You and I Part 1

1.4K 129 39
                                    


"bangsat anjing!!!"

yena mengumpat saat ia melihat adegan tak senonoh yang dilakukan oleh pacarnya. Sebenarnya Ini bukan lah yang pertama baginya melihat adegan seperti itu, melainkan sudah melihatnya berpuluh puluh kali.

sakit? Itu pasti. Tapi rasa sayang dan cintanya terhadap sang pacar jauh lebih besar dibandingkan rasa sakitnya.

Bodoh emang.

Teman-temannya sudah mulai jengah memperingati Yena yang sangat batu bila diomogin. Mau ngoceh ampe berbusa pun pasti kaga bakal di dengerin oleh Yena.

"Yul,, yena" celetuk gyuri saat melihat keberadaan yena
" udah biarin aja, pacar gue gak bakal marah. Lu tenang aja" ujar yuri seraya merangkak ke pangkuan gyuri. Dan mendekatkan bibirnya dengan bibir gyuri

"kumohon balikin bibir lu. Gue masih ingin menciumnya" ujar yuri serak. Tapi dengan suara seraknya itu memberi kesan sexy pada diri yuri

"pokoknya yul, kalo sampai ada apa-apa jangan pernah libatkan gue dalam masalah elo" celetuk gyuri dengan tampang watadosnya. Kampret.

-

-

-

"bekkk udah berhenti kata gue gehh, gue yakin kok muasih banyak cewe diluaran sana yang jauh lebih baik dari yuri. Cukup sampai sini aja lu berjuang dengan hubungan yang tak ada artinya ini. Kasian hati lu yen terus menerus disakiti. " cerocos minju seraya memijat jidatnya pusing ngadepin sosok bebek keras kepala ini.

Iya, yena sekarang berada dirumah jinjoo. Yujin dan minju telah menikah 3 bulan yang lalu dan alhamdulillah sekarang minju telah hamil dan kandungannya berusia 4 minggu
"tuhh yen dengerin apa kata bini gue. Lu sih kalo jadi manusia tuh jangan terlalu baik napa. Heran gue ama elu bekk, kok masih betah gitu ama yang onoh" sewot yujin

" ntahlah jin, gue juga heran ama diri gue sendiri. gue pengen banget marah ama yuri, tapi selalu gak bisa"ngeluh yena

"nah ini nih kalo waktu kecilnya diberi asupan micin. Begonya keterlaluan" saut yujin. Menunjuk-nunjuk yena memakai jari telunjuknya.

"sustt gak boleh gitu jin, temen lagi patah hati malah di julidin"menepuk paha yujin biar diam.

"nihh yen, sebagai teman yang baik. Gue ingin ngasih masukan, yaa walaupun masukan dari gue ini kaga perna nyantol ke otak elu.

Nihh ya dengerin, untuk apa lo memperjuangin seseorang yang semakin menjauh. Seseorang yang tak pernah perduli mau elu ada atau tiada. Dia hanya ingin bermain-main dalam hubungan kalian, sementara elu? Elu sangat serius akan hubungan yang kalian bangun. Kadang beberapa orang datang bukan untuk melengkapi, bukan juga untuk menetap. Ia hanya datang sekedar singgah. Dan pada akhinya ia pergi untuk mencari pegganti yang baru. Sementara elu? Elu hanya berdiam dan merenungi nasib lo, dan pada akhirnya lu hidup dalam kungkungan kenangan yang elu ciptakan" ujar minju yang merasa kasihan melihat sahabatnya itu tersakiti oleh yuri

Sebenarnya minju juga bingung pada hubungan yenyul, dulu saat jaman kuliah mereka berdua itu sangat amat bucin. Kemana mana selalu berdua, duduk selalu berdampingan, tak ada hari tanpa gandengan. Intinya adalah dimana ada yena disitu ada yuri, begitupun sebaliknya.

Tapi kenapa akhir akhri ini hubungan mereka sangat amat kacau. Ia heran kok bisa gitu yuri selingkuh dari yena. Padahal kalo difikir pake logika mana mungkin yuri berselingkuh.
Yuri yang ia kenal itu sosok cewe yang garang, cuek, dan dingin pada laki laki. Bahkan dulu saja yena sangat susah payah untuk meluhluhkan hati yuri.

"ohh iya bek, gimana kelajutan study elu? Di ambil gak tuh kuliah di luar negrinya?" Tanya yujin

" masih bingung gue jinn, mau di ambil atau enggak. Kalo gue ambil ntar hubungan gue ama yuri gimana?" ujar yena seraya memikirkan nasib hubungannya dengan yuri

HeartizSecond ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang