Carrie hanya menangis dan bersimpuh sambil memegangi gagang pintu. Hingga malam pun tiba, Izzy berkeinginan menemui Carrie lagi dengan harapan ia dapat dimaafkan. Izzy pun kini sudah sampai di depan pintu apartemen Carrie dan menarik nafasnya dalam-dalam. Lalu Izzy mengetuk pintunya dan pintu itu terbuka dengan sendirinya. Tampak berantakan dan Izzy mulai khawatir. Izzy pun menaiki tangga dan perjalan menuju kamar Carrie yang kotor dan berantakan.
"Carrie?!" kata Izzy.
Izzy pun melihat jendela yang terbuka dan renda yang beterbangan ditiup kencangnya angin. Beberapa butiran salju ikut masuk kedalam kamar Carrie. Izzy menutupnya dan mendengar sesuatu dari atas. Izzy langsung berlari dan berteriak nama Carrie. Dan ya, Izzy melihat kini sosok Carrie tak sadarkan diri tengah berdiri di ujung atap apartemen itu.
Carrie pun menatap kosong kearah depan dan menghisap rokoknya sambil membawa sebotol bir. Izzy kaget dan langsung berlari kearah Carrie. Carrie pun mendorong tubuhnya untuk jatuh tapi di tahan oleh Izzy dengan cepat. Carrie tersadar dan menatap Izzy. Mata Carrie merah sayu dan Izzy langsung memegang kedua pundaknya.
"Carrie..apa yang kau lakukan ini hah? Apa maksudnya hah! Kau jangan seperti itu..kau jangan menyiksa dirimu sendiri dengan rokok dan bir itu..lepaskan itu!!" kata Izzy melepaskan rokok yang ada pada bibir Carrie.
Izzy membanting botol yang Carrie pegang. Carrie menangis dan tampak pasrah.
"Kau jangan seperti itu Carrie..kau jangan menghancurkan dirimu sendiri..aku mohon..! Maafkan aku" kata Izzy memegang kedua pundak Carrie.
"Kau tak tau apa yang aku rasakan..kau hanya bisa mengatakan maaf..maaf..dan maaf..! Apakah itu bisa membuat hati ini pulih seperti semula?" kata Carrie menangis.
"Aku tau..tapi, aku tak bisa berbuat apa-apa..! Memang itulah yang terjadi Carrie dan memang aku yang bodoh, aku juga kasihan padamu.." kata Izzy.
"Kau tak perlu kasihan padaku..tak ada gunanya!!!" kata Carrie berteriak dan Izzy langsung memeluknya.
Carrie menangis dan sesekali memukuli punggung Izzy.
"Aku minta maaf Carrie..! Aku salah.." kata Izzy menyesal.
Tak lama kemudian, Carrie tenang dan Izzy mengajaknya turun ke ruang tamu. Tiba-tiba, Carrie pingsan dan terjatuh. Izzy kaget dan langsung membawanya menuju kamar.Izzy pun menyelimuti Carrie dan memberikan beberapa obat minyak pada Carrie. Beberapa menit kemudian, Carrie sadar dan ia pun sangat kelelahan akibat depresi berat dan minuman yang ia konsumsi.
Izzy pun selalu menemani Carrie dan membersihkan beberapa ruangan yang berantakan sendiri. Pagipun tiba, dan kini Carrie terbangun dari tidurnya. Ia pun melihat semua ruangan tampak rapi dan Izzy tengah sibuk di dapurnya. Carrie tak menghiraukan hal itu dan ia pun duduk termenung di sofa. Izzy mengambilkan air untuk Carrie dan duduk disampingnya.
"Carrie..aku minta..!" kata Izzy belum selesai bicara.
"Tak perlu mengatakan hal itu lagi..aku sudah mengerti..aku yang salah..aku memukulimu..aku mendorongmu..aku yang membuat kalian seperti ini..jika saja aku tak masuk dalam kehidupan kalian selama ini..kalian takkan pernah seperti ini..aku yang salah..!" kata Carrie meneteskan air matanya.
"Jangan menyalahkan diri sendiri..aku hanya ingin kau kuat menerima semua ini..dan aku minta maaf karena aku yang membuat hubungan kalian seperti ini..!" kata Izzy.
"Kau tak salah Izzy..Axl lah yang melakukan hal itu tanpa pemberitauan darimu..! Mungkin aku akan lebih sakit lagi jika aku mengetahui ini diakhirnya, tak masalah jika aku mengetahuinya lebih dulu..terimkasih..!" kata Carrie menangis dan mengambil rokok yang ada di meja.
Izzy kaget dan mengambil rokok itu dari tangan Carrie.
"Kau jangan lakukan hal ini lagi, tak baik bagi perempuan..! Kau jangan menghancurkan dirimu sendiri.." kata Izzy.
