ra.

"Kajja, ayahmu sudah menunggu di bawah." Ia tersenyum tipis.

Lee Ra kembali mengangguk dan berjalan bersama ibunya untuk keluar dari kamar.

***

Lee Ra berjalan meniti tangga dibelakang ayahnya menuju makam kakak serta kakak iparnya. Lee Ra tersenyum ketika ibunya terus saja menggandeng dan sesekali mengusap lengannya. Ia tahu, ibunya itu sangat khawatir ia akan terjatuh atau pingsan, padahal ia merasa tubuhnya baik-baik saja.

Langkah mereka terhenti, padahal masih ada beberapa anak tangga lagi hingga mereka sampai ke tempat yang di tuju. Lee Ra bergeser untuk melihat apa yang membuat ayahnya berhenti melangkah. Dan ia tertegun, ketika melihat orangtua Kyuhyun dan juga pria itu yang sama-sama terdiam melihat keluarganya.

Ini tidak pernah terjadi. Selama lima tahun, saar Lee Ra beserta keluarganya berkunjung ke makam untuk memperingati kematian kakaknya, mereka tidak pernah bertemu seperti ini. Seperti ada kesepakatan tak tertulis, yang di lakukan dua keluarga.

Keluarga Lee Ra yang biasanya datang pagi menjelang siang, tidak pernah bertemu dengan kunjungan keluarga pria itu yang datang siang menjelang sore. Namun, entah mengapa kali ini keluarga Kyuhyun sudah selesai mengunjungi makam saat pagi menjelang siang ini.

Semua orang masih terdiam. Hingga Lee Ra dengan berani menatap Kyuhyun, yang juga balas memandangnya sedih. Namun hal itu tak berlangsung lama, ketika Tuan Cho mulai mengambil langkah, dan berjalan pelan bersama istrinya. Tidak ada tegur sapa yang terjadi di antara mereka. Dan Tuan Kim pun kembali melanjutkan langkahnya.

Namun, saat ia berpapasan dengan Kyuhyun, ia bisa merasakan sapuan jari pria itu pada tangannya.  Membuat Lee Ra menggigit bibirnya. Menahan desakan kuat untuk terisak dan meneriakkan rindu, pada pria yang ia cintai.

Rasanya memang sesak, ketika kau berkesempatan untuk meraihnya dalam pelukan tetapi lagi-lagi tak bisa dilakukan.

Dan rasanya memang menyakitkan, ketika kau merindukan seseorang yang kau cintai... yang sampai kapanpun... tak akan pernah bisa kau gapai.

***

Part di hapus, jika ingin versi lengkap bisa order PDF nya,

Jika ingin memesan, silahkan hubungi nomor Whattsap di bawah 

089639343936

Harga PDF : 30.000
Isi : 249 halaman

Format pemesanan

Nama:
Akun Gmail:

Pembayaran bisa lewat rekening/Dana



Thank you ❤

Back To You [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang