Kepada hati yang dihilangkan
Diam mungkin sebuah tindakan paling bijaksana dalam menanggapi rasa
Terlebih, saat jejak yang kau tinggalkan, hingga aroma yang kau tanggalkan dianggap tak pernah ada
Selalu menjadi yang paling cemas, pada sebuah kisah yang tak pernah dikemas
Lalu merupa langkah khawatir paling sempurna, pada persimpangan yang memecah realita.Nyatanya, semua semoga tidak selalu berujung pada genggam yang sama,
seluruh bisa saja, tidak selalu terwujud secara nyata
setiap pucuk surat dengan alamat yang sama, tak selalu sampai kepada mata si pembaca
mungkin hanya sampai didepan pintu, tergeletak diatas karpet berdebu, lalu tertiup angin
tanpa tuju.Dia yang tatapnya selalu membuatmu teduh, terkadang kedipannya membuatmu rapuh
Dia yang selalu kau semogakan, tak jarang hanya menjadikanmu sebuah pajangan.
Membunuh waktunya dikala bosan, menemaninya saat dia kesepian, dan kaulah orang beruntung yang dia temukan dipengasingan.
Dia hanya jenuh, dan kau satu satunya hati yang mampu dia sentuh.Kepada hati yang terabaikan
Pulanglah, tutup seluruh layar, abaikan yang tak mampu terbayar, sebelum rona senja benar benar memudar.
bukalah mata, lihat sekeliling, selalu ada yang menanti dirimu untuk menjadi saling
sudah berapa lama kau berpaling ?
berapa persimpangan yang kau lewatkan ?
berapa jejak yang kau tinggalkan ?
berapa tanggal yang kau hilangkan ?kecewa,
patah,
bahagia,
duka
adalah sebuah siklus normatif, dari serangkaian metamorfosa rasa
Tahap evolusi paling rumit, bahkan untuk dipecahkan berbagai teori yang ada
ini perihal rasa, bukan pengerucutan dan penjabaran rumus genetika
bukan pula sebuah konspirasi yang di ada-ada, ini tentang hal yang kasat mata, tapi akibat
yang ditimbulkannya begitu nyata.
ini tentang sebuah hal yang sering kalian sebut cinta
Beranjaklah,
berjalanlah kembali, diujung persimpangan, selalu ada rumah yang menanti.
- Serdadu Pejuang Rasa, 18 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Serdadu Pejuang Rasa
RomantikRentetan aksara ditengah perjuangan dalam menghidupkan rasa