"Jika aku sudah hancur., mengapa tak sekalian saja aku hancur-hancuran..!" kata Carrie tersenyum dalam tangisannya.
"Jangan seperti itu Carrie..! Aku tau kau marah..aku tau kau sedih, Tapi jangan seperti itu..kau jangan menghancurkan dirimu sendiri..aku selalu ada buatmu..!" kata Izzy.
Carrie terdiam dan menatap Izzy.Izzy perlahan tersenyum dan menatapnya juga.
"Kau tak pernah tau, selama ini aku selalu berusaha melindungimu Carrie..aku selalu memerhatikanmu Carrie.." kata Izzy pelan.
Carrie kaget dan terus menatapnya.
"Kau tak perlu seperti itu.. mengapa kau sampai segitunya padaku?" kata Carrie.
"Karena kau yang melindungiku dulu.." kata Izzy.
Carrie terdiam dan suasana tampak hening.
"Maksudnya?" kata Carrie."Kau tau..15 tahun yang lalu..seorang anak perempuan yang menyelamatkan seorang anak laki-laki dengan kacamata bulat, yang dibully oleh beberapa orang yang berbadan besar, hingga anak perempuan ini berdarah di habisi oleh orang-orang itu? Kau ingat? Akulah anak yang kau lindungi dulu..saat ada di Lafayette..! Kau lupa?" kata Izzy.
Carrie kaget bukan main dan menatap Izzy.
"Kau ingat..saat ada murid baru yang dibully juga disekolahnya karena sikap dan penampilannya yang polos dan cupu itu? Itulah aku..Jeffrey Dean Isbell.." kata Izzy.
"Tapi mengapa, kau namanya kan..Izzy?" kata Carrie.
"Itu hanya nama panggilanku saat di panggung saja..kau tau, setelah kau dapat beasiswa ke London..aku berusaha belajar keras..agar bisa mengejarmu dan mengucapkan terimakasih..! Kau mengajarkanku untuk kuat dan tak takut pada siapapun di saat posisi kita benar..! Kau tau..anak kecil yang selalu kena hukuman itu? Dan selalu di kejar-kejar oleh guru..! Itulah sahabatku..yang aku ajak membentuk band hingga sekarang..Axl.." kata Izzy mengenang.
Carrie terdiam dan tak bisa mengatakan apa-apa.
"Sekarang..aku sangat bersyukur pada Tuhan karena impianku untuk bertemu denganmu terwujud, aku senang dan puas saat itu..! Saat pertama bertemu di perpustakaan itu.." kata Izzy.
"Jadi..selama ini..kau Isbell?" kata Carrie.
"Ya..saat kecil..kedua orang tua ku mengalami perceraian yang sangat membuatku tersiksa..akhirnya aku menemukan dirimu dengan semangat kebenaranmu..kau mengubah hidupku, maka saat itu pula aku berusaha melindungimu walau dari jarak jauh dan tak kan pernah kau sadari..jadi, sekarang aku mohon padamu..jangan mengira tak ada yang peduli denganmu..! Jangan kau hancurkan dirimu sendiri, aku yakin kau kuat..tenang saja, aku ada disini..!" kata Izzy.
"Bagaimana dengan Slash dan yang lainnya?" kata Carrie.
"Aku bertemu dengan mereka saat di kenalkan oleh Axl, Slash adalah anak yang berasal dari keluarga rock n roll..! Ayahnya seorang pria berkebangsaan Inggis, sementara itu Ibunya wanita berkulit hitam asal Amerika..kita semua berbeda saat itu..tapi kita berusaha mengerti satu sama lain dengan terbentuknya band ini..yah..lupakan..aku sudah meninggalkan band itu" kata Izzy.
"Izzy.." kata Carrie.
"Tak apa..kau tau, selama aku ikut dengan mereka..! Aku selalu mengkonsumsi beberapa bir dan rokok, lalu beberapa narkoba pernah aku cicipi..itu membuatku serasa seperti orang gila dan tolol..aku tak terkendali dan akhirnya kurus kering, maka dari itu, sekarang aku mau bersih dari itu semua dan keluar..lagi pula mereka tak membutuhkanku lagi..!" kata Izzy.
Carrie terdiam dan Izzy tersenyum menatapnya.
"Tenang saja..aku akan membuatmu senang..kau jangan bersedih lagi ya..aku akan membayar semua perlakuanku padamu..dan sebagai permohonan maafku juga..ijinkan aku membahagiakanmu.." kata Izzy.
Carrie terdiam dan menatapnya.
"Aku akan membalas semua kebaikanmu itu..terimakasih Carrie.." kata Izzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATIENCE [] TAMAT []
Teen FictionSeorang gadis yg harus bisa memilih dan menentukan pilihan nya.. -:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:- Akankah ia bisa bertahan?