Chapter 2

106 8 2
                                    

Happy reading...

Hari ini, mafta kesekolah menggunakan motor karna telat bangun tadi pagi, dan tak ada waktu lagi untuk menunggu angkutan umum.
Ia mengendarai motornya secepat mungkin agar tidak terlambat  ke sekolah.
Dan ternyata sekarang adalah hari keberuntungan bagi mafta, ia tak terlambat.

Ia segera melajukan motornya menuju parkiran , dan berjalan menuju kelas. Namun terdengar seseorang menertawainya , itu adalah zayyan..

"Mau kemana mbak, kok helm nya di bawa juga sih" ledek zayyan kepada mafta.

Sontak mafta terdiam dan kaku. Refleks ia memegang kepalanya, dan ternyata benar, sebuah helm masih terpasang rapi di kepalanya. Wajah mafta sudah  memerah karena malu. Seketika mafta berlari menuju parkiran untuk melepaskan helm nya.

Zayyan hanya terkekeh  melihat tingkah mafta yang pecicilan.
"tu cewe lucu juga" guman zayyan dalam hati.

Di lain sisi, mafta sibuk mengutuk diri nya sendiri.
"Kok gue bodoh bnget sih, sampe lupa segala buka helm, di ketawain lagi . tapi gpp, untung cuman dia yg liatin gue." mafta bermonolog

Setelah yakin bahwa tak ada lagi helm di kepalanya, Mafta bergegas kembali menuju kelas karna jika tidak, ia akan dihukum oleh pak wowo yang tak lain adalah guru matematika yang terkenal sangat killer.

             ***

Seperti biasa sebelum masuk, seluruh siswa berbaris di depan kelas mereka masing-masing untuk mengikuti apel pagi.
Namun, di saat berbaris mafta hanya melamun, entah apa yang di pikirkanya. Lamunan mafta terhenti saat nayla melambai-lambaikan tangannya  di depan wajah mafta.

"Mafta, hey.. Maftaa!" titah nayla
"Apaan si lo nay"balas mafta memalingkan wajah nya.
"Lo jelek kalau ngelamun gitu"
"Bodo ah"jawab mafta tak peduli

"Kata orng di sini banyak setan nya" Sambar boni tanpa bersalah.

Sontak mafta menoleh ke arah Boni dengan tatapan tajam andalannya. Seketika Boni langsung ciut di buat nya. Memang, jika Mafta sedang kesal dengan suatu hal. Maka semua orang yang akan kena imbas nya.

"Hehe ngga maf, becanda"Tutur Boni yang tak di respon sedikitpun oleh lawan bicara.

Setelah apel selesai, semua siswa pun memasuki kelas mereka masing-masing.
Mafta duduk di bangku nya dan melipat tangan dimeja dengan malas, entah kenapa mood nya sangat tidak enak hari ini.

Saat melewati meja mafta, zayyan mengernyitkan dahi melihatnya, tak biasa nya seorang mafta bermalas-malasan dan diam seperti ini. Biasa nya dia sibuk berteriak kesana kemari menyoraki siswa siswi yang belum membayar uang kas, karna mafta adalah seorang bendahara kelas.batinnya.

Sedangkan nayla hanya  menggeleng-geleng kan kepala melihat tingkah temannya itu. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Maf, lo kenapa sih dari tadi gue liatin lesu banget, lo sakit?"

"Ngga, gua gpp." balas mafta tanpa melirik nayla.

"Hummm, jadi sekarang lo udah ngga mau lagi nih cerita sama gue, yaudh deh kalo gitu"

"Eh, ga gitu nay. Jangan ngambek dong. Iya deh, nanti gue ceritain di kantin"

"Nah, gitu dong" balas nayla dengan senang hati.

Tak lama kemudian, pak wowo pun memasuki kelas dengan tatapan tajam di seluruh penjuru kelas. Tak ada satupun siswa yang berani menatapnya.

"Pagi anak-anak!"

"Pagi pak" jawab semua siswa.

"Ayo kumpulkan tugas yang saya berikan kemarin kedepan!"

Semua siswa berdiri dan berbondong-bondong mengumpulkan tugas nya dengan cepat. Namun, tidak dengan mafta yang masih berdiam di tempatnya.

"Nay, emng nya ada PR??"tanya mafta dengan nada gelisah

"Ada, emang kenapa? Jangan bilang lu ngga ngerjain PR ya maf,"

"Gue emang ngga ngerjain nay, gue lupa. Aduhh gimana dong. Bisa di usir gue sama pak wowo. Lo kenapa ngga bilang sih kalau ada PR!"

"Woi kutil, gue udah bilang kali, malahan udah gua Spam sekalian. Lo aja yang ngga baca chatt gua" omel nayla

"Hehe, iya ya?, gue ngga baca. Teruss ini gimana dong"

"Siapa yang tidak mengerjakan PR, angkat tangan!" terdengan suara pak wowo yang tak bersahabat.

"Aduhhh mati gue"

Mafta pun mengangkat tangannya.

"Mafta, kenapa kamu ini, tak biasa nya kamu tidak membuat pr. Yaudh, Mafta dan Zayyan, selesaikan tugas kalian di luar. Sekarang!!"

Zayyan? Zayyan tidak mengerjakan pr juga. Biasa nya dia sangat semangat sekali dalam mapel Matematika. Heran mafta dalam hati.


Hallo readers..🤗, sorry banget ya karna slow update. Ngga sempat soal nya.
Jangan bosen nunggu cerita aku ya, jangan lupa vote&comment. Love you🌹





















NadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang