🌡⚾🃏-
Bolos. Sekalinya nyoba, besoknya jadi keterusan.
Itu Jaemin.
Pagi ini si manis mengubah rambutnya menjadi style up dengan aksesoris anting hitam di salah satu telinganya. Tadinya mau pakai piercing yang ditawari Hyunjin. Tapi jaemin menolak takut lupa dilepas dan kebawa ke rumah.
Disebelahnya ada Haechan yang sibuk mengaplikasikan eyeliner di bawah matanya.
Hari ini sekumpulan gang Jaemin akan ada pemotretan. Bukan pemotretan tuntutan sekolah, impossible. Sekolah aja melarang adanya perkumpulan begini. Pemotretan ini buat senang-senang aja dan hitung-hitung kenangan untuk mereka yang kebanyakan anak kelas akhir seperti Jaemin.
Dan Jaemin gak mau di foto nanti penampilannya kaya sosok Nana anak baik-baik kesayangan kedua orangtuanya. Yikes, cupu.
Dia pengen foto dengan gaya jati dirinya yang asli. Tampang ganteng urakan yang bikin cewek-cewek di sekolahnya jejeritan. Lupa akan status Jaemin yang mana seorang sub.
"Bangsat!" Jaemin mengumpat kala dengan tiba tiba Ryujin menepuk punggungnya dari belakang.
"Lama banget, udah pada di luar semua tuh." ujar Ryujin.
"Yaelah santai, tempatnya gak terlalu jauh ini. Gak nyampe setengah jam.." Sahut Haechan.
Jaemin dan Ryujin menoleh ke arah haechan yang kini berdiri memutar tubuhnya dengan satu tangan yang menyemprotkan parfum pada tubuhnya.
"Di foto nanti gak bakal kecium wangi lo, sayang." mark yang tengah duduk di sofa lusuh menatap haechan sambil terkekeh.
"Berisik! Gua pokoknya foto deket yang ganteng! Lo nggak usah di sebelah gua ya, jing!" tunjuk Haechan mewanti-wanti pacarnya itu.
"Iya paham. Nanti kita sebelahan pas foto prewed aja, ya nggak?" goda Mark.
Tak lama setelah gurauan dari Mark, terdengar suara langkah kaki dari pintu depan. Hingga dua kepala milik Woojin dan Lucas menyembul.
"Woi udah pada siap kan? Yok dah berangkat sekarang. Sekalian di jalanan kita nyari sarapan." Ucap Woojin.
"Yuk!"
Jaemin beserta anak-anak yang masih berada di basecamp pun keluar. Jaemin memandang sekitaran yang penuh dengan teman temannya, lengkap dengan beberapa mobil serta motor terpakir tak beraturan.
Pandangannya beralih pada pemuda berbadan besar yang berdiri di salah satu kap mobil dengan toa di genggamannya.
"Dimohon untuk para orang agar segera masuk ke kendaraan masing masing yang tata letaknya dah dibagiin ama somi di grup semalem. Bagi yang belom tau, yaudah derita anjing HAHAHA!" Ucap Lucas dengan toa di depan mulutnya.
Murid-murid yang jumlahnya sekitar 40 orang itu segera menaiki mobil dan motor masing masing. Jaemin yang kebetulan dapat tumpangan di mobil Guanlin segera masuk dan duduk di seat paling belakang.
Kini mobil guanlin berisikan; Jinyoung yang duduk di seat sebelah Guanlin yang nyetir, tiga orang di belakang adalah Nakyung, Heejin, Yuqi dan seat paling belakang ditempati oleh Jaemin, Eric dan Mia.
"Anjing mia biar apa ditengah para adam?!" sewot Yuqi.
"Sewot aja siah!"
"Lin, adek gua dimana?" Tanya Jaemin.
"Adek lo? Jisung ada di mobilnya Sanha. aman dia mah kan cowok sejati, kagak kek elo, lembek."
"Anjing!" umpat Jaemin.
"Udah lah kita kapan berangkat?"
"Lima menit lagi. masih banyak anak anak yang pada ngawur belom siap semua." jelas Nakyung.
"Tau darimana maneh?"
"Nih, lucas bilang di group." tunjuknya pada layar ponselnya.
