Ancaman

1K 21 6
                                    

Reza sudah berada di kantor, saatnya untuk menjalankan hari-hari seperti biasa. Ia tak selamanya akan bermanja-manja dengan istri mungilnya, ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sang Istri.

Reza sebenarnya tak sanggup meninggalkan Ayana di apartmen sendirian, tetapi lelaki itu harus rela.

"Baru juga sejam, sudah rindu saja sama Ayana."

Reza mengambil ponsel dan langsung menelpon istrinya itu.

"Halo sayang! Kamu udah mandi?" Reza cekikikan mendengar suara Ayana yang imut. Suara wanita itu memang selalu membuatnya candu, ingin rasamya reza segera menyerangnya.

"Aku kangen."

"Yaudah, kalau gitu sampai jumpa di rumah." Reza mematikan telepon, sepertinya Ayana sedang sibuk sekali.

.

Wanita yang telah diperistri seorang Reza, kini menjadi incaran para pria. Entah apa kesalahannya sampai dia diberikan wajah cantik yang menggoda hasrat kaum adam.

Pernah ia igat bahwa dirinya di bully oleh kakak angkatan hanya karena pacarnya sudah bosan padanya. Ayana di cakar, di jitak, di gunting rambutnya, dianiaya layaknya hewan. Ayana sungguh sedih.

Awalnya Reza juga menganiaya dirinya seperti yang lainnya, tetapi semakin ke sini, pria itu semakin lembut padanya, dan sekarang malah mempersunting dirinya. Entah karena wajah dan bentuk tubuhnya, atau karena memang Reza mencintainya.

Suara bel menghentikan lamunan Ayana, ia segera menuju ke pintu. Ayana yang polos, tak mengingat lagi ucapan Reza padanya, jika ada orang asing, ia harus segera menelponnya tanpa membukakan pintu terlebih dahulu.

Ayana membuka pintu dan langsung menatap orang yang ada di sana.

"Cari siapa?"

"Apa benar ini kediaman pak Reza dari perusahaan X?" Ayana langsung mengangguk. Lelaki itu tak bisa menahan hasratnya melihat Ayana memakai celemek di sana.

"Apa saya boleh masuk? Ada berkas yang pak Reza suruh ambilkan." Ayana sedikit menimbang tetapi langsung mengiyakan beberapa detik selanjutnya. Ia mengingat bahwa pernah ada pekerjanya lupa mengambilkan sesuatu padanya atau telat, Reza langsung mengamuk.

Lelaki bernama Eric itu masuk bersama Ayana tanpa mengunci pintu agar paman dan beberapa anak buahnya tidak kewalahan masuk ke sana.

"Ruangan suami saya di sa...." Ayana baru saja  ingin membalikkan badan, tetapi tubuhnya langsung di peluk dan di mulutnya di bekab menggunakan kain yang telah diberikan aroma menyengat.

Perlahan mata Ayana tertutup dengan terus memanggil nama suaminya.

.

Sudah waktunya makan siang. Reza memang meminta ke salah satu staffnya bahwa ia akan pulang lebih cepat karena ada urusan nantinya. Dan tibalah Reza di depan pintu apartmennya, ia memasukkan kard dan segera masuk ke dalam

"Ayana? Sayang?" Senyum selalu menghiasi wajah Reza di setiap perjalanan.

"Sayang?" panggil Reza sekali lagi tetapi tak ada sahutan. Reza mulai menrasa tak enak, ia segera membuka-buka pintu di sana, dan tidak ada. Reza mulai waswas. Kemana istrinya pergi?

Reza segera mengatur napasnya dan menelpon Ayana. Suara musik has ponsel wanita itu berbunyi di atas meja makan. Sungguh syok Reza bahwa saat ini istrinya tidak sedang di rumah. Tidak biasanya.

Reza segera keluar apartmen dan menuju ke ruangan cctv untuk mengecek istrinya.

"Pak! Perlihatkan kamar nomor 112! Cepat!"

Reza dan petugas cctv membuka setiap jam yang di laluinya. Mulai jam enam sampai jam sekarang yaitu pukul satu.

"Stop!"

Reza meneliti bahwa ada yang mencurigakan. Seorang pria tinggi dengan jas setelan yang ia gunakan membunyikan bel apaetmennya.

Reza saat ini berharap semoga saja istrinya tak membukakan pintu pria itu. Tak lama harapan Reza musnah, wanita di dalam sana langsung membukakan pintu, dan menyuruh pria itu masuk.

"Ayana! Kamu kenapa?"

Reza masih terus menonton dan menatap setiap detik saat rombongan pria datang dan membawa istrinya pergi dari sana. Salah satu pria itu ia mengenalnya.

"Sutriooo!"

Hayo, makin deket ke ending nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hayo, makin deket ke ending nih. Siapa yang harapin ending bahagia? Siapa yang harapin endingnya sedih?

Apapun itu selalu dukung Ayana ya.

Ada cerita baru loh di lapak sebelah, semoga suka. Love you reader. Love banget buat yang vote dan komen.

Ayana! 🔴SUDAH TAMAT🔴✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang