13

118 7 0
                                    

Didalam mobil hanya ada keheningan dan Aqilla duduk dengan gelisah.

Alvaro tatapannya hanya lurus ke depan dan sesekali mencengkeram erat stir mobilnya.

"Al aku minta maaf" -ucap Aqilla kecil nyaris seperti bidikan tetapi masih dapat didengar oleh Alvaro

"Untuk" -ucap Alvaro berpura-pura santai padahal dalam hatinya sangatlah panas

"Untuk keluar malam dan soal Erik tadi" -ucap Aqilla sambil menunduk ke bawah dan sesekali mencengkeram erat celana yang ia pakai

"Hm aku maaf kan untuk kali ini tetapi jika kamu mengulanginya kembali akan ada hukuman yang menanti baby" -ucap Alvaro menggoda

"Tapi aku juga perlu kebebasan Al"

"Kebebasan seperti apa maksud mu?" -ucap Alvaro tajam dan menusuk

Aqilla sama sekali tak menjawab pertanyaan Alvaro dia hanya diam karena takut akan salah berbicara dan akan memancing kembali emosi Alvaro

Alvaro yang melihat Aqilla hanya diam pun langsung mencengkeram erat dagu Aqilla dan Aqilla semakin menunduk karena tak mau bertatapan dengan Alvaro tapi apa daya tenaga Alvaro jauh lebih kuat daripada tenaga Aqilla

"Tatap mata ku Aqilla" -ucap Alvaro penuh penekanan kata

Dan Aqilla pun mulai menatap mata Alvaro yang tajam tersebut.

"Apa kebebasan menjauh dari ku maksud mu hah?!!" -bentak Alvaro

Aqilla yang kaget akan bentakan Alvaro pun langsung mengeluarkan air mata. Alvaro yang menyadari bahwa Aqilla sedang ketakutan karena nya pun mulai sadar dari kalutan emosinya

"La maaf la aku gak bermaksud bentak kamu" -ucap Alvaro menghapus jejak air mata Aqilla dan mengusap lembut pipi Aqilla yang tadi ia cengkram

"Hiks..hiks" -tangis Aqilla semakin pecah dan langsung memeluk alvaro agar bisa bersembunyi di dada bidang Alvaro. Alvaro yang mendapatkan pelukan Aqilla pun langsung tersenyum manis

"Aku cuma gak mau kamu ninggalin aku, aku gak mau kamu menjauh dari aku. Aku tau kamu belum mencintai ku tapi tolong berusahalah mencintai ku dan aku akan membantu mu agar kamu bisa mencintai ku" -ucap Alvaro bersungguh-sungguh

Aqilla yang mendengar ucapan Alvaro pun langsung menegang dan langsung menatap mata Alvaro mencari kenohongan disana tetapi Aqilla hanya melihat kesungguhan akan ucapan Alvaro

"Aku akan memberi mu waktu untuk membuatku jatuh cinta pada mu tapi hanya 2 Minggu apabila kamu tidak bisa membuat ku jatuh cinta pada mu maka menauhlah dari ku dan apabila aku sudah jatuh cinta padamu malam tetaplah ada disamping ku" -ucap aqilla sambil menatap mata Alvaro

"Baiklah aku setuju dengan syarat mu dan aku akan membuat mu jatuh cinta pada ku" -ucap Alvaro dengan senyum manisnya

Dan tak lama terdengar suara nafas yang teratur dan Alvaro yang menyadari itu pun langsung menatap Aqilla sambil tersenyum dan sesekali mencium kening Aqilla

Alvaro melajukan mobilnya dan sesekali melihat Aqilla yang tengah tidur di sampingnya.

***
Aqilla tengah bergelut dengan selimutnya dan tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamarnya dan itu membuat Aqilla kesal

"Aqil bangun udah di cari tuh sama temen kamu" -ucap mama Aqilla

"Hmmm" -gumam Aqilla setengah sadar dan tak lama suara mama Aqilla pun menghilang

"Eh tunggu bukannya kemarin gw ketiduran di mobil Alvaro ya" -ucap Aqilla kepada dirinya sendiri

"Apa jangan-jangan Alvaro yang gendong gw kesini?"

"Au ah gelap" -ucap Aqilla dan akhirnya tidur kembali

Saat sedang asik-asiknya dengan mimpinya tiba-tiba ada yang menggoyang-goyangkan bahu Aqilla pelan dan hanya dibalas gumaman oleh Aqilla

"La ayo bangun kamu memang gak mau sekolah" -ucap Alvaro lembut

"Hmmm"

Karena hanya mendapat gumaman saja dari tadi Alvaro pun mulai kesal dan memikirkan ide apa yang pas untuk membangunkan aqilla

"Laaaa kebakaran la cepetan bangun la" -teriak Alvaro sambil pura-pura panik dan mengacak-acak benda-benda disekitarnya agar terdapat bunyi-bunyi yang seperti panik

"Hmm" -ucap Aqilla setengah sadar dan tak lama Aqilla pun sadar akan apa yang diucapkan Alvaro dan langsung teriak-teriak

"HUAAAA MAMA PAPA AQILLA BELUM MAU MATI MA TOLONGIN AQILLA DISINI HUAAAAA" -teriak Aqilla dengan menutup matanya dan tak lama Aqilla mendengar suara gelak tawa yang sangat keras dan itu membuat Aqilla menengok ke arah Alvaro

"Hahaha ekspresi kamu lucu banget deh la" -tawa Alvaro hingga mengeluarkan air mata karena saking lucunya

"Tau ah gelap, pokoknya kita musuhan" -ucap Aqilla dan langsung melenggang pergi kekamar mandi dan tak lupa dengan bantingan pintu kamar mandi yang lumayan keras

'balm'

'gw salah ya?' -gumam Alvaro dengan bodohnya

***

Vote & komentar

⭐ & 💬

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Obsession (A²F)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang