11

93 8 1
                                    

"Itu E-rik Al" -ucap Aqilla

"Kenapa dia yang nganter kamu? Memangnya kemana sopir kamu?"

"Erik itu anaknya pak Ujang sopir aku, pak Ujang lagi sakit jadi Erik yang nganter aku"

"Besok-besok kamu kasi tau aku kalo kamu mau aku jemput" -ucap Alvaro sambil mengecup kening Aqilla

'kruyuk'

Perut Aqilla berbunyi dan itu menandakan bahwa Aqilla sedang kapan, Alvaro yang mendengar itu tersenyum geli dan Aqilla hanya bisa menahan malunya.

"Kamu laper ya yang" -ucap Alvaro sambil menggoda Aqilla dan Aqilla hanya menyembunyikan wajahnya di dada alvaro.

"Yaudah yuk makan sebelum masuk kelas nih" -ucap Alvaro dan langsung menarik tangan Aqilla.

Sesampainya dia kantin banyak yang menatap mereka dengan kagum dan ada juga yang menatap mereka dengan kebencian seakan-akan ingin memakan mereka.

"Kamu mau persen apa?" -ucap Alvaro sambil menatap Aqilla lembut.

"Hm keknya bakso enak nih" -ucap Aqilla sumbringah.

"Hm nasi aja kayaknya lebih baik"

"Loh 'Ken aku pinginnya bakso" -ucap Aqilla dengan kesal.

Alvaro meninggalkan Aqilla tanpa memperdulikan ucapan Aqilla dan langsung pergi memesan makanannya dan tak lama Alvaro datang dengan makanan yang terdapat ditangan dan tak lupa juga dengan minumannya yang dibawakan oleh ibu kantin.

"Udah ini makan" -ucap Alvaro menyodorkan nasi gorengnya ke Aqilla.

"Enggak mau, aku maunya bakso bukan nasi goreng" -ucap Aqilla sambil menyingkir nasi goreng dari hadapannya.

"Aku bilang makan ya makan" -ucap Alvaro yang mulai menaikkan nada bicaranya.

"Tapi tadi aku udah sempet makan"

"Kapan? Aku gak liat tuh kamu makan, jadi sekarang makan ini sebelum kamu buat aku marah"

Aqilla hanya pasrah dengan makanannya karena ia takut Alvaro akan mengamuk karena ia tidak memakan makanannya.

Selesai makan Alvaro langsung mengajak Aqilla kembali kelasnya.

"Bye kesayangan Alvaro belajar yang bener ya biar anak-anak kita pinter kayak bundanya" -ucap Alvaro sambil mencubit gemas pipi aqilla

"Idih siapa juga yang mau nikah sama kamu" -ucap Aqilla pura-pura jijik

"Oh jadi kamu gak mau nih nikah sama aku?"

"Udah bye alvaro" -ucap Aqilla dan langsung berlari kedalam kelas meninggalkan Alvaro dan Alvaro hanya tertawa geli melihat tingkah kekasihnya itu.

***
Alvaro tengah menunggu Aqilla didepan kelasnya dan orang yang sedari tadi ditunggu-tunggu pun akhirnya keluar.

"Yuk la" -ucap Alvaro sambil menggandeng tangan Aqilla.

"Loh kemana?" -ucap Aqilla bingung

"Ya pulang lah Aqilla sayang" -ucap Alvaro yang mampu membuat wajah Aqilla memerah Semerah tomat.

"La kamu sakit ya?"

Aqilla yang mendengar tersebut langsung menaruh telapak tangannya dikeningnya sendiri dan tak lama Aqilla mendengar gelak tawa dari Alvaro.

"Hahaha kamu lucu banget sih kalo wajahnya merah" -ucap Alvaro sambil menoel-noel pipi Aqilla.

"Al diem ih" -ucap Aqilla dan langsung bersembunyi di dada bidang milik Alvaro dan Alvaro menerimanya dengan tulus ikhlas.

"Udah Ayuk pulang"

Aqilla pun menurut dengan Alvaro dan didalam mobil Aqilla hanya diam dan berdebat dengan pikirannya.

'aduh yakin gak ya?' -pikir Aqilla

Flashback on

Saat sesampainya dikelas Aqilla langsung menghampiri Joy

"Aqilla nanti malem anterin gw ke mall yuk" -ucap Joy memelas

"Malem? Ke mall?"

"Iya lu mau 'ken?" -ucap Joy dengan puppy eyes andalannya

"Gak tau sih soalnya lu ngajak nya malem sih nanti kalo Alvaro tau 'Ken mati gw"

"Ya lu bilang baik-baik ke Alvaro kalo dikasi yaudah kalo gak dikasi ya kabur hehe" -ucap Joy cengengesan

"Lu mau gw mati muda hah?"

"Ah atau gini aja, gw cuma bilang kerumah lu kalo gw mau buat tugas dirumah lu gimana?" -lanjut Aqilla kepada joy

"Hmm ide bagus tuh, Yaudah bener ya nanti gw jemput lu dirumah"

Flashback off

'Hmm bodo amat lah yang penting gw bisa ke mall' -batin aqillq

****
Vote & komentar

⭐ & 💬

My Obsession (A²F)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang