Happy reading🤗
Kini Mafta dan Zayyan sedang berda di rooftop sekolah. Mereka tengah duduk , tanpa ada sepatah kata pun dari mereka, karna tak ada yang ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu. Hening, hanya suara klakson mobil berlalu lalang lah yang memekakkan telinga.
"Maf.." akhirnya Zayyan memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
"Mmm.." gumam Mafta tanpa menoleh kearah Zayyan.
"Ga ada" entahlah kenapa Zayyan ini.
"Aneh"
"Terserah gue"
"Cowo kok bilang terserah"
"Bodo"
"Dasar"
"Stop" Sahut mereka bersamaan.
Sontak mereka juga terdiam bersamaan. Tumben sekali mereka kompak, jangan-jangan.. Ah sudahlah lupakan."Maf.."
"Apa lagi?!!"
"Mmm.., lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin melamun mulu. Dan ga biasanya lo ga buat PR, lo sakit? Atau lo ada masalah apa maf?" Tak biasanya Zayyan berbicara panjang lebar seperti ini. Entah ini sejenis perhatian atau apa. Hanya Zayyan dan Tuhan lah yang tau.
"Gpp" balas mafta dengan singkat.
hmm, sepertinya percuma Zayyan berbicara panjang lebar, namun hanya dibalas jawaban singkat.
Mafta memang aneh, diajak bicara salah, ga di ajak bicara bawel nya minta ampun.Tak ada lagi terdengar jawaban dari Zayyan, dan tak ada lagi juga niat nya untuk berbicara, Sepertinya dia kesal dengan jawaban Mafta.
"Hmmm, Zay, lo kenapa ga buat PR?
"Zay -zay siapa sih, nama gue Zayyan.
Z-a-y-y-a-n" sambil mengeja huruf-huruf yang ada di namanya."Dih, sama aja. Kenapa ?"
"Kenapa apa ?" Seperti nya Zayyan lah yang sensi an saat ini, balas dendam nih kaya nya;v
"Ihhh yang tadii..!! "
"Tadi yang mana?"
Dasar, ganteng-ganteng kok pikun, oceh Mafta dalam hati.
"Gue ga pikun"
Mafta diam, kenapa Zayyan bisa tau apa yang di ucapkannya didalam hati. Munkin hanya kebetulan, batinya.
"Ihh yang itu loh, kenapa lo ga buat PR?"
"Gpp" ya, ternyata benar. Zayyan balas dendam dengan Mafta.
"Iya.. Iya.., gua minta maaf kalo tadi gue cuek, sekarang gua serius deh." Mafta memang orang yang berubah-rubah.
"Lu jadi cewek moody-an banget si maf"
"Biarin, terserah gue lah''
"Dasar cewek, diki-dikit terserah"
"Gue emang cewek bambank"jangan sampai mafta naik pitam lagi nih:v
"Udahlah jangan buat gua unmood gitu, dari tadi gua nanya malah ga di jawab."lanjut mafta
"Gua buat PR kok"
"Bohong" tutur mafta tak percaya
"Dih, Ga percaya? Nih liat nih buku gue " sambil menyodorkan dan memperlihatkan PR nya didepan wajah mafta dengan sangat dekat, sampai-sampai wajah mafta tertutupi
"Iihhh ga keliatan_-"
Zayyan hanya terkekeh melihat wajah mafta yang sudah merah padam menahan marah"Terusss kalo lo buat PR, kenapa lo keluar kelas juga?"
"Ga ada, pengen keluar aja" alasan zayyan kepada mafta.
"Oh, sebenarnya ga masuk akal si, tapi bodo amatlah terserah lo"
"Kalo lo sendiri, kenapa ga buar PR?"
"Gue lupa"
"Masa sih? Pasti itu bukan alasan utama kan?" balas Zayyan menduga-duga
"Dih, lo sok tau banget sih, udahlah diem aja, kalo lo nanya-nanya mulu, ga kelar ni PR gue"
"Ih, judes banget sih"
"Bodo amat, sini PR lo, gua mau nyalin" sambil merampas buku PR yang berada di tangan Zayyan.
Dasar, untung cewek. Kalo enggak udah gua dorong lo kejalanan. Oceh Zayyan dlam hati.
Hai readers, maaf ya slow update mulu, banyak tugas soal nya:(, smoga ga bosan buat nunggu ya, jangan lupa juga voment nya🤗, i love you:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadir
Teen FictionEntahlah Al, rencana Tuhan memang selalu penuh dengan kejutan. Kita tak bisa merubah rencana-Nya. Kita hanya bisa menjalani semuanya sesuai naskah yang telah dituliskan. Mengambil pelajaran dari setiap episode yang kita perankan. Entah itu suka atau...