Author POV
Dua gadis remaja tengah duduk di salah satu meja cafe.
"Lu pesan apa la?" -ucap Alvaro sambil membolak-balikkan menu makanan yg terdapat di cafe tersebut.
"Samin aja" -ucap Aqilla tanpa menatap Alvaro karena dia sibuk bermain handphone.
"Nasi goreng seafood 2 sama minumnya jus alpukat 2" -ucap Alvaro sambil menutup daftar menu.
"Ok saya ulangi nasi goreng seafood nya 2 dan jus alpukat nya 2?" -ucap pelayan cafe tersebut.
"Hm"
Alvaro menatap Aqilla sambil menopang dagu.
"Lu tadi mesen apa?" -ucap Aqilla tanpa mengalihkan tatapannya dari handphone.
"Nasi goreng seafood, sama jus alpukat"
"Lo gila?! Lo mau gw gendut hah?!" -ucap Aqilla sambil menatap tajam Alvaro.
'tadi 'ken Lo nyuruh gw pesenin maymunah dan sekarang Lo marah-marah sama gw, hah cowok memang selalu salah' -batin Alvaro.
"Ya 'Ken aku gak tau, lagi pula kalo lu gendut pun gw tetep suka kok" -ucap Alvaro menggoda Aqilla.
"Apa sih basi" -ucap Aqilla dengan santai .
Tak lama makanan yang mereka makan pun datang dan mereka makan dalam keheningan.
"Al pulang yuk, udah malem nih nanti mama nyariin" -ucap Aqilla.
"Hm yaudah ayok" -ucap Alvaro dan mengeluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya di atas meja.
Aqilla merasa hari ini adalah hari paling melelahkan baginya, padahal cuma duduk-duduk doang.
Aqilla perlahan-lahan dikuasai oleh kantuknya dan tak lama ia memejamkan matanya dan ke alam mimpi.
Alvaro yang melihat itu tak tega membangunkan Aqilla karena sekarang mobil Alvaro sudah berada di halaman rumah aqilla. Alvaro pun menggendong akila ala bridal style.
Tok....tok....tok
Seorang wanita membukakan pintu
"Eh itu aqillanya kenapa" -ucap mama Aqilla"Oh ini aqillanya ketiduran Tante, mungkin capek"
"Yaudah tolong anterin Aqilla kekamar ya, itu kamar Aqilla yang pintunya cat kuning"
Alvaro pun berjalan menaiki tangga dan mencari pintu berwarna kuning dan masuk kesana.
Alvaro menidurkan Aqilla dengan hati-hati dan memandangi wajah Aqilla yang masih polos.
"Lo lebih cantik kalo nurut la" -ucap Alvaro sambil tersenyum.
CUP
Alvaro mengecup bibir Aqilla cukup lama.
'manis'Alvaro langsung keluar dari kamar Aqilla dengan senyum yang masih mengembang di bibir alvaro.
***
Gw gak tau kenapa gw selalu seneng kalo Deket Aqilla apalagi kalo lagi godain dia itu.Saat ini gw lagi duduk di balkon kamar disana itu rasanya tenang banget apalagi sambil bayangin wajah Aqilla uh adem banget dah pokoknya.
Saat lagi asik-asik melamun tiba-tiba
"Woi bro" -ucap Galang sambil mukul bahu.
"Aduh apa-apaan sih lu tiba-tiba Dateng gini udah kek jelangkung aja Lo"
"Eh enak aja lu, gw tadi udah SMS lu dan satu lagi dari tadi gw udah gedor-gedor pintu lu tapi lu nya gak nyaut, yaudah gw masuk aja" -ucap Galang dengan sangat enteng.
"Hm btw vano mana?"
"Oh itu dia lagi ngambil makan"
Dan tak lama evano datang bersama pelayan yang membantunya membawa makanan dan minuman untuk teman-temannya, dan mereka makan bersama.
ALVARO POV END
AQILLA POV
sinar matahari menyilaukan mata gw dan gw langsung kebangun, gw merasa ada yang aneh perasaan kemarin gw lagi dimobil terus....... Ah udah lah bagusan gw mandi.
Aqilla langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan badannya dan tak lama Aqilla keluar dengan sangat rapi dan langsung turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Selamat morning semua" -ucap Aqilla dengan semangat tetapi semua menatapnya dengan datar.
"Kalo bahasa Indonesia itu Indonesia aja jangan dicampur-campur gitu" -ucap papa dengan tatapan datar
"Hehehe peace pa" ucap Aqilla sambil mengangkat jari telunjuknya dan tengahnya yang membentuk 'V'.
"Oh ya kemarin cowok yang nganter kamu pulang siapa?" -ucap papa mulai serius.
"Temen pa"
"Oh"
"Memang kenapa pa?"
"Udah yuk kita berangkat takut kesiangan" -ucap papa mengalihkan pembicaraan.
Aqilla langsung berjalan menyusul papanya yang berada dimobil.
Suasananya dimobil sangarnya hening dan akhirnya Aqilla memecahkan keheningan tersebut.
"Pa kok papa bisa tau aku pulang sama temen ku?"
"Oh itu mama kemarin bilang" -ucap papa yang masih fokus dijalan.
Mobil papa berhenti tepat di depan sekolah Aqilla dan Aqilla langsung turun dan tak lupa juga dia Salim ke papanya.
Saat Aqilla mau masuk ke sekolah dia tak sengaja melihat Alvaro yang tengah menyandarkan punggungnya di depan gerbang sekolah.
"Hai la"
"Hai al"
"Gimana kemarin tidur lu?"
"Gak gimana-gimana biasa aja"
'yah padahal gw berharap baik, padahal kemarin gw udah cium lu supaya mimpi indah tentang gw' -gumam Alvaro
"Hah apa Al?"
"Gapapa udah yuk masuk nanti telat" -ucap Alvaro yang langsung menarik tangan Aqilla menuju ke kelas dan saat mereka berjalan di koridor banyak cibiran yang mereka dapat, tapi mereka menghiraukan itu semua.
****
Vote & komentar
⭐ & 💬
Mohon maaf kalo ceritanya makin sini makin gak nyambung atau ngebosenin kalo ada yang mau ngasi saran bisa komen di kolom komentar 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession (A²F)
Teen FictionA²F (Alvaro, Aqilla & Farrel) Cerita ini awalnya memang garing banget & gak nyambung tapi akhirnya bakalan bikin penasaran. Ga percaya? Coba baca ************************************* Mungkin kebahagiaan belum bertakdir kepada gw, tapi gw harap gw d...