BINCANG

43 0 0
                                    

Kepingan malam bertiup lembut

Menyapa kata demi kata yang sedari pagi berdenyut

Berdetak disepanjang jalan berkelok

Menyusuri gemerlap senyum yang terpantau begitu elok


Bersenandung alunan nada romantis

Dengan kilau yang kau tebar secara sporadis

Menyebar keseluruh atrium, kemudian menjalar bebas memenuhi epidermis

Berselang sublimasi senyummu yang begitu manis


Ini hanya perbincangan singkatku dengan secangkir kopi yang hampir dingin

Lupa akan waktu yang melarutkan hangat disetiap ingin

Didalamnya, kau hadir menyekat denting

Meringkas setiap laju gerak,

Memaku rindu yang enggan beranjak


Ini hanya perbincangan ringan,

Antara aku, malam dan secangkir kopi

Membicarakan cantikmu hingga lahir pagi

Hingga semesta menggiring langkahku, kehadapanmu, wanita yang kelak akan kunikahi.


-Serdadu Pejuang Rasa, Bandung, Agustus 2019


Serdadu Pejuang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang