Asap-asap banyak bertebaran di udara. Saat ini Ayana sudah menginjakkan kakinya di sebuah tempat yang menurut Fini cocok untuknya.
Ayana masuk perlahan. Dentuman musik menyabut wanita itu. Ayana merasa tak asing dengan tempat ini.
Iya, dia sangat ingat, tempat ini adalah tempat di mana pertama kali keperawanannya di reggut oleh Reza.
Ayana merogoh ponselnya di saku celana. Mengetikkan nama seseorang di sana lalu menekan tombol call.
"Kamu apa-apaan sih, Fin! Kok ngasih alamat ini ke aku?"
"Kan memang cocok sama kamu!"
Baru saja Ayana ingin membalas ucapannya, tapi ada tepukan di bahunya sehingga ia memilih berbalik dan mematikan ponselnya. Alis Ayana berkerut saat ia mendapati seorang wanita berpakaian aneh menatapnya.
Wanita itu menatap Ayana intens membuat Ayana risih.
"Namamu siapa?" tanya wanita itu mengulurkan tangan.
"Saya Ayana," jawabnya mebalas uluran tangan itu.
"Nama saya Rosalinda. Orang-orang di sini memanggil saya Mom Ros."
Ayana hanya mengangguk. Benar dugaannya jika wanita ini adalah sang pemilik tempat.
"Kau mau kerjaan?"
Ayana semula ingin berpikir lebih jauh ia batalkan. Gunanya ke sini untuk mencari pekerjaan dan meninggalkan masa lalunya. Ayana megangguk.
"Bagus."
"Memang kerjanya apa, Mom?"
"Menjadi budak nafsu!"
Baru saja Ayana ingin lari karena perkataan wanita itu membuatnya panik dan kalang kabut tak bisa, kedua tangannya di cekal dan Ayana tak akan bisa melawan dua bodyguard dengan badan yang mirip sumo.
Tubuh Ayana di angkat oleh salah satu mereka ketika mencapai pintu salah satu ruangan.
Badan kecil itu terhempas di atas kasur empuk di sana. Pintu terkunci, wanita itu menangis menggendor-gendorkan pintu minta di bukakan, tetapi tak ada sahutan.
Ayana menangis, ia keluar dari satu masalah malah masuk ke masalah yang lain. Masalah yang justru tak bisa mebuatnya keluar dari sana.
Mendengar perkataan dua bodyguard tadi yang memintanya melawan sangat membuat mereka senang. Karena jika Ayana tak mau menjadi jalang, ia harus dipakai dengan geratis oleh kedua bodyguard itu.
Ayana harus mencari cara bagaimana ia harus keluar dari sini. Dari neraka dunia ini.
*
Kantor sudah mulai sepi, pekerja hanya sibuk berkutat dengan keyboard di hadapannya. Sedangkan seorang pria hanya duduk diam memikirkan orang yang saat ini ia tunggu tak kunjung datang.
Sudah jam sepuluh. Ini bukan lagi keterlambatan bangun, hal ini di sengaja. Apa Ayana sakit? Reza bingung. Beberapa kali ia menelpon nomor Ayana tapi tak di jawab.
Reza semakin panik. Maka dari itu dia memutuskan untuk ke kosan Ayana.
*
Ayana duduk meringkuk, menyembunyikan kepalanya di atas lutut. Tak henti-hentinya ia menangis. Mulutnya bergetar ketakutan, ia menyumpahi dirinya sendiri karena telah berbuat nekat.Masalah yang ia hadapi sangatlah berat di banding masalah yang ia tinggali.
Ayana mengacak-acak rambutnya frustasi, pusing dengan keaadaannya.
"Reza, hikss. Help me!"
*
Mobil X sudah terparkir cantik di pekarangan kosan Ayana. Reza mengetuk-ngetuk pintu itu berharap wanita itu baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayana! 🔴SUDAH TAMAT🔴✔
RomanceBEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE DI TENGAH-TENGAH. UNTUK KELANJUTAN MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH. Cinta satu malam dengan orang asing? Itu belum cukup. Di kantor tempat Ayana melamar kerja, ia akan menjadi budak naf...