Prolog [sudah revisi]

39.1K 1.1K 29
                                    

Seorang gadis cantik nan periang itu bernama Carolline Anastasia. Akrab disapa Olin. Dia memiliki sahabat bernama Callista Arckley dan Bella Azhari. Mereka adalah seorang gadis biasa. Olin adalah anak tunggal, dan ayahnya pergi meninggalkannya berdua bersama mamahnya.

Kini Olin sedang menonton pertandingan basket di SMA Cakrawala bersama teman-temannya.

Gadis itu berjalan sambil membuka tutup botol, namun tiba-tiba seorang cowok merampas minumannya dan langsung menengguknya sampai setengah botol. Mata gadis itu melebar sempurna saat cowok tersebut menyodorkan minumannya yang sudah ditengguk setengahnya. "Nih, makasih!"

"Itu kan minuman aku! Gantiin, aku nggak mau tau." Olin kesal karna cowok itu merampas minumannya.

"Nanti gue ganti," ujarnya dan langsung melesat pergi, yang membuat Olin mengepalkan kedua tangannya. Lalu ia kembali berkumpul bersama kedua sahabatnya dengan wajah yang ditekuk.

"Lo kenapa?" tanya Bella sambil menyodorkan air mineral kepadanya, "aku sebel, tadi aku beli minuman. Eh! Dirampas sama tuh cowok."

Bella dan Calli mengenyit bingung, "cowok banyak, yang mana satu?"

"Itu!" tunjuknya dengan raut kesalnya, "David? Demi apa lo! Dia kan cowok populer di sini."

"Aku nggak peduli!" ketusnya, dan kedua sahabatnya hanya bisa menghela nafas.

***

Keesokan harinya, Olin berangkat ke sekolah seperti biasa. Yaitu menaiki angkutan umum. Lalu setibanya di sekolah, ia menatap sekumpulan para kaum hawa sedang berteriak histeris. Tanpa rasa peduli, ia langsung melewati kumpulan tersebut.

Namun, saat dirinya sedang berada di lorong. Ada seseorang menarik lengannya. Sontak ia langsung menoleh ke belakang dengan perasaan kesal. "Apaan sih! Lepasin nggak."

Saat pandangan mereka beradu, Olin diam membeku. Ternyata seseorang yang menarik lengannya adalah kapten basket SMA Cakrawala. Tetapi kenapa cowok itu malah ke sekolahannya. Ada perlu apa ya nih cowok.

Olin memutuskan kontak mata dengannya dan melepaskan tangannya, dari cekalan cowok tersebut. Tiba-tiba David mengulurkan tangan kanannya dan memperkenalkan diri. "Kenalin, gue David."

"A-aku Olin, kamu yang kemarin rampas minuman aku kan?" tanya Olin sambil memicingkan wajahnya, David yang kembali teringat hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. "Nanti gue ganti, hm ... Gue boleh tanya ruang kepsek di mana?"

"Kamu anak baru? Bukannya kamu sekolah di SMA Cakrawala?" tanya Olin sambil melihat sekeliling, "gue pindah, di suruh bokap."

"Oh ... Ya udah ayuk, aku anter." David berjalan mengikuti langkah gadis itu, dan mereka berhenti di sebuah depan ruangan.

"Ini ruangan kepsek, aku balik ke kelas dulu." David mengangguk dan mengucapkan terimakasih kepada Olin. "Makasih, udah anter gue ke sini."

"Iya sama-sama." Olin berjalan meninggalkan David, ia masuk ke dalam kelasnya berada yaitu XII IPA 2.

Kring ... Kring....

Tepat sekali bel berbunyi, tiba-tiba Buk Rosa masuk bersama David. Mata Olin melebar sempurna saat melihat keberadaan cowok tersebut berada di kelasnya. Jangan bilang ... Kalau cowok itu sekelas sama dia?

Thank You Olline [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang