29-12-2020
“Jangan ikuti aku !!”
“Kak Yohan tunggu dulu ! Hiks~..”
Isakan terdengar dari seorang gadis yang tengah berlari mengejar pria di lorong kampus.
Gadis itu, Wonyoung nampak lebih dewasa namun penampilannya terlihat acak-acakan.
Wajahnya saja sudah berlinang dengan genangan airmata. Lalu pria yang di kejarnya tak lain adalah Kim Yohan ketua HMJ kampusnya yang bisa dibilang adalah pacar, atau mungkin sekarang adalah mantannya.
Cuaca di luar nampa tak bersahabat. Hujan turun sangat deras cukup untuk membasahi kedua insan yang masih betah berlari.
Kim Yohan tergesah masuk ke mobilnya tanpa mengindahkan gadis yang mengetuk-ngetuk kaca mobilnya dengan keadaan basah kuyup. Yohan menyeringai dari balik kaca mobil dan melajukan mobilnya menjauhi area parkiran kampus.
BRUUK
Wonyoung terjatuh lemas menatap kepergian pria itu. Airmatanya sudah menyatu dengan tetesan air hujan.
Tanpa disadari seseorang tengah menghalangi air hujan agar tak membasahi tubuh gadis dibawah itu.
“Bangun Wony, nanti kamu bisa sakit..” Suara itu, suara yang selalu dapat menenangkannya sejak ia kecil.
“Kak Hyewon~~ “ Wonyoung menengadahkan wajahnya menatap seorang gadis tengan memayungi dirinya.
Hyewon mengulurkan tangannya membantu Wonyoung untuk berdiri. Tangan gadis di bawahnya menerima uluran tangan itu, namun saat Wonyoung hendak berdiri akinya terasa sangat lemah sehingga ia kembali terjatuh.
Hyewon langsung menjongkokkan dirinya, melupakan payung yang tak sengaja ia jatuhkan. Tak perduli deras hujan yang membuatnya basah kuyup. Yang ia pikirkan adalah Wonyoung.
“Naik.. Aku akan mengantarmu pulang”
Wonyoung melingkarkan lengannya pada leher Hyewon. Saat dirasa sudah diposisi benar, Hyewon melangkahan kakinya ke arah mobilnya terparkir. Hyewon dapat mendengar dengan jelas gertakan gigi wonyoung disebabkan dingin nya Air Hujan.
Hyewon melihat semuanya, siapa tersangka yang berani membuat gadis kesayangannya menderita seperti ini.
“Awas saja kau Kim Yohan..”
26-01-2021
Wonyoung telah duduk tenang di bangkunya sembari menunggu dosen mereka masuk. Samar-samar ia mendengar gadis di depannya tengah bergosip. Sebenarnya ia tak perduli dengan obrolan mereka, tapi suaranya yang keras membuat Wonyoung mau tak mau akhirnya mendengar keseluruhan topik gosipnya.
“Jadi bener Kak Yohan yang ngambil uang kas organisasi ?”
“iya, dan tahu gak katanya dulu pas masih SMP kak Yohan kepergok ngerokok di toilet sekolah”
“eh eh,, udah tahu foto-foto kak Yohan pas di grup malam ? Gila sih mesra gitu sama tante-tante..”
“Wah parah sih,, mukanya bisa menipu kita, gak nyaka kak Yohan sebejad itu”
Wonyoung tersenyum samar. Karma telah berjalan, Ia merasa sangat berterima kasih pada seseorang yang menyebarkan foto-foto pria brengsek itu di web kampus.
“GAESS.. DOSEN NYA GAK BISA HADIR—“
“YEEAYYY !!”
“Tapi yang gantiin sekarang asdos dan dia tetep nyuruh kita buat presentasi..”
“LAAAH..”
Kelompok pertama kemudian maju kedepan dengan membawa bahan presentasi mereka.
Seorang yang ditugaskan sebagai operator kemudian menyalakan proyektornya.
