Reza masih memikirkan Ayana setiap waktunya. Menggoyang-goyangkan pinggulnya membuat Fini kewalahan di bawah sana. Reza juga tak sanggup melihat istrinya kini di jamah oleh beberapa pasukan di sana. Erick salah satunya.
"Ahhh, Reza. Enak sayang!"
Reza masih belum mendapatkan yang ia miliki. Reza memang termasuk kuat dalam hal sex. Ayana saja bahkan kewalahan menghadapi dirinya.
Di sana dua wanita sekaligus mendesah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari yang bukan muhrimnya.
Reza terus saja menggoyangkan pinggulnya dengan ritme yang cepat. Fini benar-benar tak kuat menyuruh Reza menghentikannya. Tetapi pria itu malah tak ingin berhenti. Ia menarik rambut wanita itu dengan keras membuatnya mendongak. Reza terus menggunjangnya.
Sedangkan Ayana kini tak tentu arah. Dirinya di lepaskan dari ikatan meja berdiri itu. Tubuhnya segera di baringkan di tanah membuat tubuh wanita itu tampak kotor.
Erick menggunjangnya begitu kasar. Ayana kewalahan dan beberapa kali wanita itu tidak sadarkan diri.
"Akhhhhh!" Entah orgasme keberapa mereka saat ini tetapi Ayana dan Fini benar-benar kewalahan.
"Rezaaa, cukup!" teriak Fini.
"Cukup katamu? Ini belum seberapa untukku menikmati tubuh murahanmu ini."
Kali ini Fini benar-benar pingsan. Reza meninggalkan tanpa dia menuju klimaks. Ia berjalan agal sedikit sempoyongan menuju kerumunan orang yang menikmati istrinya itu.
Reza menarik kerah pria yang sedang menikmati tubuh istrinya, menjauhkannya padahal permainan belum selesai. Reza melihat Ayana tersenyum. Pria itu berjongkok dan mulai memasukkan miliknya pada milik wanita yang ia cintai.
Ayana sadar bahwa itu milik Reza, ia melihat sesekali wajah Reza yang tersenyum padanya.
"Bantu aku keluar sayang!"
Reza menggunjang tubuh Ayana sambil menyingkirkan beberapa orang yang masih menyentuh miliknya dengan beberapa pukulan.
Reza benar-benar mabuk akan tubuh wanita itu.
"Rezaaa, akhhh aku mau keluar!"
"Bersama sayang."
Mereka berdua mengerang bersamaan. Tak ada yang mengganggu mereka. Reza memeluk Ayana dengan miliknya belum tercabut sama sekali. Memberikan kehangatan bagi rahim istrinya.
"Apa-apaan kalian? Cepat pisahkan mereka!" teriak Eric dan Sutrio keras.
Tetapi sebelum itu, suara tembakan terdengar membuat semua yang ada di ruangan itu tercengang.
"Angkat tangan!" Polisi berkerumun di antara rumah. Setiap sudut di kepung oleh polisi.
Semuanya angkat tangan kecuali Ayana dan Reza.
Reza segera membukakan kemeja miliknya untuk di pasangkan ke istrinya. Tubuh istrinya sangat polos.
"Jangan macam-macam atau orang ini akan ku tembak!" Kini Reza dan Ayana masih terjebak. Pistol di tangan Eric membuat beberapa orang tercengang.
"Reza," kata Ayana halus dan air mata yang mengalir.
"Tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja."
"Beri jalan!" bentak Eric dengan menyuruh Reza dan Ayana berdiri.
Reza masih menggendong Ayana, bendanya masih tertancap membuat Ayana sedikit mengerang karena goyangan saat berjalan. Reza benar-benar tak memikirkan bahwa Ayana sejal tadi merasa tak nyaman.
"Stop Eric!" Langkah mereka bertiga terhenti.
"Bibi?"
Eric langsung melihat pamannya di sana. Ia tertunduk malu.
"Lepaskan Reza dan istrinya!"
Eric mulai melonggarkan pegangannya pada rambut Reza. Tapi baru beberapa langkah, suara tembakan terdengar lagi.
Kini Reza terduduk lemas, Ayana kaget. Darah.
"Reza, Rezaaa!"
.
Kini kehidupan Ayana sudah berjalan dengan normal. Tak ada lagi yang mengganggunya. Banyak pelindung di sekitar dirinya.
Ayana menggendong anak perempuan dengan wajah lucu itu. Mereka saling menatap dan sesekali Ayana melihat ke arah langit, membuat dirinya mengingat kejadian di masa lalu.
Air mata wanita itu mengalir membentuk sungai-sungai kecil di sana.
"Berbahagialah Nak."
End
Akhirnya selesai juga cerita dari Ayana. Walau jalan ceritanya tidak terlalu seru, tetapi yang penting kan enak-enaknya ya? Haha.
Jangan lupa sebentar lagi ada cerita sebelah yang gak bakalan kalah serunya dari cerita ini.
Follow author ya. Love you.😘
Sampai jumpa di lapak berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayana! 🔴SUDAH TAMAT🔴✔
Любовные романыBEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE DI TENGAH-TENGAH. UNTUK KELANJUTAN MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH. Cinta satu malam dengan orang asing? Itu belum cukup. Di kantor tempat Ayana melamar kerja, ia akan menjadi budak naf...