Kepadamu, yang terbit diufuk timur
Syahdu napasmu selalu menjadi sebuah awal.
Pada barisan naskah yang merambat menyusuri garis vertikal.
Diapit dua kepak sayap malaikat nan kekal
Lukis rautmu mengudara,
Merupa kreasi Tuhan paling sempurna,
Dibatas kaki langit yang semakin menua.
Lengkung bibirmu terhampar diangkasa.
Menjadi titik seimbang gugusan Libra
Kemudian menjelma pancaran pesona termewah disekujur khatulistiwa.
Dengan pendaran galaksi yang tersemat diantara kelopak mata.
Kepadamu yang terbit diufuk timur
Penguasa kejora yang Tuhan terbitkan ditengah dunia
Kau berhasil merusak dimensi yang telah ku susun sedemikian rupa
Menghancurkan struktur waktu hingga seluruh penalaran logika
Memaksa diri berkeliling mengitari garis orbit, diselingi harap untuk berada dititik garis yang sama.
menarik setiap langkah dalam sebuah medan pengikat
menjerat rindu dalam sebuah pelukan manis begitu erat
Kemudian
Kau turun diantara rintik gerimis,
sebagai sebuah peristiwa termanis yang pernah kutulis.
Membasahi tanah,
jatuh ditengah gersang satu naskah.
kemudian terpancar rupa yang membuat budak sajak ini jatuh dalam dekap asmaraPadamu yang tenggelam di ufuk barat
tunggulah napasku datang
denganmu sebagai titik utamaku untuk pulang
untuk saling mengulum makna cinta, sebelum waktu memaksamu kembali hilang.- Serdadu Pejuang Rasa, Bandung , 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Serdadu Pejuang Rasa
RomanceRentetan aksara ditengah perjuangan dalam menghidupkan rasa