Disebuah kota kecil yang memiliki populasi manusia 20 juta jiwa bernama Lafayette, Indiana berdirilah sebuah panti asuhan yang luas dan sederhana. Panti tersebut di huni oleh beberapa anak yang terlantar dan mereka semua di didik dengan baik. Sebuah hari dimana seseorang tengah berdiri menatap keatas langit. Sesosok anak perempuan bertubuh mungil terdiam dan angin menerpa tubuh lnya. Tiba-tiba, terdengar suara ocehan dari kejauhan dan anak perempuan itu menoleh kebelakang. Tampak wajah yang imut dan polos itu menatap lurus dan rambut bergelombang itu di terpa angin.
"Aku mohon jangan..!" rintih anak yang tengah kesakitan dari kejauhan.
Dengan cepat anak perempuan itu mendekati suara ocehan itu dan mendapati beberapa anak tengah berkumpul membentuk lingkaran.
"Hei..apa yang kalian lakukan padanya?" tanya anak perempuan itu tegas.
Beberapa anak laki-laki yang memiliki postur tubuh lebih besar dari anak perempuan itu menatapnya tajam.
"Kau tak usah ikut campur pendek..kau hanya menghalangi kami saja..sana!!" kata anak yang berbadan besar itu.
"Apa kau bilang?! Kau kira aku sekecil ini tak berani melawan kalian yang besarnya seperti gajah bengkak dan jelek?" kata anak perempuan itu melawan.
Anak yang tengah terpuruk kesakitan dan memakai kacamata bulat itu menatap anak perempuan yang tengah berdiri di depannya sambil berkacak pinggang.
"Oh..kau berani melawan kami hah? Kau kira kau itu kuat daripada kami?" kata anak yang berbadan besar itu.
"Aku tak takut pada siapapun yang suka membuat kejelekan disini..dia harus dimusnahkan.." kata anak perempuan itu kesal.
"Hn..baiklah..kita lihat seberapa kecilnya dirimu melawan kami.." kata anak berbadan besar itu.
"Silahkan..aku tak takut dengan kalian dasar pembuat onar..!" kata anak perempuan itu lagi.
Lalu mereka yang berbadan besar itu mulai menyerang anak perempuan itu dan anak itu langsung terjatuh lumayan jauh terkena hantaman yang cukup keras. Anak laki-laki yang terpuruk itu kaget dan histeris menatap anak perempuan yang kini terluka juga. Anak perempuan itu terbangun dan sedikit kaget.
"Aku tak boleh kalah sama mereka!" bisik anak perempuan itu berusaha bangkit dan menahan rasa sakitnya.
Darahpun menetes pada kening dan mulut anak perempuan itu.
"Hn..kau kira kau bisa mengalahkan kami anak kecil?" kata anak berbadan besar itu.
"Aku takkan kalah..lihat saja..orang seperti kalian harus di musnahkan dari muka bumi ini.." bisik anak kecil itu dan perlahan mendekati mereka.
"Hn..kau masih tak menyerah juga ya.." kata anak berbadan besar itu lagi.
"Aku tak takut pada kalian!! Kalian kira..kalian itu hebat hah?" kata anak perempuan itu berteriak.
Anak berkaca mata bulat itu hanya terdiam dan tak menyangka atas apa yang dikatakan oleh anak itu. Lalu anak perempuan itu mengumpulkan tenaga hingga akhirnya, berlari menghantam wajah anak berbadan besar itu hingga terjatuh. Semua kaget bukan main. Anak berbadan besar itu tak terima dan langsung menghajar anak perempuan itu hingga babak belur.
"Hei..hentikan..hentikann!!" kata Ibu panti memisahkan mereka.
Anak perempuan itu seketika tak sadarkan diri akibat benturan yang cukup keras di kepalanya. Lalu anak perempuan itu di larikan ke rumah sakit dan anak berkacamata bulat itu berusaha bangkit.
"Isbell..ternyata kau disini nak..ayo, ikut Ibu! Jangan keluyuran lagi..kau taukan, kau tak bisa melihat jika waktu mulai senja, ayo..!" kata Ibu dari anak berkaca mata bulat itu sambil mengajak ia pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATIENCE [] TAMAT []
Teen FictionSeorang gadis yg harus bisa memilih dan menentukan pilihan nya.. -:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:- Akankah ia bisa bertahan?