Aqilla yang dicium Alvaro langsung melotot dan mendorong Alvaro agar menjauh darinya dan Alvaro hanya bisa nyengir-nyengir gak jelas.
"Astagah second kiss gw masak diambil orang yang sama sih" -ucap Aqilla sambil mengelus-elus mulutnya yang manis tersebut.
"Ralat dikit kali la bukan second tap-" -ucapan Alvaro terpotong oleh guru BK yang sedang lewat.
"Heh kalian ini bukannya masuk kelas malah pacaran disini"
"Yah pak kita bukan pacaran nih tapi masih pdkt sih" -ucap Alvaro santai dan mendapat plototan dari Aqilla.
"Kamu ini jawab aja terus"
"Lah kalo gak jawab nanti dikira bisu lagi"
"Udah-udah sekarang pokoknya kalian berdua harus lari 20× keliling lapangan"
"Yah pak nego dikit lah" -ucap Alvaro sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan Aqilla langsung menarik Alvaro menuju lapangan.
Aqilla langsung menaruh tasnya dipinggir lapangan dan langsung berlari memutari lapangan dan Alvaro hanya bengong melihat Aqilla.
"Woi lari woi" -ucap Aqilla kepada Alvaro dan Alvaro pun ikut berlari bersama Aqilla.
Tanpa Aqilla sadari Alvaro menghilang dan saat Aqilla tahu itu dia tidak peduli dan tetap melanjutkan larinya.
Aqilla telah menyelesaikan hukuman yang diberikan guru BK nya dan Aqilla duduk dipinggir lapangan sambil mengatur napasnya dan Alvaro datang sambil membawa minuman.
"Nih la minum dulu" -ucap Alvaro sambil menyodorkan minumannya kepada Aqilla.
"Pantes lu ngilang" -ucap Aqilla sambil mengambil minumannya.
"La gw mau ngomong"
"Ya ngomong aja kali"
"Tapi gw serius la"
"Iya gw juga serius Alvaro" -ucap Aqilla kesal karena dari tadi ia hendak meminum minumannya tetapi tidak jadi karena selalu dipotong oleh Alvaro dan Aqilla langsung meminum minumannya.
"La gw mau lu jadi pacar gw" -ucap Alvaro sambil menatap Aqilla serius dan Aqilla.
'byur' -aqilla langsung menyemburkan minuman dari mulutnya tepat dimuka Alvaro, Alvaro hanya memejamkan matanya saja.
"Lo gila ya" -ucap Aqilla sambil mengelap mulutnya.
"La lu jorok banget sih etdah" -ucap Alvaro sambil mengelap mukaknya menggunakan tisu yang tadi dibelikan Aqilla.
"Lah elu sih bikin gw kaget pas lagi minum"
"Pokoknya lu pacar gw ya la"
"Gw gak mau TITIK"
"Itu perintah aqilla bukan pertanyaan ok"
"Pokoknya gw gak mau titik, terserah lu mau bilang apa pokoknya gw gak peduli"
"Yakin gak peduli? Termasuk gw nyebarin foto pas kita ciuman?" -ucap Alvaro dengan senyum meremehkan.
"Hah?"
"Lu lupa kalo gw punya foto pas kita ciuman hmm"
"Y-a"
"Ya apa?" -ucap Alvaro sambil menggoda Aqilla
"Iya gw mau jadi pacar lu PUAS?" -ucap Aqilla dengan geram.
"Sangat puas baby" -ucap Alvaro dengan senyum manisnya.
"Bacot" -ucap Aqilla dengan kesal dan langsung meninggalkan Alvaro sendirian ditengah lapangan.
***
Kring....kring....kringAkhirnya bel yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua siswa pun berbunyi dan yang awalnya mengantuk menjadi hilang karena mendengar suara bel tersebut.
Aqilla yang sedang merapikan buku pun mendongak karena merasa dipanggil.
"Qil di tungguin tuh sama Alvaro didepan" -ucap teman sekelas Aqilla yang tadi tidak sengaja bertemu Alvaro.
"Alvaro?"
"Iya Alvaro Aqilla"
"Ngapain?"
"Ya mana gw tau Aqilla clarinta Ezra" -ucap teman Aqilla dengan gerak dan hanya mendapat cengiran dari aqilla.
***
Aqilla berjalan menuju keluar kelas"Hm ada apa? -ucap Aqilla saat berada dihadapan Alvaro
"Tidak hanya mengajak kekasihku pulang bersama" -ucap Alvaro sambil tersenyum manis pada Aqilla.
"Sudah lah kau tak perlu tersenyum seperti itu karena aku tau senyum itu sering kau tunjukkan pada wanita-wanita incaran mu" -ucap Aqilla dingin.
"Hay walaupun aku playboy tapi aku tidak pernah menampakkan senyum manis ku ini aqilla" -ucap Alvaro sambil meyakinkan Aqilla.
"Sudah lah aku tak percaya" -ucap Aqilla dan berjalan meninggalkan Alvaro dan Alvaro pun Langsung menyusul Aqilla.
"Ayo naik baby" -ucap Alvaro dengan sangat lebay dan membukakan pintu untuk Aqilla.
Sesampainya di rumah Aqilla Alvaro memutari setengah mobilnya dan langsung membukakan pintu mobilnya agar Aqilla keluar.
"Makasih" -ucap Aqilla dengan singkat.
"Kamu gak nawarin aku untuk mampir dulu gitu?"
"Hm memang kamu mau mampir dulu?"
"Tentu saja sekalian minum gratis" -ucap Alvaro sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan cengengesan
"Katanya kaya tapi beli minum saja tidak mampu" -gumam Aqilla
"MAMA" -ucap Aqilla meneriaki mamanya.
"Iya sayang? Kau sudah pulang?" -ucap mama Aqilla yang baru saja keluar dari dapur
"Hm seperti yang Mama lihat"
"Siapa yang dibelakang mu Aqilla?" -ucap papa Aqilla yang tiba-tiba datang
"Ka-pan papa pu-lang" -ucap Aqilla gugup.
****
Vote & komentar
⭐ & 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession (A²F)
Teen FictionA²F (Alvaro, Aqilla & Farrel) Cerita ini awalnya memang garing banget & gak nyambung tapi akhirnya bakalan bikin penasaran. Ga percaya? Coba baca ************************************* Mungkin kebahagiaan belum bertakdir kepada gw, tapi gw harap gw d...