Setelah menunggu lebih dari lima menit. Mereka semua lekas berangkat, dengan menempuh arah jalan yang sengaja berbeda. Walaupun mereka gak pakai seragam SMA-nya, tapi jaga-jaga gak ada salahnya kan. who knows?
🌡⚾🃏-
"Lah kamu tadi kenapa berdiri deh? Mending jongkok kaya aku lah!" ucap Jaemin.
Jisung menaikkan salah satu alisnya, "Dih orang kakak aja goleran paling depan sama Haechan," belanya.
Ruang keluarga menjadi latar kakak adik yang kini tengah saling berbincang di sofa. Jaemin meletakkan kepalanya di paha Jisung, sedang si bungsu menaruh satu tungkai kakinya di perut Jaemin.
Membuat jaemin jahil menarik bulu kaki Jisung. "Aw! Sakit kak!" Jisung mengaduh.
"Eh ,kak udah liat foto yang ini belum?" Jisung mengarahkan layar ponselnya ke arah jaemin.
"Idih ini si iqbaal kan? Jelek dih!"
"Sepupu sendiri ck ck, tapi keren lho kak gayanya kaya dilan gitu." ucap Jisung.
"Dilan apa sih? dia mah mukanya jelek! Aku nih yang mirip dilan!"
Jisung menyingkirkan ponselnya dari pandangannya sebentar, menatap sebentar wajah Jaemin lalu kembali sibuk lagi dengan ponselnya.
"Enggak ah, muka kakak kaya barbie." ucapnya.
"HEH!"
Jaemin melotot kesal ke arah Jisung yang malah menyengir tak berdosa. Selang beberapa detik Jaemin membenamkan wajahnya ke perut si bungsu lalu menggigit-gigit kecil perut rata tersebut.
"aduh! AHAHAHAHAHA! kakak-stop!"
Tak sadar jika sedaritadi kedua orangtuanya menontoni aksi mereka.
"Jaemin.. udah, kasian adeknya." Suara Jeno membuat kedua remaja tersebut bangun.
Menatap terkejut kedua orangtuanya yang berada di belakang entah sejak kapan tersenyum ke arah mereka. Keduanya sama sekali tidak sadar jika orangtuanya sudah pulang.
"Ayah?!" Jaemin memandang terkejut. kemudian beralih ke arah Siyeon, "Eh, ada bunda?" kali ini dengan nada biasa.
"Ngomongin apa sih sampe gak nyadar Bunda sama Ayah pulang?" Siyeon mengecup sekilas kening Jaemin dan Jisung lalu duduk di sebelah Jisung.
Diikuti Jeno yang mengambil duduk di sebelah Jaemin.
Bisa Jaemin lihat jisung tersenyum tidak jelas ke arahnya saat Jeno menepuk bokong Jaemin pelan.
'Adek anjing emang, tau aja gua seneng' batin Jaemin.
"Besok libur kan?" tanya Jeno menatap kedua putranya bergantian.
Dan keduanya jawab mengangguk kompak.
"Bagus deh, berarti jadi Bun kita perginya-"
"WOW KITA MAU PERGI?!" Tanya Jaemin.
"KEMANA?!" Kini giliran Jisung menimpali.
"Maunya kemana? Bebas. Buat ngerayain calon member baru keluarga kita soalnya.."
"Hah? Member apaan?"
Melihat Jaemin dan Jisung yang memasang raut bingung membuat Jeno dan Siyeon saling pandang dan terkekeh gemas melihat reaksi kedua putranya. Siyeon menarik tangan kurus Jisung lalu menuntunnya ke arah perut Siyeon.
"Nih, baru seminggu disini. Calon member keluarga Lee." ucap Siyeon.
Kemudian atensinya beralih ke Jisung yang mungkin kini 'blank'
"Adek sekarang bukan anak bungsu lagi ya? Udah mau punya dedek soalnya." Ucapnya sambil mencubit gemas pipi Jisung.
BRAK!
"BUNDA HAMIL?!"
Jangan ditanya siapa yang tidak sengaja menyenggol meja karena terkejut. Ya jelas, Lee Jaemin.
training wheels-
vote dan komen kalau mau lanjut!
trims!
YOU ARE READING
training wheels ft.nomin
Fanfiction❝Love everything you do, when you call me fucking dumb for the stupid shit i do❞ They say love made the danger in you look safety.