Ayana! 🔴SUDAH TAMAT🔴✔

Harapan Terbesar

Apa yang telah terjadi takkan bisa terulang lagi dengan detik yang sama. Ayana masih belum juga sadar, beberapa pria disampingnya menatap wanita itu dengan jelalatan. Tubuh Ayana yang hanya terbalut kain tipis membuat mereka menelan ludah kasar.

"Apa yang kalian lakukan? Pergi dari sini!" perintah Sutrio ketika mendapati anak buahnya hampir menyentuh wanitanya.

Sutrio mendekat, mengusap pelan wajah wanita di hadapannya.

"Bagaimana Reza tidak tergila-gila padamu, wajahmu, tubuh serta kulitmu sangat enak di pandang."

Pintu terbuka membuat Sutrio sedikit kaget. "Apa-apaan kau ini, membuatku kaget saja."

"Paman jangan mendekati dia, Ayana milikku paman."

Sutrio menatap acuh lalu berdiri. "Apa katamu? Punyamu? Hey anak muda, sayalah yang mengerahkan seluruh anak buah dan membayarnya, jadi Ayana milikku."

Eric sungguh tak percaya dengan pamannya, seharusnya Ericlah yang mendapatkan wanita itu.

"Kalau begitu, kita mainkan saja paman, bagaimana?" Eric memasang senyum picik.

.

"Sutrio! Keluar kau, di mana kau simpan istriku. Bajingan, keluar kau!"

Tak lama, suara langkah kini mendekat dan membuka pintu di hadapan Reza.

Seorang wanita tua muncul dengan pakaian modern, tak seperti nenek yang memakai baju daster atau apapun itu.

"Di mama Sutrio?" tanya Reza lagi.

"Ada apa mencari suami saya?"

"Sutrio suami anda? Benarkah?"

"Kenapa memangnya? Apa ada yang salah?"

"Maaf nyonya, tetapi suami anda telah menculik istri saya."

Wanita tua itu membulatkan mata, kaget dengan apa yang anak muda ini ucapkan.

"Bagaimana bisa, suami saya izin ke jogja karena pekerjaan bersama ponakan saya, Eric."

Petunjuk, kata Reza dalam hati.

"Baiklah kalau nyonya tidak percaya, jika ingin bukti, silakan anda pergi ke jogja dan menemuinya. Dan tolong, berikan juga saya alamatnya."

Akhirnya, kedua orang itu bersekongkol untuk menyusul Sutrio.

.

"Tidakkk!" teriak Ayana yang langsung di tampar oleh Erick.

"Hei jalang, kau harus memuaskanku dan pamanku."

Ayana menangis tak lagi tahan dengan perlakuan kedua orang bejat itu.

Erick langsung merobek pakaian wanita itu beserta branya sehingga membuat payudara yang mulai membesar kini terpampang nyata.

"Saya mohon, jangan sakiti saya, hikss."

"Percuma Ayana, kita semua akan menikmati hari ini. Haha. Ambilkan vibrator."

Segera Eric mengarahkan benda itu ke payudara Ayana, wanita itu tidak henti-hentinya mengerang dan bibirnya kini sudah berdarah karena menahan desahan yang ingin lolos dari mulutnya.

Eric berhenti, lalu segera membuka celana dalamnya. Kini wanita itu sudah telanjang bulat.

"Paman, bagaimana? Apakah jalang ini sudah basah?" Sutrio yang awalnya berdiri kini duduk dengan mengangkat kedua kaki Ayana sehingga memperlihatkan cairan putih itu keluar terus menerus dari Vaginanya yang masih kemerahan.

"Lanjutkan," kata Sutrio kembali berdiri.

"Akhhh. " Ayana sudah tak tahan, wanita itu mendesah dengan keras saat Vaginanya dioyak oleh benda itu.

.

"Ayana sayang, ku mohon, kau harus baik-baik saja."

.

"Buka mulutmu jalang!" Ayana dengan terpaksa membuka mulutnya dan alat kelamin Eric masuk sampai ketenggeokan wanita itu.

Eric memaju mundurkan pantatnya, sampai Ayana tak kuat sehingga membuatnya pingsan berkali-kali.

Jika wanita itu telah sadar, Eric dan pamannya langsung melanjutkan memainkan wanita itu.

.

"Sutrio!" pintu terbuka, Reza dengan amarahnya memasuki rumah dengan menghajar semua pengawal-pengawal itu. Pada akhirnya, ia sampai di titik di mana Istrinya telah terkapar tak berdaya di lantai dengan tubuh polosnya.

Saat Reza mendekat dan menciumi wanitanya, seseorang memukul kepalanya  dari belakang.

Omegat, gue yang nulis, gue yang mewek. Beneran dah, Ayana sama Reza harus bersatu atau pisah nih?

Penasaran? Tunggu updatenya. Jika banyak yang komen minta update, gue bakal update part selanjutnya.

Bubayy!